Tanjakan 13, Trek Bersepeda Menantang di Gedung Parkir Mal
08 December 2021 |
10:21 WIB
1
Like
Like
Like
Buat kalian yang hobi bersepeda tak ada salahnya untuk berkunjung ke Kuningan City Mall. Karena mal yang berada di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan ini punya arena khusus bagi pesepeda yang ingin mengasah atau menunjukkan kemampuannya menanjak.
Arena yang dimaksud adalah Tanjakan 13. Dinamakan demikian lantaran arena ini terdiri dari 13 ramp melingkar dari dari titik paling bawah atau lantai dasar ke titik paling atas, yaitu rooftop Kuningan City Mall.
Tanjakan 13 sebenarnya bukan arena yang didesain khusus untuk pesepeda. Karena pada dasarnya ramp melingkar yang digunakan untuk menanjak ke roof top adalah akses naik atau turun mobil di gedung parkir Kuningan City.
Tanjakan 13 baru populer di kalangan pesepeda sejak tahun lalu, saat aktivitas bersepeda mulai digandrungi kembali oleh masyarkat di tengah pandemi Covid-19.
Menurut Center Director Kuningan City Mall Christoper Hardja, pihaknya tak menyangka jika ramp melingkar yang digunakan untuk akses naik turun mobil di gedung parkir itu bisa menjadi sesuatu yang menarik pengunjung untuk datang. Dia menyebut awalnya pihaknya tak mempromosikan Tanjakan 13 secara khusus ke khalayak luas.
"Awalnya itu populer di kalangan pesepeda karena ada salah satu staf kami yang mengajak teman-temannya untuk nanjak di sana. Mau nanjak ke Kilometer 0 di Sentul jauh, alternatifnya itu [Tanjakan 13]. Akhirnya lama-lama populer, ramai karena memang tantangannya dapat dan pemandangannya bagus di atas sana," katanya ketika ditemui oleh Hypeabis pada Selasa (7/12/2021).
Pemandangan yang dapat dinikmati dari titik akhir penanjakan Tanjakan 13 atau rooftop Kuningan City memang menakjubkan. Dari sana kalian bisa menikmati panorama gedung-gedung bertingkat di kawasan jalan Jenderal Sudirman dan sekitarnya. Tentunya, pemandangan akan lebih indah apabila cuaca sedang bersahabat atau cerah.
"Awal-awal populer waktu Jakarta masih sepi karena PSBB [Pembatasan Sosial Berskala Besar] itu bagus sekali karena langitnya bersih, gunung terlihat di balik gedung-gedung tinggi," ungkap Christoper.
Saat ini, menurut Christoper pihaknya tengah menyulap rooftop Kuningan City atau puncak Tanjakan 13 menjadi area yang lebih nyaman dan Instagramable. Area tersebut juga disiapkan untuk mengadakan pertunjukan seni dengan latar belakang pemandangan gedung-gedung bertingkat di ibukota.
Adapun, syarat dan ketentuan jika ingin mencoba arena Tanjakan 13 adalah:
1. Jam operasional 06.00 – 09.00 WIB.
2. Penanjakkan dilakukan setiap hari kecuali hari Senin dan Jumat.
3. Harap meminta izin terlebih dahulu ke pihak Kuningan City (bisa on the spot), sebelum melakukan penanjakan
4. Keselamatan penanjak dan keamanan sepeda merupakan tanggung jawab pengendara sepeda.
5. Harap berhati-hati saat melakukan penanjakan dan saling jaga.
6. Dilarang melakukan tindakan tidak aman atau ekstrem saat menanjak, ataupun saat berada di rooftop Kuningan City.
7. Dilarang berdiri atau duduk di dinding pembatas ramp pada saat berfoto.
8. Dilarang melakukan penanjakan pada saat hujan.
Christoper menambahkan Kuningan City Mall saat ini disiapkan sebagai mal yang ramah pesepeda. Pesepeda diperbolehkan membawa sepedanya masuk ke dalam area mal, tanpa ada pengecualian untuk jenis sepeda tertentu.
