Ilustrasi makanan sisa. (dok. Pexels)

Tangani Limbah Makanan, Unilever Luncurkan Kampanye Lezat Tanpa Sisa

14 October 2021   |   20:30 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Isu nutrisi dan ketahanan pangan masih menjadi masalah besar di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Food Sustainability Index 2020 menempatkan negara kita pada peringkat 60 dari 67 negara yang masih memiliki tantangan di bidang pemenuhan gizi, penerapan pertanian berkelanjutan, dan limbah makanan.  

Saat ini 1 dari 3 anak Indonesia menderita stunting, 1 dari 3 orang dewasa mengalami obesitas, dan 40 persen masyarakat mengalami kekurangan zat gizi mikro. 

Sementara dari sisi sistem pangan, terdapat banyak tantangan untuk menerapkan pertanian berkelanjutan di Indonesia, seperti menyusutnya lahan berkualitas akibat praktik pertanian yang tidak bertanggung jawab, masih rendahnya pengetahuan dan pemanfaatan teknologi pertanian berkelanjutan, maupun kurangnya regenerasi petani. Ditambah lagi, Indonesia tercatat sebagai negara penghasil limbah makanan terbesar nomor 2 di dunia, dengan jumlah 23 juta-48 juta ton per tahun.

Hernie Raharja, Direktur Foods & Refreshements PT Unilever Indonesia mengatakan pola makan harian masyarakat dan sistem pangan di Indonesia perlu terus dikembangkan untuk memastikan setiap orang bisa mengakses makanan berkualitas, tanpa mengeksploitasi planet bumi ini. 

Oleh karena itu, menurut dia,  kolaborasi antar seluruh pemangku kepentingan diperlukan, mulai dari pemerintah, produsen, industri, hingga konsumen, agar Indonesia lebih sehat dan lestari.  

Unilever lantas komitmen Future Foods secara global pada 2020 lalu dengan dua tujuan utama yakni membantu masyarakat dunia beralih ke pola makan yang lebih sehat dan mengurangi dampak lingkungan dari rantai makanan.

Bertepatan dengan peringatan World Food Day 2021, Hernie menyampaikan bahwa pihaknya mluncurkan kampanye ‘Lezat Tanpa Sisa’, “Ini menyikapi isu limbah makanan yang berpotensi merugikan lingkungan dan berdampak pula secara ekonomi,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (14/10/2021).

Unilever, katanya, mengajak keluarga Indonesia mengurangi sisa makanan berlebih dengan mengolahnya kembali menjadi aneka menu lezat. Nah, ada beragam jenis resep yang bisa dikreasikan masyarakat menggunakan bahan dalam jumlah yang lebih optimal, ataupun menggunakan bahan-bahan makanan yang tersisa dari hidangan sebelumnya, melalui https://www.masakapahariini.com.

Sementara itu, Hernie membagikan tips untuk menjadi konsumen yang lebih bijak saat membeli produk.  Pertama, mencermati sumber bahan baku, apakah bahan baku yang digunakan dalam produk tersebut berasal dari sumber yang bertanggung jawab. Kedua, Memastikan produk tersebut mampu memberikan manfaat sosial untuk masyarakat.

Ketiga, mencari tahu apakah produk tersebut mendukung upaya pelestarian lingkungan. Terakhir, meyakinkan bahwa produk tersebut memiliki purpose atau tujuan mulia.


Editor: Indyah Sutriningrum
 

SEBELUMNYA

Kepercayaan dan Literasi Digital Kunci Partisipasi Ekonomi yang Lebih Besar

BERIKUTNYA

Ada Serial Susah Sinyal, Ini 6 Serial Indonesia yang Akan Tayang di Disney+ Hotstar

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: