Game "Berhenti" Karya Joy Keratif Bikin Warganet Sadar Bahaya Judi Online
16 July 2025 |
13:00 WIB
Terkenal gemar memainkan permainan horor dan simulator, Youtuber gaming Indonesia Windah Basudara juga diingat memiliki kebanggaan tersendiri saat bermain game dari pengembang asal Indonesia. Namanya mencuat setelah dia melakukan siaran langsung memainkan game "Berhenti" karya Joy Keratif.
Permainan yang berakhir mengenaskan ini menceritakan tentang Beni, seorang ayah dan suami teladan yang dihadapkan dengan masalah finansial dan diberi pilihan untuk memulai judi online.
Baca juga: Game Open World Upin & Ipin Universe Siap Rilis di Steam 17 Juli 2025
Game "Berhenti" merupakan permainan reflektif yang mencerminkan situasi Indonesia sebagai negara yang marak dengan judi online di masyarakat luas. Penuh dengan emosi dan rasa gelisah, Joy Kreatif membungkus game ini dengan berbagai ending alternatif yang bergantung dari opsi yang pemain ambil.
Ada ending di mana Beni memutuskan untuk tidak berjudi dan keluarganya selamat dari segala keterpurukan, sampai ending yang sangat mengocok empati pemain. Dalam videonya, Windah Basudara amat terkejut saat akhir dari pilihan paling buruk yang dia ambil ditampilkan.
Penonton yang sama kagetnya, ikut berkomentar dan tak sedikit yang menyunting bagian tersebut kemudian diunggah ke aplikasi TikTok. Salah satu subscriber kanal Youtube Windah Basudara, pemilik akun @raelicy memberikan komentar dengan pesan bermakna.
"Game ini beneran horor, emosional banget. Judi dan pinjol bener-bener merugikan. Tolong untuk semuanya, sesulit apapun kondisi ekonomi, jangan pinjol atau judi. Cari rezeki yang halal. Game ini bener-bener bagus banget."
Para penonton YouTube Windah pun memberikan awareness di kolom komentar dan berbagi pengalaman buruk judi yang menimpa mereka. Game "Berhenti" juga menjadi permainan yang dengan keras menentang judi dan merepresentasikan secara gamblang dampak nyata dari judi kepada masyarakat.
Sebuah artikel yang ditulis oleh Psikolog Nerilee Hing dkk berjudul Faktor Risiko Masalah Perjudian pada Mesin Permainan Elektronik Online, Taruhan Balapan dan Olahraga mengungkapkan hasil penelitian bahwa Electronic Gambling Machines (EGM) menyajikan kemudahan akses, kenyamanan, dan layanan yang privat.
Hal ini mampu membuat penggunanya mengunjungi laman judi setiap waktu. Ditambah, pengguna judi online rentan terhadap motivasi yang berorientasi pada pelarian dan disosiasi, sehingga mereka bisa melakukan judi sembari mengonsumsi alkohol dan narkoba.
Baca juga: Komdigi Siapkan Sistem Rating untuk Game Online yang Ramah Anak
Penelitian ini berkesinambungan dengan watak dari karakter Beni. Joy Keratif menciptakan Beni sebagai orang yang dirundung kesulitan keuangan dan tetap harus memenuhi kewajiban menafkahi istri dan anaknya. Oleh karena itu, dia merasa butuh pelarian, dan hal itu membawanya ke judi online dengan harapan ini menjadi cara mudah dan cepat agar nafkah untuk istri dan anaknya tetap tercukupi.
Hing dkk. mengatakan, menghentikan judi online lebih penuh tantangan dibandingkan dengan judi biasa. Perlu adanya perawatan profesional dan intervensi yang menargetkan usia dewasa muda dan kelompok baya serta orang dengan tingkat pendidikan dan pendapatan yang lebih rendah.
Permainan yang berakhir mengenaskan ini menceritakan tentang Beni, seorang ayah dan suami teladan yang dihadapkan dengan masalah finansial dan diberi pilihan untuk memulai judi online.
Baca juga: Game Open World Upin & Ipin Universe Siap Rilis di Steam 17 Juli 2025
Game "Berhenti" merupakan permainan reflektif yang mencerminkan situasi Indonesia sebagai negara yang marak dengan judi online di masyarakat luas. Penuh dengan emosi dan rasa gelisah, Joy Kreatif membungkus game ini dengan berbagai ending alternatif yang bergantung dari opsi yang pemain ambil.
Ada ending di mana Beni memutuskan untuk tidak berjudi dan keluarganya selamat dari segala keterpurukan, sampai ending yang sangat mengocok empati pemain. Dalam videonya, Windah Basudara amat terkejut saat akhir dari pilihan paling buruk yang dia ambil ditampilkan.
Penonton yang sama kagetnya, ikut berkomentar dan tak sedikit yang menyunting bagian tersebut kemudian diunggah ke aplikasi TikTok. Salah satu subscriber kanal Youtube Windah Basudara, pemilik akun @raelicy memberikan komentar dengan pesan bermakna.
"Game ini beneran horor, emosional banget. Judi dan pinjol bener-bener merugikan. Tolong untuk semuanya, sesulit apapun kondisi ekonomi, jangan pinjol atau judi. Cari rezeki yang halal. Game ini bener-bener bagus banget."
Para penonton YouTube Windah pun memberikan awareness di kolom komentar dan berbagi pengalaman buruk judi yang menimpa mereka. Game "Berhenti" juga menjadi permainan yang dengan keras menentang judi dan merepresentasikan secara gamblang dampak nyata dari judi kepada masyarakat.
Sebuah artikel yang ditulis oleh Psikolog Nerilee Hing dkk berjudul Faktor Risiko Masalah Perjudian pada Mesin Permainan Elektronik Online, Taruhan Balapan dan Olahraga mengungkapkan hasil penelitian bahwa Electronic Gambling Machines (EGM) menyajikan kemudahan akses, kenyamanan, dan layanan yang privat.
Hal ini mampu membuat penggunanya mengunjungi laman judi setiap waktu. Ditambah, pengguna judi online rentan terhadap motivasi yang berorientasi pada pelarian dan disosiasi, sehingga mereka bisa melakukan judi sembari mengonsumsi alkohol dan narkoba.
Baca juga: Komdigi Siapkan Sistem Rating untuk Game Online yang Ramah Anak
Penelitian ini berkesinambungan dengan watak dari karakter Beni. Joy Keratif menciptakan Beni sebagai orang yang dirundung kesulitan keuangan dan tetap harus memenuhi kewajiban menafkahi istri dan anaknya. Oleh karena itu, dia merasa butuh pelarian, dan hal itu membawanya ke judi online dengan harapan ini menjadi cara mudah dan cepat agar nafkah untuk istri dan anaknya tetap tercukupi.
Hing dkk. mengatakan, menghentikan judi online lebih penuh tantangan dibandingkan dengan judi biasa. Perlu adanya perawatan profesional dan intervensi yang menargetkan usia dewasa muda dan kelompok baya serta orang dengan tingkat pendidikan dan pendapatan yang lebih rendah.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.