LRT Jabodebek Kecelakaan, Dugaan Awal Akibat Human Error

PT Industri Kereta Api (INKA) mengungkapkan indikasi awal penyebab tumbukan yang terjadi pada 2 rangkaian LRT Jabodebek karena laju rangkaian LRT saat hendak langsir tersebut terlalu cepat sehingga kecelakaan tidak bisa dihindarkan. Dugaan sementara, kecelakaan kereta ringan itu akibat kesalahan operator alias human error.

Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro mengungkapkan penyebab pasti masih menunggu investigasi oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) atau pihak lainnya dengan memeriksa train control management (TCM). 

"Ini terindikasi ada human error. Saat langsir kecepatan melebihi," kata Budi dalam jumpa pers virtual. 

Dia menjelaskan rangkaian kereta api ringan yang mengalami tumbukan tersebut dalam proses pengujian. Perusahaan akan membawa kereta yang mengalami kerusakan akibat tumbukan yang terjadi setelah diinvestigasi. 

Untuk diketahui, tumbukan terjadi pada pukul 13.00 WIB. Tumbukan tersebut melibatkan 2 rangkaian kereta api ringan di antara petak Stasiun Harjamukti - Stasiun Ciracas jalur LRT Jabodebek. 

Jalur tempat kejadian tumbukan belum ada operasional LRT. Kronologi yang terjadi adalah satu rangkaian kereta yang akan langsir menumbuk rangkaian yang sedang stabling atau parkir. Kereta sedang dalam kondisi tidak berpenumpang. 

Editor: Fajar Sidik