Ilustrasi power steering (Dok: Daihatsu Indonesia)

Mobil Masih Pakai Power Steering Hidrolik, Ini Penyebab Jika Tiba-Tiba Terasa Berat

23 December 2021   |   12:51 WIB
Image
Rezha Hadyan Hypeabis.id

Powersteering sudah menjadi fitur standar yang ada pada mobil-mobil masa kini. Fitur ini dibuat untuk meringankan pengemudi ketika memutar kemudi saat akan berbelok, khususnya saat akan memarkir kendaraannya.

Secara umum terdapat dua jenis power steering berdasarkan mekanisme kerjanya, yakni power steering hidrolik dan electronic power steering (EPS). Mobil-mobil modern kebanyakan sudah menggunakan EPS yang minim perawatan dibandingkan dengan power steering hidrolik.

Power steering hidrolik bekerja dengan sistem kerja hidrolis atau menggunakan cairan berupa oli untuk media penggerak. Mesin akan menggerakan pompa untuk menyalurkan oli menuju sistem power steering. Oli tersebut harus diperiksa dan diganti secara periodik.

Baca jugaIni 7 Penyebab Setir Mobil Berat & Cara Memperbaikinya

Adapun, untuk EPS bekerja dengan sistem otomatis yang diatur oleh komputer. Perawatan terbilang minim, akan tetapi harus dipastikan accu atau aki dan alternator sebagai sumber energi listrik dalam kondisi baik.

EPS boleh dikatakan minim kendala dan jarang mengalami kerusakan. Namun, jika terjadi kerusakan biaya perbaikan atau penggantian komponennya terbilang mahal.

Lantas, bagaimana dengan power steering hidrolik? Sebab, kerap kali pengemudi mobil-mobil dengan power steering dengan jenis tersebut mengeluhkan beratnya kemudi.

Tak perlu khawatir, karena belum tentu terjadi kerusakan komponen pada power steering. Berikut ini adalah penyebab power steering terasa lebih berat menurut Suzuki Indonesia:


1. Kekurangan oli

Kekurangan oli bisa menjadi salah satu penyebab power steering mobil kalian terasa berat. Power steering hidrolik sangat bergantung dengan oli. Hal tersebut karena oli akan memberikan tekanan fluida untuk memberikan energi yang dihasilkan pompa ke bagian steering rack.

Dengan demikian, pompa dan bagian lainnya yang ada pada sistem power steering dapat bekerja dengan baik. Nah, apabila power steering kekurangan oli atau bahkan sampai kehabisan, tentu steering akan terasa berat.

Kalian bisa saja sampai kehabisan oli karena terjadi kebocoran di bagian sirkulasi, tapi mungkin juga karena memang oli sudah waktunya ditambah. Nah, kebocoran pada oli kerap kali terjadi disebabkan adanya robekan atau lubang pada selang.

Umumnya kebocoran tersebut ditandai dengan adanya tetesan di lantai. Upaya yang bisa kalian lakukan agar power steering tidak terasa berat adalah dengan menambahkan oli. 

Caranya pun cukup mudah, buka kap mesin kemudian tambahkan oli sampai dengan batas maksimum. Namun, jika oli habis karena selang bocor, kalian tentu tidak bisa begitu saja langsung menambahkannya. Cari di bagian mana titik kebocoran kemudian perbaiki terlebih dahulu. Setelah itu, baru kalian bisa menambahkan oli.

Pastikan ukuran oli yang ada dalam mobil tidak sampai kurang atau bahkan kehabisan. Jika kekurangan oli, tidak hanya power steering saja yang terasa berat, akan tetapi komponen mobil lainnya yang menggunakan oli juga bisa terganggu fungsinya.
 

2. Kurang maksimalnya tekanan pompa

Hal lain yang juga bisa menjadi penyebab power steering berat adalah kurang maksimalnya tekanan pompa. Tekanan pompa bisa tidak maksimal karena telah mengalami aus sehingga mengakibatkan rembesan atau kebocoran yang terjadi pada oli power steering.

Upaya yang sebaiknya kalian lakukan untuk mengatasi kondisi tersebut adalah dengan melakukan penggantian pada selang oli. Ganti selang dengan yang baru. Hal ini sebenarnya sangat wajar terjadi. Selang yang telah lama digunakan, secara perlahan pasti akan mengalami aus.

Oleh karena itu, kalian sebaiknya melakukan pengecekan kondisi selang secara berkala. Pastikan bahwa selang tetap dalam kondisi baik.

Apabila di kemudian hari kalian menemukan kondisi selang mulai terlihat rusak dan aus, segera ganti dengan yang baru agar power steering tetap bisa bekerja secara optimal.

Selain karena terjadi kebocoran pada selang oli, tekanan pompa bisa tidak maksimal karena adanya kerusakan pada pompa itu sendiri. Kerusakan yang dimaksud yaitu poros pompa mengalami aus. Namun, kerusakan pada pompa sebenarnya sulit diperbaiki.

Jika pun bisa diperbaiki, tidak menutup kemungkinan kerusakan akan merembet pada komponen mobil lainnya.

Untuk itu, sebaiknya kalian ganti pompa dengan yang baru jika terjadi kerusakan. Hal tersebut lebih aman daripada memperbaikinya tapi bisa menimbulkan masalah pada komponen lain.
 

3. Seal di bagian rak pinion

Di bagian mesin kendaraan terdapat komponen yang bernama seal. Seal tersebut memiliki fungsi yang begitu penting dalam menunjang kinerja mesin, termasuk pada power steering. Namun, tidak jarang seal tersebut bisa bergeser keluar dari tempat yang seharusnya.

Padahal posisi seal yang berada di bagian rak pinion seharusnya berada di tempat yang tepat. Apabila worm steering atau seal tersebut tidak berada di posisi yang semestinya, hal tersebut akan mengakibatkan oli atau minyak mengalami kebocoran.

Keadaan semacam ini tentunya akan membuat tekanan oli pada power steering menjadi tidak begitu kuat, akibatnya power steering akan terasa berat.

Nah, upaya yang bisa kalian lakukan untuk mengatasi kondisi yang demikian itu adalah dengan membenarkan posisi seal di bagian rak pinion.

Perlu kalian ketahui juga, seal semakin lama akan mengalami getas karena digunakan secara terus menerus. Jika seal getas, tentu kinerjanya akan berkurang. Oleh karena itu, kalian harus mengecek kondisi seal tersebut secara rutin agar ketika mulai getas bisa segera diganti.
 

4. Ball joint telah aus

Hal lain yang dapat menyebabkan power steering mobil bisa terasa berat adalah karena ball joint telah aus. Ball joint merupakan salah satu komponen pada mobil yang memiliki fungsi mengikat bagian arm dengan steering cruckle.

Selain itu, ball joint juga dijadikan sebagai sumbu putaran roda saat mobil digunakan untuk berbelok. Sesuai namanya, ball joint berbentuk bulat seperti bola, sehingga bisa bergerak bebas mengikuti kemana arah ban.

Nah, ball joint tersebut pada umumnya akan mengalami aus apabila telah lama digunakan. Akibatnya, power steering akan terasa berat saat dioperasikan. Ball joint yang telah mengalami aus akan ditandai dengan kondisinya yang terlihat lebih kering.

Jika kondisi yang demikian itu terjadi pada ball joint mobil Anda, segera lakukan penggantian dengan yang baru. Jangan menunda-menunda penggantian ball joint agar power steering dapat bekerja dengan baik.
 

5. Baut di bagian rak pinion terlalu kencang

Penyebab lain yang bisa mengakibatkan power steering terasa lebih berat adalah baut yang ada di bagian rak pinion dikencangkan terlalu kuat. Meskipun sebenarnya oli yang ada di bagian power steering tidak kehabisan dan justru mengalir dengan lancar.

Apabila kalian mengalami kondisi yang demikian tersebut, sebaiknya segera lakukan penyetelan ulang pada baut.

Pastikan agar baut dikencangkan dengan pas. Tidak terlalu kencang, juga tidak terlalu longgar. Power steering pun akan kembali normal. Tidak lagi terasa berat seperti sebelumnya.
 

6. Selang power steering tertekuk

Selang tertekuk menjadi penyebab power steering terasa berat yang terakhir. Kondisi semacam ini sebenarnya sangat tersembunyi dan jarang dapat diketahui.

Namun, dampak yang diakibatkan bisa membuat sirkulasi oli tersumbat kemudian menjadikan power steering menjadi berat. Apabila selang yang tertekuk tersebut tidak segera ditangani, selain mengakibatkan sirkulasi oli tersumbat, selang juga akan rusak. Selang bisa saja robek kemudian oli menjadi bocor bahkan pompa bisa jebol.

Nah, cara mengatasi power steering berat yang satu ini adalah dengan meluruskan posisi selang. Silahkan cek jalur selang oli pada power steering mobil kalian. Jika menjumpai ada bagian selang yang tertekuk, segera luruskan posisinya dan lihat apakah selang tersebut robek atau tidak.

Pastikan tidak ada oli yang merembes karena selang baru saja tertekuk. Namun jika ditemukan ada kebocoran, segera lakukan perbaikan. 

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Karena Alasan Ini, Film John Wick 4 Tunda Penayangan Hingga 2023

BERIKUTNYA

Mau Liburan Nataru? Ada Layanan Tes Cepat PCR Murah di Stasiun

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: