Realme Siapkan 'Senjata' Untuk Menjadi Flagship Killer
15 November 2021 |
15:54 WIB
Vendor ponsel pintar (smartphone) asal China, Realme menyatakan diri siap memasuki pasar kelas premium (flagship/high-end). Selama ini perusahaan umumnya mengeluarkan produk untuk kategori entry level dan mid-range. Kini Realme mengklaim diri menjadi flagship killer.
Pengumuman tersebut disampaikan langsung CEO & Co-founder Realme Sky Li melalui postingan dalam akun Twitter resminya. Dengan demikian, perusahaan akan bersaing langsung dengan banyak emain lainnya termasuk Apple dan Samsung.
Dalam tweet-nya Sky Li mengumumkan bahwa Realme resmi akan masuk ke pasar smartphone high end melalui ponsel pintar yang memilki akan dihargai lebih dari US$800 atau sekitar Rp11,3 juta.
Kendati begitu, dia masih belum mengungkap rincian lebih lanjut tentang smartphone seri apa yang bakal menjadi andalan perusahaan di kelas tersebut, termasuk soal kapan mereka akan terjun ke pasar ponsel premium.
Sebagai informasi, Realme memulai perjalanannya di industri smartphone pada Mei 2018, masih tergolong sangat baru. Awalnya, Realme merupakan merek yang menjadi bagian anak usaha dari Oppo (sub-brand) dan memisahkan diri menjadi merek independen pada Juli 2018.
Sejauh ini, Realme telah bersaing ketat di pasar entry level dan mid range (kisaran harga US$100 sampai US$500) dengan pesaing eksisting seperti Oppo, Inifnix, Xiaomi, Samsung, dan yang lainnya
Vendor ini memiliki pertumbuhan yang cukup pesat dengan melampaui pengiriman kumulatif hingga 100 juta unit ke seluruh dunia. Couterpoint juga mencatat bahwa Realme tumbuh hingga 135 persen secara tahunan pada kuartal kedua.
Adapun di Indonesia, Realme masuk ke pasar pertama kali pada Oktober 2018 dengan langsung membawa tiga varian produknya yakni Realme C1, Realme 2, dan Realme 2 Pro. Kinerja di dalam negeri juga tak kalah baik. Perusahaan seringkali masuk dalam jajaran lima besar penguasa pangsa pasar (market share).
Laporan IDC kuartal kedua tahun ini mencatat, Realme menguasari sekitar 11 persen kue pasar smartphone di Tanah Air. Dengan angka tersebut, perusahaan berada di posisi kelima, tepat di bawah Samsung yang menguasai sekitar 13 persen pangsa pasar.
Editor: Fajar Sidik
Pengumuman tersebut disampaikan langsung CEO & Co-founder Realme Sky Li melalui postingan dalam akun Twitter resminya. Dengan demikian, perusahaan akan bersaing langsung dengan banyak emain lainnya termasuk Apple dan Samsung.
Dalam tweet-nya Sky Li mengumumkan bahwa Realme resmi akan masuk ke pasar smartphone high end melalui ponsel pintar yang memilki akan dihargai lebih dari US$800 atau sekitar Rp11,3 juta.
Kendati begitu, dia masih belum mengungkap rincian lebih lanjut tentang smartphone seri apa yang bakal menjadi andalan perusahaan di kelas tersebut, termasuk soal kapan mereka akan terjun ke pasar ponsel premium.
It's official: realme to advance into high-end market with smartphones over USD800. What do you expect most from realme full flagship phone?
— Sky Li (@skyli_realme) November 12, 2021
Sebagai informasi, Realme memulai perjalanannya di industri smartphone pada Mei 2018, masih tergolong sangat baru. Awalnya, Realme merupakan merek yang menjadi bagian anak usaha dari Oppo (sub-brand) dan memisahkan diri menjadi merek independen pada Juli 2018.
Sejauh ini, Realme telah bersaing ketat di pasar entry level dan mid range (kisaran harga US$100 sampai US$500) dengan pesaing eksisting seperti Oppo, Inifnix, Xiaomi, Samsung, dan yang lainnya
Vendor ini memiliki pertumbuhan yang cukup pesat dengan melampaui pengiriman kumulatif hingga 100 juta unit ke seluruh dunia. Couterpoint juga mencatat bahwa Realme tumbuh hingga 135 persen secara tahunan pada kuartal kedua.
Adapun di Indonesia, Realme masuk ke pasar pertama kali pada Oktober 2018 dengan langsung membawa tiga varian produknya yakni Realme C1, Realme 2, dan Realme 2 Pro. Kinerja di dalam negeri juga tak kalah baik. Perusahaan seringkali masuk dalam jajaran lima besar penguasa pangsa pasar (market share).
Laporan IDC kuartal kedua tahun ini mencatat, Realme menguasari sekitar 11 persen kue pasar smartphone di Tanah Air. Dengan angka tersebut, perusahaan berada di posisi kelima, tepat di bawah Samsung yang menguasai sekitar 13 persen pangsa pasar.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.