"Sepeda boleh masuk, karena sekarang kan sepeda juga ada yang harganya justru lebih mahal dari mobil. Kalau diparkir di luar mereka di dalam berbelanja atau makan juga tidak tenang. Jadi, kami perbolehkan untuk masuk," ujarnya.
Editor: Fajar Sidik
Arena yang dimaksud adalah Tanjakan 13. Dinamakan demikian lantaran arena ini terdiri dari 13 ramp melingkar dari dari titik paling bawah atau lantai dasar ke titik paling atas, yaitu rooftop Kuningan City Mall.
Tanjakan 13 sebenarnya bukan arena yang didesain khusus untuk pesepeda. Karena pada dasarnya ramp melingkar yang digunakan untuk menanjak ke roof top adalah akses naik atau turun mobil di gedung parkir Kuningan City.
Tanjakan 13 Kuningan City Mall (dok: Main Sepeda)
Menurut Center Director Kuningan City Mall Christoper Hardja, pihaknya tak menyangka jika ramp melingkar yang digunakan untuk akses naik turun mobil di gedung parkir itu bisa menjadi sesuatu yang menarik pengunjung untuk datang. Dia menyebut awalnya pihaknya tak mempromosikan Tanjakan 13 secara khusus ke khalayak luas.
"Awalnya itu populer di kalangan pesepeda karena ada salah satu staf kami yang mengajak teman-temannya untuk nanjak di sana. Mau nanjak ke Kilometer 0 di Sentul jauh, alternatifnya itu [Tanjakan 13]. Akhirnya lama-lama populer, ramai karena memang tantangannya dapat dan pemandangannya bagus di atas sana," katanya ketika ditemui oleh Hypeabis pada Selasa (7/12/2021).
Tanjakan 13 Kuningan City (dok: Main Sepeda)
"Awal-awal populer waktu Jakarta masih sepi karena PSBB [Pembatasan Sosial Berskala Besar] itu bagus sekali karena langitnya bersih, gunung terlihat di balik gedung-gedung tinggi," ungkap Christoper.
Saat ini, menurut Christoper pihaknya tengah menyulap rooftop Kuningan City atau puncak Tanjakan 13 menjadi area yang lebih nyaman dan Instagramable. Area tersebut juga disiapkan untuk mengadakan pertunjukan seni dengan latar belakang pemandangan gedung-gedung bertingkat di ibukota.
Adapun, syarat dan ketentuan jika ingin mencoba arena Tanjakan 13 adalah:
1. Jam operasional 06.00 – 09.00 WIB.
2. Penanjakkan dilakukan setiap hari kecuali hari Senin dan Jumat.
3. Harap meminta izin terlebih dahulu ke pihak Kuningan City (bisa on the spot), sebelum melakukan penanjakan
4. Keselamatan penanjak dan keamanan sepeda merupakan tanggung jawab pengendara sepeda.
5. Harap berhati-hati saat melakukan penanjakan dan saling jaga.
6. Dilarang melakukan tindakan tidak aman atau ekstrem saat menanjak, ataupun saat berada di rooftop Kuningan City.
7. Dilarang berdiri atau duduk di dinding pembatas ramp pada saat berfoto.
8. Dilarang melakukan penanjakan pada saat hujan.
Christoper menambahkan Kuningan City Mall saat ini disiapkan sebagai mal yang ramah pesepeda. Pesepeda diperbolehkan membawa sepedanya masuk ke dalam area mal, tanpa ada pengecualian untuk jenis sepeda tertentu.
"Sepeda boleh masuk, karena sekarang kan sepeda juga ada yang harganya justru lebih mahal dari mobil. Kalau diparkir di luar mereka di dalam berbelanja atau makan juga tidak tenang. Jadi, kami perbolehkan untuk masuk," ujarnya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.