Adidas Minta Maaf Salah Sebut Wayang Kulit Berasal dari Malaysia
16 November 2021 |
14:14 WIB
Adidas Singapura menyatakan permohonan maaf usai menyebut Wayang Kulit sebagai warisan budaya Malaysia. Salah satu produk kolaborasinya, UltraBOOST DNA City Pack dengan seniman lokal Malaysia kebetulan menunjukkan desain berbentuk wayang kulit.
Netizen Indonesia yang menemukan kejanggalan tersebut langsung menyatakan protesnya di akun Instagram Adidas Singapura dan akun resmi seniman Malaysia Jaemy Choong.
Permohonan maaf tersebut diunggah melalui Instagram resmi Adidas Singapura.
"Terima kasih telah menghubungi kami. Meskipun Wayang Kulit adalah bagian signifikan dari warisan budaya Malaysia, kami seharusnya juga menyampaikan bahwa budaya ini berasal dari Indonesia. Kami memohon maaf untuk kesalahpahaman yang tidak disengaja dan sekarang unggahan tersebut sudah kami revisi," tulis pihak Adidas Singapura melalui Instagram Story.
"Kami sangat terinspirasi dengan warisan budaya negara-negara di Asia Tenggara ketika mengerjakan koleksi ini dengan para seniman lokal yang merepresentasikan negara mereka masing-masing. Untuk meluruskan kesalahpahaman lainnya, Adidas maupun seniman di balik desain ini tidak memiliki maksud untuk mengklaim warisan seni budaya milik Indonesia," lanjutnya.
Permohonan maaf ini kemudian ditutup dengan, "Terima kasih sudah mendukung brand kami dan para seniman yang berpartisipasi pada proyek kolaorasi ini dalam rangka merayakan setiap keunikan pada budaya dan identitas kita."
Akhir pekan lalu, Adidas baru saja merilis koleksi UltraBOOST DNA City Pack dan bekerjasama dengan enam seniman lokal Asia Tenggara dan menghadirkan desain unik dan mewakili energi dari setiap karakteristik kesenian masing-masing negara.
Setiap desainnya terinspirasi dari identitas khas yang dikreasikan oleh individu kreatif lokal seperti Yeri Afriyani (Calla the Label) dari Indonesia, Jaemy Choong dari Malaysia, Greg Guleserian (Egg Fiasco) dari Filipina, Eman Raharno Jeman (Clogtwo) dari Singapura, Tanit Likitthamarak dari Thailand serta Le Thanh Tung (Crazy Monkey) dari Vietnam.
Untuk edisi Malaysia, desainer grafis Jaemy Choong memberi penghormatan kepada seni dengan memadukan unsur-unsur Wayang Kulit dengan palet warna modern, dalam pendekatan “old-meets-new.”
Meskipun pihak Adidas sudah memberikan permohonan maaf, desainer Jaemy Choong hingga saat ini belum berkomentar.
Netizen Indonesia yang menemukan kejanggalan tersebut langsung menyatakan protesnya di akun Instagram Adidas Singapura dan akun resmi seniman Malaysia Jaemy Choong.
Permohonan maaf tersebut diunggah melalui Instagram resmi Adidas Singapura.
Permohonan maaf Adidas Singapura. (Dok. Official Instagram)
"Kami sangat terinspirasi dengan warisan budaya negara-negara di Asia Tenggara ketika mengerjakan koleksi ini dengan para seniman lokal yang merepresentasikan negara mereka masing-masing. Untuk meluruskan kesalahpahaman lainnya, Adidas maupun seniman di balik desain ini tidak memiliki maksud untuk mengklaim warisan seni budaya milik Indonesia," lanjutnya.
Permohonan maaf ini kemudian ditutup dengan, "Terima kasih sudah mendukung brand kami dan para seniman yang berpartisipasi pada proyek kolaorasi ini dalam rangka merayakan setiap keunikan pada budaya dan identitas kita."
Akhir pekan lalu, Adidas baru saja merilis koleksi UltraBOOST DNA City Pack dan bekerjasama dengan enam seniman lokal Asia Tenggara dan menghadirkan desain unik dan mewakili energi dari setiap karakteristik kesenian masing-masing negara.
Setiap desainnya terinspirasi dari identitas khas yang dikreasikan oleh individu kreatif lokal seperti Yeri Afriyani (Calla the Label) dari Indonesia, Jaemy Choong dari Malaysia, Greg Guleserian (Egg Fiasco) dari Filipina, Eman Raharno Jeman (Clogtwo) dari Singapura, Tanit Likitthamarak dari Thailand serta Le Thanh Tung (Crazy Monkey) dari Vietnam.
Untuk edisi Malaysia, desainer grafis Jaemy Choong memberi penghormatan kepada seni dengan memadukan unsur-unsur Wayang Kulit dengan palet warna modern, dalam pendekatan “old-meets-new.”
Meskipun pihak Adidas sudah memberikan permohonan maaf, desainer Jaemy Choong hingga saat ini belum berkomentar.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.