Ini 7 Penyebab Setir Mobil Berat & Cara Memperbaikinya
02 November 2021 |
21:00 WIB
Teknologi power steering pada mobil ditambahkan pada bagian roda kemudi, tujuannya agar pengendalian roda kemudi jauh lebih mudah dan saat kalian memutar setir mobil akan terasa lebih ringan. Hanya saja kendala setir mobil tiba-tiba terasa berat bisa saja terjadi.
Apakah penyebab setir mobil berat karena kerusakan pada power steering? Hal ini bisa saja terjadi, namun masalahnya tidak selalu sama.
Kerusakan pada power steering disebabkan oleh cara mengemudi yang buruk ada dua macam. Pertama adalah putaran setir kemudi yang sering dipentokkan dalam waktu lama.
Jika kalian sering sengaja mementokkan setir maka kerusakan tidak bisa terhindari. Akibatnya akan muncul suara dari kemudi. Kedua adalah munculnya karat pada power steering akibat sering menerjang banjir.
Air mudah masuk pada rack steer dan menimbulkan karat. Anda pun harus bersiap untuk mengganti rack steer jika karat muncul, karena setir menjadi berat dan power steering lama kelamaan akan rusak.
Selain dari kedua cara mengemudi yang salah tersebut, masih ada penyebab setir mobil berat karena kerusakan komponen atau kelalaian dalam perawatan sebagai berikut mengutip Suzuki Indonesia.
Apakah penyebab setir mobil berat karena kerusakan pada power steering? Hal ini bisa saja terjadi, namun masalahnya tidak selalu sama.
Kerusakan pada power steering disebabkan oleh cara mengemudi yang buruk ada dua macam. Pertama adalah putaran setir kemudi yang sering dipentokkan dalam waktu lama.
Jika kalian sering sengaja mementokkan setir maka kerusakan tidak bisa terhindari. Akibatnya akan muncul suara dari kemudi. Kedua adalah munculnya karat pada power steering akibat sering menerjang banjir.
Air mudah masuk pada rack steer dan menimbulkan karat. Anda pun harus bersiap untuk mengganti rack steer jika karat muncul, karena setir menjadi berat dan power steering lama kelamaan akan rusak.
Selain dari kedua cara mengemudi yang salah tersebut, masih ada penyebab setir mobil berat karena kerusakan komponen atau kelalaian dalam perawatan sebagai berikut mengutip Suzuki Indonesia.
1. Berkurangnya cairan power steering
Power steering sendiri memiliki dua jenis yaitu Hydraulic Power Steering (HPS) dan juga Electronic Power Steering (EPS). Dibandingkan EPS, sistem HPS jauh lebih sering rusak karena berkurangnya cairan power steering.
Kebocoran menjadi biang kerok cepat habisnya cairan sehingga setir pun menjadi berat. Fungsi dari cairan power steering adalah untuk memberikan tekanan pada piston dalam rack dan pinion.
Pada saat cairannya berkurang, maka tekanan yang dihasilkan pun menurun. Letak dari cairan power steering ada di sekitar silinder reservoir, tepatnya di ujung power steering belt. Cairan ini harus berada di tingkatan atau level standar.
Solusi yang bisa lakukan hanyalah dengan mengisi cairan tersebut kembali sesuai dengan standarnya. Selain itu cairan juga perlu diganti jika warnanya berubah menjadi gelap yang seharusnya merah tua.
Kebocoran menjadi biang kerok cepat habisnya cairan sehingga setir pun menjadi berat. Fungsi dari cairan power steering adalah untuk memberikan tekanan pada piston dalam rack dan pinion.
Pada saat cairannya berkurang, maka tekanan yang dihasilkan pun menurun. Letak dari cairan power steering ada di sekitar silinder reservoir, tepatnya di ujung power steering belt. Cairan ini harus berada di tingkatan atau level standar.
