Mencuci Hidung Bisa Mencegah Covid-19, Begini Caranya!
21 May 2021 |
13:33 WIB
Desyinta Nuraini
Jurnalis Hypeabis.id
GenHype pernah cuci hidung? Bukan seperti praktik dalam berwudu ya, tetapi hidung benar-benar dicuci!
Cuci hidung bisa menggunakan alat suntikan yang dicopot jarumnya dan diisi dengan larutan atau cairan infus (NaCL 0,9%). Dipilihnya NaCL 0,9% karena sesuai dengan pH tubuh. Jika menggunakan air biasa atau air keran, bisa menimbulkan rasa perih saat melakukan praktik ini.
Dalam praktik menggunakan alat suntik ini, posisi kepala harus miring dan mulut terbuka seraya menahan nafas ketika larutan mulai disemprotkan ke salah satu lubang hidung. Ulangi ke sisi satunya.
Cara lain yang lebih praktis yakni dengan menggunakan alat pembersih hidung elektrik berupa spray yang minim kontraindikasi dan risiko tersedak cairan. Saat menggunakan spray, cukup menunduk sedikit dan menahan napas ketika alat mulai dimasukkan ke salah satu lubang hidung.
Apa sih fungsi cuci hidung? Hidung menjadi salah satu organ tubuh yang penting bagi manusia. Selain sebagai alat utama pernapasan, hidung juga berfungsi untuk indera penciuman, pemberi rasa pada makanan, pengatur suara, pembersihan saluran pernapasan, dan tentu menyaring partikel dari debu, bakteri, serta virus.
Nah, Dokter Spesialis THT-KL RS Mitra Keluarga Serpong Hemastia Manuhara Harba'i menerangkan cuci hidung bisa melembabkan area organ pernapasan tersebut.
Hidung terdiri dari tulang hidung, serabut saraf pembau (olfaktori), lendir, serabut saraf ke otak, dan silia (bulu hidung) saraf pembau. Untuk dapat mencium bau, saraf olfaktori harus dihidrasi. Sebab kalau kering akan menganggu saraf penciuman.
Tidak hanya melembapkan, Hemastia menuturkan cuci hidung juga dapat membersihkan hidung dari kotoran, mencegah timbulnya penyakit saluran napas seperti asma, mencegah kekambuhan alergi, dan membantu penyembuhan peradangan hidung dan sinus. Lalu yang paling penting yakni mengurangi penggunaan obat-obatan.
Bahkan dengan cuci hidung bisa mengatasi gejala Covid-19 seperti anosmia atau hilangnya kemampuan mendeteksi bau dan hiposmia atau menurunnya kemampuan mendeteksi bau, lho.
Jadi gimana nih GenHype. Mau coba cuci hidung kan?
Editor: Fajar Sidik
Cuci hidung bisa menggunakan alat suntikan yang dicopot jarumnya dan diisi dengan larutan atau cairan infus (NaCL 0,9%). Dipilihnya NaCL 0,9% karena sesuai dengan pH tubuh. Jika menggunakan air biasa atau air keran, bisa menimbulkan rasa perih saat melakukan praktik ini.
Dalam praktik menggunakan alat suntik ini, posisi kepala harus miring dan mulut terbuka seraya menahan nafas ketika larutan mulai disemprotkan ke salah satu lubang hidung. Ulangi ke sisi satunya.
Cara lain yang lebih praktis yakni dengan menggunakan alat pembersih hidung elektrik berupa spray yang minim kontraindikasi dan risiko tersedak cairan. Saat menggunakan spray, cukup menunduk sedikit dan menahan napas ketika alat mulai dimasukkan ke salah satu lubang hidung.
Apa sih fungsi cuci hidung? Hidung menjadi salah satu organ tubuh yang penting bagi manusia. Selain sebagai alat utama pernapasan, hidung juga berfungsi untuk indera penciuman, pemberi rasa pada makanan, pengatur suara, pembersihan saluran pernapasan, dan tentu menyaring partikel dari debu, bakteri, serta virus.
Nah, Dokter Spesialis THT-KL RS Mitra Keluarga Serpong Hemastia Manuhara Harba'i menerangkan cuci hidung bisa melembabkan area organ pernapasan tersebut.
Hidung terdiri dari tulang hidung, serabut saraf pembau (olfaktori), lendir, serabut saraf ke otak, dan silia (bulu hidung) saraf pembau. Untuk dapat mencium bau, saraf olfaktori harus dihidrasi. Sebab kalau kering akan menganggu saraf penciuman.
Tidak hanya melembapkan, Hemastia menuturkan cuci hidung juga dapat membersihkan hidung dari kotoran, mencegah timbulnya penyakit saluran napas seperti asma, mencegah kekambuhan alergi, dan membantu penyembuhan peradangan hidung dan sinus. Lalu yang paling penting yakni mengurangi penggunaan obat-obatan.
Bahkan dengan cuci hidung bisa mengatasi gejala Covid-19 seperti anosmia atau hilangnya kemampuan mendeteksi bau dan hiposmia atau menurunnya kemampuan mendeteksi bau, lho.
Jadi gimana nih GenHype. Mau coba cuci hidung kan?
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.