5 Film Ini Bakal World Premiere di Jakarta Film Week 2021

Ajang Jakarta Film Week 2021 yang baru diselenggarakan pada tahun ini menjadi ajang bagi sejumlah film untuk melakukan world premiere lho Genhype. Film-film yang melakukan world premiere itu terdiri dari berbagai genre, seperti drama dan dokumenter.

Dalam acara yang diadakan secara daring oleh Jakarta Film Week 2021, film-film yang melakukan world premire di ajang yang akan terselenggara pada 18-21 November 2021 tersebut antara lain kadet 1947, Ranah 3 Warna, Marapu Fire & Ritual, Ibu, Dari Hal Waktu.

Berikut tentang film-film Indonesia yang akan world premire dalam ajang Jakarta Film Week 2021 yang Hypeabis.id rangkum dari berbagai sumber:
 

Kadet 1947

Film yang disutradarai Rahabi Mandra dan Aldo Swastia ini terinspirasi dari peristiwa serangan udara pertama Indonesia ke tentara Belanda yang menduduki wilayah-wilayah di Tanah Air saat Agresi Militer Belanda I pada 1947. Aksi ini dilakukan oleh para kadet (calon siswa TNI Angkatan Udara) yang memiliki semangat untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Tidak hanya bercerita tentang perjuangan, film ini juga mengulas sisi lain anak muda pada era 1940an. Cerita bagaimana persahabatan yang dikemas ke dalam drama heroik.
 

Ranah 3 Warna

Film karya sutradara Guntur Soehardjanto merupakan film dari adaptasi novel Ranah 3 Warna. Film ini bercerita tentang bagaimana cinta dan cita-cita seorang anak muda bernama Alif yang diperankan oleh Arbani Yasiz dalam meraih mimpi-mimpinya.
 

Marapu, Fire & Ritual

Film Marapu, Fire & Ritual adalah sebuah film dokumenter. Film ini bercerita tentang sebuah ritual yang terdapat di sebuah desa di Sumba Barat.
 

Ibu

Film Ibu yang akan world premiere ini menceritakan karakter seorang ibu yang berusaha menemukan tujuan hidupnya setelah anak-anaknya sudah mulai dewasa, sibuk bekerja. Semetnara itu dia juga bergelut dengan hari-hari tuanya.
 

Dari Hal Waktu

Film ini mengangkat tentang seorang tokoh teater yang memulai karirnya sejak era 1970an. Teater Dinasti adalah salah satu kelompok teater yang pernah didirikan oleh tokoh tersebut setelah keluar dari Bengkel Teater.

Editor: Fajar Sidik