Manfaat Kesehatan Kopi Jamur, Mau Coba?
19 May 2021 |
12:37 WIB
Kamu pernah dengar kopi jamur? Minuman yang dibuat dari jamur dan biji kopi yang digiling hingga menghasilkan kopi yang pekat, halus, dan pedas ini memiliki manfaat kesehatan seperti mengurangi kecemasan hingga meningkatkan kekebalan.
Biasanya jamur yang digunakan adalah jamur chaga, cordyceps, tukey tail atau ekor kalkun, surai singa, dan reishi. Jamur tersebut diekstraksi dan dibuat menjadi bubuk organik.
Melalui proses ekstraksi ganda, jamur kemudian dikeringkan, digiling menjadi bubuk halus, dan dicampur bubuk kopi, dengan rasio 1 banding 1.
Kopi jamur ini bisa dibuat seperti kopi kekinian seperti moka, latte, atau minuman kopi hitam lainnya, lho. Namun minuman ini menjadi lebih rendah kafein daripada kopi biasanya.
Biasanya jamur yang digunakan adalah jamur chaga, cordyceps, tukey tail atau ekor kalkun, surai singa, dan reishi. Jamur tersebut diekstraksi dan dibuat menjadi bubuk organik.
Melalui proses ekstraksi ganda, jamur kemudian dikeringkan, digiling menjadi bubuk halus, dan dicampur bubuk kopi, dengan rasio 1 banding 1.
Kopi jamur ini bisa dibuat seperti kopi kekinian seperti moka, latte, atau minuman kopi hitam lainnya, lho. Namun minuman ini menjadi lebih rendah kafein daripada kopi biasanya.
Ilustrasi secangkir kopi (dok. Freepik)
Kafein adalah zat psikoaktif yang secara alami ditemukan di beberapa makanan seperti biji kopi, biji kakao, dan daun teh. Orang yang sedang hamil atau menyusui, anak-anak, dan mereka dengan masalah jantung memiliki risiko lebih tinggi mengalami efek samping negatif mengonsumsi kafein.
Apalagi bagi kamu yang memiliki sensitivitas terhadap kafein. Kamu mungkin akan mengalami kecemasan, detak jantung cepat, sakit perut, dan efek samping lainnya walaupun hanya sekali meneguk kopi misalnya.
Bagaimana dengan kopi jamur? Jamur telah digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok selama ratusan tahun. Senyawa yang diekstrak dari jamur disebut adaptogen, dapat meningkatkan respons tubuh terhadap stres.
Nah, dalam studi tabung reaksi, jamur ekor kalkun yang difermentasi menunjukkan beberapa sifat peningkat kekebalan. Studi lainnya menunjukkan potensi jamur surai singa, reishi, ekor kalkun, chaga, dan cordyceps sebagai terapi pendukung untuk pasien kanker, seperti membantu melawan mual dan muntah.
Studi yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa jamur chaga dapat membantu melawan bisul. Kemudian dalam studi tabung reaksi, jamur chaga juga menunjukkan bukti dapat menekan aktivitas sel kekebalan yang bertanggung jawab atas respons alergi terhadap beberapa makanan.
Tak hanya itu, ekstrak reishi menunjukkan potensi untuk mengurangi kadar kolesterol darah dan pada gilirannya mengurangi risiko penyakit jantung.
Apalagi bagi kamu yang memiliki sensitivitas terhadap kafein. Kamu mungkin akan mengalami kecemasan, detak jantung cepat, sakit perut, dan efek samping lainnya walaupun hanya sekali meneguk kopi misalnya.
Bagaimana dengan kopi jamur? Jamur telah digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok selama ratusan tahun. Senyawa yang diekstrak dari jamur disebut adaptogen, dapat meningkatkan respons tubuh terhadap stres.
Nah, dalam studi tabung reaksi, jamur ekor kalkun yang difermentasi menunjukkan beberapa sifat peningkat kekebalan. Studi lainnya menunjukkan potensi jamur surai singa, reishi, ekor kalkun, chaga, dan cordyceps sebagai terapi pendukung untuk pasien kanker, seperti membantu melawan mual dan muntah.
Studi yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa jamur chaga dapat membantu melawan bisul. Kemudian dalam studi tabung reaksi, jamur chaga juga menunjukkan bukti dapat menekan aktivitas sel kekebalan yang bertanggung jawab atas respons alergi terhadap beberapa makanan.
Tak hanya itu, ekstrak reishi menunjukkan potensi untuk mengurangi kadar kolesterol darah dan pada gilirannya mengurangi risiko penyakit jantung.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.