Solusi yang bisa lakukan hanyalah dengan mengisi cairan tersebut kembali sesuai dengan standarnya. Selain itu cairan juga perlu diganti jika warnanya berubah menjadi gelap yang seharusnya merah tua.
2. Rusaknya belt pada power steering
Kerusakan komponen belt power steering akan mengurangi kinerja putaran power steering. Mengingat fungsi belt adalah untuk mengatur perputaran baik itu menghentikan dan memulai memutar.
Belt ini terhubung di antara pulley pompa dengan mesin, dan dibuat dari bahan karet. Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya slit. Belt ini mudah putus karena usia dan juga bisa rusak ketika terkena oli saat penggantian oli tidak benar.
Ketika belt putus maka power steering tidak akan bekerja dan setir terasa lebih berat. Cara mengatasi penyebab setir mobil berat adalah mengganti belt dengan yang baru jika putus. Namun jika kondisinya masih bagus, Anda hanya perlu membersihkannya dari oli.
Belt ini terhubung di antara pulley pompa dengan mesin, dan dibuat dari bahan karet. Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya slit. Belt ini mudah putus karena usia dan juga bisa rusak ketika terkena oli saat penggantian oli tidak benar.
Ketika belt putus maka power steering tidak akan bekerja dan setir terasa lebih berat. Cara mengatasi penyebab setir mobil berat adalah mengganti belt dengan yang baru jika putus. Namun jika kondisinya masih bagus, Anda hanya perlu membersihkannya dari oli.
3. Masalah pada steering rack
Penyebab setir mobil berat yang selanjutnya bisa terdapat pada komponen steering rack. Komponen ini memiliki banyak bagian dari rack seal, pinion gear dan rack gear. Bagian rack gear sendiri memiliki tiga jenis seal.
Semua seal terhubung dengan power steering, ketika satu seal saja rusak maka tekanan hidrolik akan menurun. Seal yang rusak memicu kebocoran, oleh karena itulah setir akan terasa berat ketika digerakkan.
Satu seal yang rusak, artinya Anda harus mengganti steering rack secara keseluruhan. Komponen power steering yang kompleks membuat penggantian komponen baru lebih baik dibandingkan harus memperbaiki salah satu seal saja.
Semua seal terhubung dengan power steering, ketika satu seal saja rusak maka tekanan hidrolik akan menurun. Seal yang rusak memicu kebocoran, oleh karena itulah setir akan terasa berat ketika digerakkan.
Satu seal yang rusak, artinya Anda harus mengganti steering rack secara keseluruhan. Komponen power steering yang kompleks membuat penggantian komponen baru lebih baik dibandingkan harus memperbaiki salah satu seal saja.
4. Dua roda ban depan tidak sejajar
Disebut juga sebagai Front Wheel Alignment (FWA), pengaturan posisi ban depan ini akan membuat setir jauh lebih ringan jika dilakukan dengan tepat. Roda akan berubah posisinya menjadi tidak sejajar akibat penggunaan terus menerus.
Posisinya bisa menjadi ke arah luar di bagian atas sehingga membuat setir terasa berat. Penyebab setir mobil berat ini bisa terjadi karena kalian jarang melakukan servis khususnya spooring.
Mensejajarkan ban mobil kembali pada posisi yang sejajar akan membuat setir lebih stabil dan ringan. Spooring dan balancing adalah satu-satunya solusi untuk mengatur setir jadi ringan kembali jika penyebabnya adalah ban depan tidak sejajar.
Posisinya bisa menjadi ke arah luar di bagian atas sehingga membuat setir terasa berat. Penyebab setir mobil berat ini bisa terjadi karena kalian jarang melakukan servis khususnya spooring.
Mensejajarkan ban mobil kembali pada posisi yang sejajar akan membuat setir lebih stabil dan ringan. Spooring dan balancing adalah satu-satunya solusi untuk mengatur setir jadi ringan kembali jika penyebabnya adalah ban depan tidak sejajar.
