Begini Aturan Mengonsumsi Teh Hijau Biar Dapat Manfaatnya

Mengonsumsi teh hijau dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan. Selain itu, teh yang paling sedikit diproses dan dibuat menggunakan daun yang tidak teroksidasi ini membuat kita tetap sehat dan mengurangi risiko berbagai penyakit. 

Untuk menghasilkan teh hijau, daun yang baru dipanen segera dikukus untuk mencegah fermentasi, hingga menghasilkan produk yang kering dan stabil. Pengukusan menghancurkan enzim yang bertanggung jawab untuk memecah pigmen warna pada daun dan memungkinkan teh mempertahankan warnanya saat proses penggulungan dan pengeringan dilakukan.

Mengutip Times of India, mengonsumsi teh hijau telah dikaitkan dengan pencegahan banyak penyakit seperti kanker paru-paru, usus besar, mulut kerongkongan, lambung, usus kecil, ginjal, dan pankreas. Minuman ini meningkatkan metabolisme tubuh yang akhirnya membantu kamu menurunkan berat badan.

Teh hijau memiliki sifat antibakteri, kaya akan antioksidan, mineral, dan vitamin. Minuman herbal ini juga memiliki sifat anti-penuaan dan mengurangi risiko penyakit jantung, mengurangi kolesterol, meningkatkan fungsi otak, dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.

Namun semua manfaat itu bisa kamu dapatkan jika mengonsumsinya secara tepat. Apalagi, teh hijau nyatanya memiliki dampak negatif seperti meningkatkan peradangan dan stres oksidatif. 

Lantas bagaimana mengonsumsi teh hijau dengan tepat? Teh hijau sarat dengan antioksidan, polifenol, serta  mengandung kafein. Mengonsumsi lebih dari tiga cangkir sehari dapat membuat kamu sulit tidur pada malam hari sebab teh hijau bersifat diuretik yang memungkinkan kamu terus-terusan buang air kecil karena tubuh kelebihan garam dan air. 

Nah, waktu terbaik untuk mendapatkan manfaat teh hijau yakni meminumnya pada siang hari atau saat makan malam. Jangan mengonsumsinya saat perut kosong ya. 

Kamu bisa mengonsumsinya dua jam sebelum dan dua jam setelah makan. Minum teh hijau di antara waktu makan akan meminimalkan asupan nutrisi dan menghambat penyerapan zat besi serta mineral dari makanan.  Sementara orang yang memiliki sindrom iritasi usus besar sebaiknya menghindari minuman ini.

Editor: Fajar Sidik