Hangatnya Reuni Destiny's Child di Konser Beyoncé
29 July 2025 |
20:30 WIB
Tiffany Syabillah
Mahasiswa Universitas Padjadjaran
Diva dunia, Beyoncé, yang baru saja mengakhiri tur Cowboy Carter selalu memberikan kejutan spesial pada konsernya. Allegiant Stadium, Las Vegas, lokasi konser terakhir Beyoncé riuh ramai akan teriakan setelah menyaksikan pemandangan anggota grup lawas Destiny’s Child berdiri di panggung yang sama.
Pecah pada 1990-an dari formasi Beyoncé, Kelly Rowland, LaTavia Roberson, dan LeToya Luckett, Destiny’s Child meneruskan perjalanan dengan formasi Beyoncé dan Rowland serta personil baru Michelle Williams. Setelah memutuskan untuk mengakhiri karier grup sehabis tur terakhir pada 2006, mereka belum pernah benar-benar kembali tampil bersama.
Baca juga: F4 Reuni di Konser Mayday, Bikin Nostalgia Pecah di Taipei Dome
Destiny’s Child kembali mencuri perhatian saat tampil membawakan lagu-lagu legendaris mereka, terakhir kali terlihat di Coachella 2018 dan panggung broadway musikal Death Becomes Her. Grup yang menjadi batu loncatan karier Beyoncé ini membuka penampilan dengan gebrakan lewat Lose My Breath—hits energik dari tahun 2004 yang langsung membakar semangat penonton.
Tak berhenti di situ, mereka juga membawakan Energy dari album Renaissance milik Beyoncé, lengkap dengan aksi khas ‘mute challenge’. Ketiganya meletakkan jari di depan bibir, mengisyaratkan penonton untuk diam—tapi, tentu saja, kegembiraan yang membuncah tak bisa dibendung.
Alih-alih hening, justru terdengar koor menggema, “It’s me and my crew, big energy!” Penampilan ditutup dengan Bootylicious yang dirilis pada 2001, bukti bahwa pesona Destiny’s Child tak pernah luntur.
Berbalut baju serba emas dan nuansa coklat, grup legendaris yang lagunya tak henti-henti diputar di radio belahan dunia manapun ini dengan gagah muncul lalu berjalan dari kegelapan panggung, dan pertunjukkan kurang lebih empat menit tersebut berakhir terlalu cepat. Beyonce meneriakkan kalimat penutup, “Give it up for Destiny’s Child!”
Para penggemar berat Beyoncé bisa saja berharap Destiny’s Child melakukan reuni di salah satu konser tur ini, mengingat hubungan mereka terlihat tetap akrab selama bertahun-tahun satu sama lain.
Namun, ternyata butuh kesabaran yang ekstra sampai momen itu benar-benar terjadi, tepatnya di konser ke-32 sekaligus yang terakhir dari tur Cowboy Carter and the Rodeo Chitlin’, yang dimulai sejak akhir April lalu.
Penampilan penutup Cowboy Carter juga dimeriahkan oleh kehadiran Shaboozey, yang naik panggung bersama Beyoncé untuk duet mereka, Sweet Honey Buckin’. Sang suami, Jay-Z, juga tampil, berkolaborasi dengan Beyoncé lewat lagu Crazy in Love, lalu melanjutkan dengan membawakan hit solonya dari tahun 2011, N----s in Paris.
Tur Cowboy Carter digelar mulai 28 April 2025 di SoFi Stadium, Los Angeles, dengan setlist berisi 39 lagu. Tur ini mencakup sembilan kota di Amerika Serikat dan Eropa, dan pertunjukan pada 26 Juli menandai penutupan yang megah dari seluruh rangkaian tur.
Mari kita tunggu penampilan reuni Destiny’s Child selanjutnya, Genhype!
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Pecah pada 1990-an dari formasi Beyoncé, Kelly Rowland, LaTavia Roberson, dan LeToya Luckett, Destiny’s Child meneruskan perjalanan dengan formasi Beyoncé dan Rowland serta personil baru Michelle Williams. Setelah memutuskan untuk mengakhiri karier grup sehabis tur terakhir pada 2006, mereka belum pernah benar-benar kembali tampil bersama.
Baca juga: F4 Reuni di Konser Mayday, Bikin Nostalgia Pecah di Taipei Dome
Destiny’s Child kembali mencuri perhatian saat tampil membawakan lagu-lagu legendaris mereka, terakhir kali terlihat di Coachella 2018 dan panggung broadway musikal Death Becomes Her. Grup yang menjadi batu loncatan karier Beyoncé ini membuka penampilan dengan gebrakan lewat Lose My Breath—hits energik dari tahun 2004 yang langsung membakar semangat penonton.
Tak berhenti di situ, mereka juga membawakan Energy dari album Renaissance milik Beyoncé, lengkap dengan aksi khas ‘mute challenge’. Ketiganya meletakkan jari di depan bibir, mengisyaratkan penonton untuk diam—tapi, tentu saja, kegembiraan yang membuncah tak bisa dibendung.
Alih-alih hening, justru terdengar koor menggema, “It’s me and my crew, big energy!” Penampilan ditutup dengan Bootylicious yang dirilis pada 2001, bukti bahwa pesona Destiny’s Child tak pernah luntur.
Berbalut baju serba emas dan nuansa coklat, grup legendaris yang lagunya tak henti-henti diputar di radio belahan dunia manapun ini dengan gagah muncul lalu berjalan dari kegelapan panggung, dan pertunjukkan kurang lebih empat menit tersebut berakhir terlalu cepat. Beyonce meneriakkan kalimat penutup, “Give it up for Destiny’s Child!”
Para penggemar berat Beyoncé bisa saja berharap Destiny’s Child melakukan reuni di salah satu konser tur ini, mengingat hubungan mereka terlihat tetap akrab selama bertahun-tahun satu sama lain.
Namun, ternyata butuh kesabaran yang ekstra sampai momen itu benar-benar terjadi, tepatnya di konser ke-32 sekaligus yang terakhir dari tur Cowboy Carter and the Rodeo Chitlin’, yang dimulai sejak akhir April lalu.
Penampilan penutup Cowboy Carter juga dimeriahkan oleh kehadiran Shaboozey, yang naik panggung bersama Beyoncé untuk duet mereka, Sweet Honey Buckin’. Sang suami, Jay-Z, juga tampil, berkolaborasi dengan Beyoncé lewat lagu Crazy in Love, lalu melanjutkan dengan membawakan hit solonya dari tahun 2011, N----s in Paris.
Tur Cowboy Carter digelar mulai 28 April 2025 di SoFi Stadium, Los Angeles, dengan setlist berisi 39 lagu. Tur ini mencakup sembilan kota di Amerika Serikat dan Eropa, dan pertunjukan pada 26 Juli menandai penutupan yang megah dari seluruh rangkaian tur.
Mari kita tunggu penampilan reuni Destiny’s Child selanjutnya, Genhype!
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.