5. Komponen long tie rod rusak
Setir mobil akan berubah jadi berat ketika long tie rod atau inner tie rod mengalami kerusakan. Komponen besi panjang ini akan menghubungkan output dari rack steer pada steering knuckle.
Ujung dari besi panjang ini adalah ball joint yang bekerja sebagai engsel dan pada bagian inilah kerusakan lebih sering terjadi. Penyebabnya bisa karena mobil kalian terlalu sering melewati jalanan rusak sambil berbelok.
Gejala kerusakan pada ball joint bisa dideteksi yaitu setir menjadi berat dan terasa getaran. Suara yang mengganggu pun akan terdengar. Apabila kerusakan terjadi pada bagian ini, maka Anda harus mengganti inner tie rod secara keseluruhan.
Ujung dari besi panjang ini adalah ball joint yang bekerja sebagai engsel dan pada bagian inilah kerusakan lebih sering terjadi. Penyebabnya bisa karena mobil kalian terlalu sering melewati jalanan rusak sambil berbelok.
Gejala kerusakan pada ball joint bisa dideteksi yaitu setir menjadi berat dan terasa getaran. Suara yang mengganggu pun akan terdengar. Apabila kerusakan terjadi pada bagian ini, maka Anda harus mengganti inner tie rod secara keseluruhan.
6. Tekanan angin di ban kurang
Ban mobil ternyata juga bisa menjadi penyebab setir terasa lebih berat. Kurangnya tekanan angin pada ban akan mempersulit pengemudi untuk melakukan manuver. Dampak lainnya yang cukup parah adalah ban bisa meledak.
Kurangnya angin juga mempermudah ban mobil untuk rusak seperti bocor yang dampaknya tidak baik untuk pelek. Tekanan angin lebih cepat berkurang ketika kalian masih saja menggunakan ban yang sudah botak.
Cara mengatasi yang wajib dilakukan adalah rutin mengecek tekanan angin ban sebelum menggunakannya. Segera tambahkan tekanan angin sesuai standar agar laju kendaraan dan setir lebih nyaman. Jika ban sudah botak, maka segera ganti dengan yang baru.
Kurangnya angin juga mempermudah ban mobil untuk rusak seperti bocor yang dampaknya tidak baik untuk pelek. Tekanan angin lebih cepat berkurang ketika kalian masih saja menggunakan ban yang sudah botak.
Cara mengatasi yang wajib dilakukan adalah rutin mengecek tekanan angin ban sebelum menggunakannya. Segera tambahkan tekanan angin sesuai standar agar laju kendaraan dan setir lebih nyaman. Jika ban sudah botak, maka segera ganti dengan yang baru.
7. Melemahnya tekanan power steering
Tenaga untuk menggerakkan ban bukan hanya bergantung pada volume cairan power steering tetapi juga pompanya. Pompa ini berada di dalam kap mesin dan memiliki usia penggunaan.
Ketika rusak otomatis tekanan yang dihasilkan akan berkurang dan output pun menurun dan kalian merasa berat ketika memutar setir. Pompa power steering yang sudah tidak bisa bekerja harus diganti dengan yang baru.
Perlu diingat, komponen pompa ini tidak boleh diganti dengan pompa bekas walaupun banyak yang menjualnya. Pompa bekas hanya akan bertahan dalam waktu singkat dan tekanan power steering akan kembali melemah.
Editor Fajar Sidik
Ketika rusak otomatis tekanan yang dihasilkan akan berkurang dan output pun menurun dan kalian merasa berat ketika memutar setir. Pompa power steering yang sudah tidak bisa bekerja harus diganti dengan yang baru.
Perlu diingat, komponen pompa ini tidak boleh diganti dengan pompa bekas walaupun banyak yang menjualnya. Pompa bekas hanya akan bertahan dalam waktu singkat dan tekanan power steering akan kembali melemah.
Editor Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.