Apa Sih yang Bikin Konten Mukbang Jadi Menarik?
16 November 2021 |
16:46 WIB
Genhype pernah menemukan video yang ditawarkan algoritma YouTube yang menampilkan seseorang menyantap makanan dalam jumlah banyak? Kalau kalian mengikuti tren di kalangan YouTuber Korea Selatan yang jadi tren ini, kalian pasti familiar dengan konten tayangan mukbang atau eating broadcast.
Selain konten makanan, beberapa kreator mengiringi siaran langsung dengan konten sejenis talk show. Mereka juga sering kali mengundang tamu untuk berbagi makanan dan melakukan wawancara.
Video mukbang lainnya bahkan menunjukkan unsur persaingan di dalamnya untuk menambahkan unsur yang lebih menarik dengan makan dalam waktu sesingkat mungkin atau sebanyak mungkin.
Genre mukbang yang luas membuat konten ini memiliki daya tarik yang kuat.
Dilansir melalui Eater, format mukbang dipopulerkan di Korea Selatan pada tahun 2010. Boomingnya konten ini dapat ditelusuri dengan munculnya video terkait makanan yang banyak dibagikan di platform streaming Korea, Afreeca.
Dari sini, trennya menyebar hingga sampai di YouTube, Instagram dan Twitch.
Tren ini juga tidak terbatas hanya di Korea Selatan saja tapi sudah menyebar pula ke Jepang, China, Thailand dan bahkan Indonesia.
Karena popularitasnya, tidak sedikit kreator konten mukbang memilih untuk menjadi mukbangers secara profesional.
Kreator konten mukbang dapat memperoleh penghasilan dari penayangan video. Selain itu, mereka juga dapat menerima sponsor dari brand makanan.
Daya tarik mukbang mungkin sulit untuk dijelaskan. Namun ada beberapa faktor yang dapat dikaitkan.
Konsep menikmati makanan menyentuh insting naluriah manusia yang merasa senang dan puas ketika melihat orang lain makan.
Tentu saja, jika pembawa acara mukbang juga menarik secara visual dan menghibur, ihal tu akan membuat pertunjukan menjadi lebih menarik.
Editor: Fajar Sidik
Selain konten makanan, beberapa kreator mengiringi siaran langsung dengan konten sejenis talk show. Mereka juga sering kali mengundang tamu untuk berbagi makanan dan melakukan wawancara.
Video mukbang lainnya bahkan menunjukkan unsur persaingan di dalamnya untuk menambahkan unsur yang lebih menarik dengan makan dalam waktu sesingkat mungkin atau sebanyak mungkin.
Genre mukbang yang luas membuat konten ini memiliki daya tarik yang kuat.
Dilansir melalui Eater, format mukbang dipopulerkan di Korea Selatan pada tahun 2010. Boomingnya konten ini dapat ditelusuri dengan munculnya video terkait makanan yang banyak dibagikan di platform streaming Korea, Afreeca.
Dari sini, trennya menyebar hingga sampai di YouTube, Instagram dan Twitch.
Tren ini juga tidak terbatas hanya di Korea Selatan saja tapi sudah menyebar pula ke Jepang, China, Thailand dan bahkan Indonesia.
Karena popularitasnya, tidak sedikit kreator konten mukbang memilih untuk menjadi mukbangers secara profesional.
Kreator konten mukbang dapat memperoleh penghasilan dari penayangan video. Selain itu, mereka juga dapat menerima sponsor dari brand makanan.
Daya tarik mukbang mungkin sulit untuk dijelaskan. Namun ada beberapa faktor yang dapat dikaitkan.
Konsep menikmati makanan menyentuh insting naluriah manusia yang merasa senang dan puas ketika melihat orang lain makan.
Tentu saja, jika pembawa acara mukbang juga menarik secara visual dan menghibur, ihal tu akan membuat pertunjukan menjadi lebih menarik.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.