Genhype, Pengguna Perangkat Smart Home? Biar Aman, Coba 6 Tips Ini
21 May 2021 |
18:58 WIB
Perkembangan teknologi saat ini telah meluas hingga ke perangkat pintar rumahan (smart home). Akan tetapi, perlu diingat nih Genhype, bahwa pemanfaatan ini juga memiliki risiko keamanan siber.
Roberto Rossi, Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste mengatakan dengan berkembangnya ekosistem dunia maya, berarti masyarakat memperluas jejak digital yang memungkinkan orang lain mengambil data kita. Oleh karena itu pengamanan siber menjadi sangat penting.
Saat ini, banyak perangkat pintar rumahan seperti virtual assistant, smart doorbells dengan kamera IP, smart thermostat, dan smart tv, tidak dirancang dengan mempertimbangkan keamanan tinggi.
Oleh karenanya, seringkali ini berpotensi menjadi sasaran penjahat dunia maya. Perangkat yang disusupi dapat digunakan untuk melakukan pencurian data pribadi untuk tujuan kriminal tertentu.
Beberapa perangkat jaringan rumah, setelah diretas, dapat menjadi bagian dari botnet. Botnet merupakan jaringan komputer/perangkat yang dibajak, yang daya komputasi gabungannya dapat digunakan untuk melakukan berbagai tindak kejahatan siber.
Nah, untuk meningkatkan keamanan siber di rumah dengan banyaknya perangkat smart home yang dimiliki, berikut ini adalah enam langkah yang perlu dilakukan :
1. Memisahkan perangkat pintar rumah dari jaringan utama
Bila kalian punya atau menyewa router Wi-fi yang mendukung LAN Virtual atau router yang mendukung jaringan tamu, itu bisa didedikasikan untuk perangkat smart home.
Dengan begitu, perangkat pintar rumahan itu akan ditempatkan di jaringan tersegmentasi yang tidak memiliki akses ke jaringan utama, yang biasanya digunakan untuk melakukan transaksi kritikal.
Roberto Rossi, Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste mengatakan dengan berkembangnya ekosistem dunia maya, berarti masyarakat memperluas jejak digital yang memungkinkan orang lain mengambil data kita. Oleh karena itu pengamanan siber menjadi sangat penting.
"Bahkan hal ini menjadi sebuah kebutuhan yang mendesak terutama ketika perangkat pintar kita yang berisi informasi pribadi, keuangan, dan data sensitif lainnya bermigrasi ke lingkungan rumah dalam bentuk smart home," katanya.
Saat ini, banyak perangkat pintar rumahan seperti virtual assistant, smart doorbells dengan kamera IP, smart thermostat, dan smart tv, tidak dirancang dengan mempertimbangkan keamanan tinggi.
Oleh karenanya, seringkali ini berpotensi menjadi sasaran penjahat dunia maya. Perangkat yang disusupi dapat digunakan untuk melakukan pencurian data pribadi untuk tujuan kriminal tertentu.
Beberapa perangkat jaringan rumah, setelah diretas, dapat menjadi bagian dari botnet. Botnet merupakan jaringan komputer/perangkat yang dibajak, yang daya komputasi gabungannya dapat digunakan untuk melakukan berbagai tindak kejahatan siber.
Nah, untuk meningkatkan keamanan siber di rumah dengan banyaknya perangkat smart home yang dimiliki, berikut ini adalah enam langkah yang perlu dilakukan :
1. Memisahkan perangkat pintar rumah dari jaringan utama
Bila kalian punya atau menyewa router Wi-fi yang mendukung LAN Virtual atau router yang mendukung jaringan tamu, itu bisa didedikasikan untuk perangkat smart home.
Dengan begitu, perangkat pintar rumahan itu akan ditempatkan di jaringan tersegmentasi yang tidak memiliki akses ke jaringan utama, yang biasanya digunakan untuk melakukan transaksi kritikal.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.