Konferensi pers kolaborasi Starvision dengan tiga studio film Indonesia, Jakarta, Senin (8/11). (Dok. hypeabis/NAN)

Ada Yuni & Teka-Teki Tika, Ini 4 Film Starvision yang Akan Segera Tayang di Bioskop

08 November 2021   |   17:56 WIB
Image
Nirmala Aninda Manajer Konten Hypeabis.id

Pandemi yang memicu penutupan operasional bioskop memaksa sebagian pembuat film untuk merilis karya mereka melalui platform streaming. Penonton pun tidak sedikit yang kehilangan sensasi menonton film di bioskop, sampai pada 16 Oktober 2021 lalu, ketika bioskop dibuka lagi.

Kondisi yang sudah berangsur pulih ini menjadi sinyal kuat bagi Starvision yang yakin untuk menayangkan empat film sekaligus di bioskop sepanjang akhir tahun.

Dalam kurun waktu November 2021 hingga Januari 2022, Starvision akan menayangkan film-film keluarga dengan berbagai genre untuk seluruh penonton bioskop di Indonesia. Keempat film itu antara lain adalah:
 

- Yowis Ben 3 (tayang 25 November 2021)

Film kolaborasi sutradara Fajar Nugros dengan Bayu Skak ini menjadi film terakhir dari franchise Yowis Ben.
 

- Yuni (tayang 7 Desember 2021)

Film kolaborasi Kamila Andini dan produser Fourcolors Films yang paling dinanti ini merupakan film drama yang meraih banyak penghargaan kelas dunia, 14 nominasi di Festival Film Indonesia 2021, dan mewakili Indonesia di ajang Oscar 2022.

(Baca juga: Film Yuni Raih Platform Prize di Toronto International Film Festival 2021)
 

- Teka-Teki Tika (tayang 23 Desember 2021)

Drama dengan aspek thriller ini merupakan kolaborasi Ernest Prakasa (Indie Picture) yang bekerjasama dengan Imajinari & Rosa.
 

- Cinta Pertama, Kedua & Ketiga (tayang 6 Januari 2022)

Kolaborasi Gina S. Noer (Dua Garis Biru) ini jadi pembuka di awal 2022. 

 

Chand Parwez. (Dok. hypeabis/NAN)

Chand Parwez. (Dok. hypeabis/NAN)



Produser dan pemilik rumah produksi Kharisma Stravision Plus, Chand Parwez, mengatakan dia yakin keempat film ini mempunyai nilai penting yang dibutuhkan pencinta film Indonesia sebagai alasan untuk kembali ke bioskop.

"Ini jadi awal yang baru juga untuk Starvision. Kolaborasi seperti ini dibutuhkan karena selain menjaga loyalitas kepada penonton, ini juga merupakan bentuk apresiasi kepada bioskop," ujarnya pada konferensi pers di Jakarta, Senin (8/11).

Parwez juga menuturkan bahwa bioskop adalah ruang yang dibutuhkan sineas untuk mengekspresikan karya dan bertemu langsung dengan penonton.

"Upaya ini diharapkan jadi kontribusi signifikan Starvision dan studio film untuk membangkitkan industri film Indonesia," tambahnya.

Dia juga menyinggung bahwa selama pandemi dengan protokol kesehatan ketat berlangsung, kehadiran platform streaming film tidak terelakkan lagi. Namun platform ini menurutnya hanya ruang pengganti terhadap bioskop.

Hadirnya platform streaming didukung oleh kebiasaan orang yang menonton film ke bioskop. Saat ini sebagian besar dari kita mungkin masih memilih untuk menonton film baru, meskipun agak terlambat, di platform streaming.

(Baca juga: Cerita Kamila Andini tentang Proses Produksi Film Yuni)

Namun Parwez yakin sensasi menyaksikan karya sineas secara langsung di bioskop tidak bisa digantikan.

Pada kesempatan yang sama, produser Ifa Isfansyah mengatakan penayangan film Yuni di bioskop Indonesia sangat penting karena isu yang ingin disampaikan melalui film ini begitu relevan dengan kehidupan kita sekarang, dan harapannya akan terbangun empati serta kesadaran terhadap isu perkawinan anak.

"Sayang sekali jika film sebagus ini tidak bisa ditayangkan di bioskop dan disaksikan oleh remaja Indonesia," ujarnya.

Arawinda Kirana yang berperan sebagai Yuni juga menyampaikan bahwa film ini mengekspos isu sosial yang terjadi di sekitar kita namun jarang dibahas di film lainnya secara gamblang.

Dia berharap semua yang menyaksikan film ini dapat berempati dengan Yuni.


Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

Gandeng UBS Gold, Ultra Voucher Luncurkan Voucher Gramasi Emas

BERIKUTNYA

Aespa Dapat 5 Nominasi dalam Ajang Melon Music Awards 2021

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: