Mau Nonton Dune tapi Belum Paham Konsepnya? Simak Dulu Panduan Ini
22 October 2021 |
11:54 WIB
Dengan deretan pemain dan sutradara bergengsi, Dune jadi film yang tidak boleh kalian lewatkan pada tahun 2021. Sebagai karya adaptasi, Dune juga mungkin merupakan salah satu karya tersulit, mengingat versi bukunya punya cakupan materi sumbernya yang sangat luas.
Novel fiksi sains yang ditulis oleh Frank Herbert pada 1965 ini telah diadaptasi berkali-kali, pertama oleh David Lynch pada tahun 1983 dan sebuah miniseri fiksi ilmiah, tetapi tidak ada versi yang tampaknya sepenuhnya memahami semangat Duniverse.
Dune berlatar masa depan yang jauh di tengah masyarakat antarbintang feodal di mana berbagai rumah bangsawan mengendalikan wilayah planet.
Dune berfokus pada Paul Atreides (Timothée Chalamet), dengan keluarganya yang menerima tugas mengelola dan menjaga planet Arrakis. Di planet gurun yang tidak ramah manusia itu, terdapat melange, rempah yang memperpanjang hidup dan meningkatkan kemampuan mental.
Kalau Genhype berencana membaca bukunya terlebih dahulu sebelum menonton filmnya akhir pekan ini atau hanya ingin menyaksikan Jason Momoa mengayunkan pedang tanpa terbingung-bingung, berikut beberapa hal yang perlu kalian ketahui.
Dilansir oleh Den of Geek, tidak seperti dalam buku, narasi disampaikan oleh Chani (Zendaya) seorang wanita Fremen yang menjelaskan seputar Arrakis. Arrakis sebelumnya dikuasai oleh Harkonnens, tetapi lalu diberikan kepada House Atreides.
Di film, kita diperkenalkan dengan Paul yang sedang mempelajari kaum Fremen, penduduk asli di planet gurun Arrakis. Paul belajar dari teks-teks dalam format audio-visual, dengan sulih suara dan proyeksi sehingga kita dapat belajar bersama Paul.
Melalui sesi pelajarannya, kita mendapatkan panduan singkat tentang aturan—ada apa dengan planet ini dan apa masalahnya dengan Fremen.
Penonton kemudian diberi panduan lebih lanjut melalui Duncan Idaho (Jason Momoa) yang telah melakukan observasi terhadap Arrakis dan berhasil mendapatkan pengakuan dan penerimaan dari Fremen.
Duncan menunjukkan kepada Paul dan ayahnya Duke Leto (Oscar Isaac) berbagai teknologi Fremen yang menjadi vital nantinya dalam film.
Paul kemudian menjalani pelatihan tempur dengan Gurney Halleck (Josh Brolin). Dari sini kita belajar bagaimana perisai pribadi bekerja sebagai semacam medan kekuatan individu.
Perisai ini menawarkan perlindungan tetapi mereka tidak bisa ditembus. Ini menjadi penting lebih jauh ketika pasukan Harkonnen menyerang.
Dune adalah film laga epik lintas planet, dan Villeneuve sangat berhati-hati untuk memperkenalkan berbagai elemennya sebelum aksi dimulai. Tentu saja selain arahan dan visual Villeneuve musik dari Hans Zimmer juga melakukan tugasnya yang luar biasa.
Di sisi lain, Harkonnens, dipimpin oleh Baron (Stellan Skarsgard) yang memberontak, memiliki karakteristik yang berbeda dengan House Atreides. Fremen memiliki tampilan yang berbeda, tradisi dan keahlian yang berbeda lagi.
Visi yang ditunjukkan Paul digunakan untuk menetapkan pentingnya karakter yang sebaliknya tidak akan memiliki banyak screentime dan untuk membantu yang belum tahu untuk memahami ke mana arah cerita akan bergerak.
Gagasan bahwa Paul mungkin atau mungkin bukan seorang mesias di masa depan sudah sering dibahas dan dipertanyakan. Kita dapat melihat ide serupa dari alur cerita ini di Star Wars dan The Matrix, tetapi tentu saja Dune datang lebih dulu.
Dune merupakan film bagian pertama, meskipun belum dipasarkan demikian, sehingga akhir film dapat menjadi membingungkan untuk penonton yang belum membaca novelnya.
Genhype yang baru mendengar tentang Dune mungkin akan bertanya-tanya seperti apa kelanjutan filmnya karena hingga saat ini belum ada lampu hijau untuk penggarapan sekuel. Bisa jadi kita harus menunggu lama untuk mengetahuinya.
Editor: Avicenna
Novel fiksi sains yang ditulis oleh Frank Herbert pada 1965 ini telah diadaptasi berkali-kali, pertama oleh David Lynch pada tahun 1983 dan sebuah miniseri fiksi ilmiah, tetapi tidak ada versi yang tampaknya sepenuhnya memahami semangat Duniverse.
Dune berlatar masa depan yang jauh di tengah masyarakat antarbintang feodal di mana berbagai rumah bangsawan mengendalikan wilayah planet.
Dune berfokus pada Paul Atreides (Timothée Chalamet), dengan keluarganya yang menerima tugas mengelola dan menjaga planet Arrakis. Di planet gurun yang tidak ramah manusia itu, terdapat melange, rempah yang memperpanjang hidup dan meningkatkan kemampuan mental.
Kalau Genhype berencana membaca bukunya terlebih dahulu sebelum menonton filmnya akhir pekan ini atau hanya ingin menyaksikan Jason Momoa mengayunkan pedang tanpa terbingung-bingung, berikut beberapa hal yang perlu kalian ketahui.
Zendaya sebagai Chani di film Dune. (Dok. Warner Bros.)
Di film, kita diperkenalkan dengan Paul yang sedang mempelajari kaum Fremen, penduduk asli di planet gurun Arrakis. Paul belajar dari teks-teks dalam format audio-visual, dengan sulih suara dan proyeksi sehingga kita dapat belajar bersama Paul.
Melalui sesi pelajarannya, kita mendapatkan panduan singkat tentang aturan—ada apa dengan planet ini dan apa masalahnya dengan Fremen.
Penonton kemudian diberi panduan lebih lanjut melalui Duncan Idaho (Jason Momoa) yang telah melakukan observasi terhadap Arrakis dan berhasil mendapatkan pengakuan dan penerimaan dari Fremen.
Timothée Chalamet dan Oscar Isaac di film Dune. (Dok. Warner Bros.)
Paul kemudian menjalani pelatihan tempur dengan Gurney Halleck (Josh Brolin). Dari sini kita belajar bagaimana perisai pribadi bekerja sebagai semacam medan kekuatan individu.
Perisai ini menawarkan perlindungan tetapi mereka tidak bisa ditembus. Ini menjadi penting lebih jauh ketika pasukan Harkonnen menyerang.
Dune adalah film laga epik lintas planet, dan Villeneuve sangat berhati-hati untuk memperkenalkan berbagai elemennya sebelum aksi dimulai. Tentu saja selain arahan dan visual Villeneuve musik dari Hans Zimmer juga melakukan tugasnya yang luar biasa.
Di sisi lain, Harkonnens, dipimpin oleh Baron (Stellan Skarsgard) yang memberontak, memiliki karakteristik yang berbeda dengan House Atreides. Fremen memiliki tampilan yang berbeda, tradisi dan keahlian yang berbeda lagi.
Visi yang ditunjukkan Paul digunakan untuk menetapkan pentingnya karakter yang sebaliknya tidak akan memiliki banyak screentime dan untuk membantu yang belum tahu untuk memahami ke mana arah cerita akan bergerak.
Timothée Chalamet di film Dune. (Dok. Warner Bros.)
Dune merupakan film bagian pertama, meskipun belum dipasarkan demikian, sehingga akhir film dapat menjadi membingungkan untuk penonton yang belum membaca novelnya.
Genhype yang baru mendengar tentang Dune mungkin akan bertanya-tanya seperti apa kelanjutan filmnya karena hingga saat ini belum ada lampu hijau untuk penggarapan sekuel. Bisa jadi kita harus menunggu lama untuk mengetahuinya.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.