Black garlic dari bawang putih (Sumber gambar/ilustrasi: Pexels/ Photo By: Kaboompics.com)

Manfaat Black Garlic Bagi Kesehatan, Mencegah Penyakit Neurodegeneratif hingga Aterosklerosis

11 July 2025   |   14:30 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Kesehatan menjadi perhatian banyak orang, tak terkecuali generasi muda. Genhype yang ingin sehat dapat melakukan banyak hal, seperti berolahraga dan menjalankan gaya hidup sehat. Selain itu, salah satu cara yang juga dapat menjadi pilihan adalah dengan mengonsumsi black garlic.

Dikutip dari laman National Center for Biotechnology Information (NCBI), black garlic adalah bentuk bawang putih tua yang diperoleh dari bawang putih mentah (Allium sativum) melalui reaksi Millard di bawah suhu tinggi, yakni 60-90 derajat celsius dan kelembapan 60–90 derajat celsius selama waktu tertentu. 

Bau bawang putih segar yang menyengat dan keras mengalami perubahan menjadi tekstur kenyal dan rasa manis selama proses penuaan. Proses penuaan tidak hanya mengubah nutrisi dan atribut sensorik black garlic, tetapi juga meningkatkan bioaktivitas. 

Baca juga: Mengenal Black Garlic, Fermentasi Bawang Putih dengan Kandungan Antioksidan Tinggi

Manfaat kesehatan black garlic sebagian besar terkait dengan keberadaan zat bioaktif seperti fenol dan organosulfur. Komponen bioaktif black garlic juga menampilkan berbagai fungsi fisiologis dalam tubuh manusia, yang mungkin memiliki potensi terapeutik untuk mengobati berbagai penyakit. 

Dalam beberapa dekade terakhir, terdapat studi substansial manfaat black garlic dan komponen-komponennya terhadap berbagai penyakit umum manusia. Berikut sejumlah manfaat mengonsumsi black garlic yang baik bagi kesehatan. 
 

1. Mencegah penyakit neurodegeneratif 

Penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer, Parkinson, dan Huntington terus mengalami peningkatan. Saat ini, berbagai pengobatannya juga terus mengalami perkembangan. Akan tetapi, cara penyakit itu muncul dan berkembang belum sepenuhnya jelas.

Black garlic dan salah satu senyawa yang ada di dalamnya, yakni S-Allylcysteine (SAC) diyakini menjadi agen potensial untuk melindungi otak dari kerusakan saraf. Dalam penelitian terhadap model tikus Alzheimer, ekstrak black garlic dapat mengurangi plak serebral, mengurangi peradangan, dan memperbaiki perubahan terhadap protein yang terkait dengan Alzheimer.

Tidak hanya itu, ekstrak black garlic juga dapat memperbaiki neurotoksisitas yang disebabkan oleh Amyloid beta, mengurangi stres oksidatif di otak, dan meningkatkan fungsi kognitif terhadap tikus. 

Kemudian, black garlic dan senyawanya juga terbukti melindungi sel otak dari apoptosis, disfungsi mitokondria, peradangan, dan stress oksidatif. Stress oksidatif dan peradangan memiliki peran penting dalam parkinson.

SAC, salah satu senyawa dalam black garlic, terbukti memperbaiki peroksidasi lipid, produksi radikal bebas, dan hilangnya dopamin di otak tikus model Parkinson, serta memperbaiki gangguan gerak. Akan tetapi, penelitian lebih lanjut pada hewan dan uji klinis pada manusia masih diperlukan. 

SAC dan ekstrak black garlic juga dapat mengurangi kerusakan oksidatif dan memperbaiki defisit neurologis pada model stroke. Bawang ini dapat mengurangi volume area yang rusak akibat iskemia, menekan kehilangan neuron, dan menghambat peradangan di otak. Efek pelindung saraf black garlic tidak hanya karena efek antioksidannya, tetapi juga anti-inflamasinya. 
 

2. Mencegah Kanker 

Studi in vitro (di laboratorium) menunjukkan bahwa ekstrak black garlic sangat efektif menekan pertumbuhan sel kanker usus besar dan memicu kematian sel kanker tersebut. Penelitian juga menemukan bahwa bawang hitam dapat menghambat pertumbuhan sel kanker lambung, baik di laboratorium maupun terhadap hewan. 

Ekstrak black garlic dan senyawanya juga menunjukkan sifat penghambatan serupa pada kanker paru-paru dan kanker tiroid. Black garlic juga dapat menghambat proliferasi sel pada kanker usus besar dan lambung, menunda siklus sel, dan menghambat metastasis (penyebaran) serta invasi tumor. 
 

3. Mencegah dan mengobati Aterosklerosis 

Aterosklerosis adalah kondisi serius lemak, kolesterol, dan zat lain menumpuk di dinding arteri dan membentuk plak. Seiring waktu, arteri punu dapat menyempit dan tersumbat, sehingga menjadi penyebab beragam komplikasi kesehatan dalam tubuh. 

Banyak penelitian, baik terhadap hewan maupun manusia, telah menunjukkan efektivitas black garlic dalam mencegah dan mengobati aterosklerosis. Studi awal terhadap tikus menunjukkan bahwa ekstrak black garlic dapat menekan perkembangan aterosklerosis hingga 22 persen, serta menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, dan sel-sel pemicu peradangan.

Sementara itu, penelitian terhadap kelinci yang diberi diet kolesterol tinggi menunjukkan ekstrak black garlic dapat mengurangi penumpukan lemak di dinding pembuluh darah, pembentukan plak, dan bahkan mengurangi kalsifikasi arteri koroner (CAC), yaitu pengerasan pembuluh darah jantung. 

Pada uji klinis terhadap manusia, konsumsi black garlic juga memiliki sejumlah manfaat. Salah satu di antaranya adalah mengurangi volume jaringan lemak di sekitar jantung dan pembuluh darah besar dan di bawah kulit setelah 12 bulan pengobatan. Kondisi mengurangi risiko metabolic dan tingkat keparahan kalsifikasi arteri koroner. 
 

4. Mencegah penyakit hati 

Black garlic juga memiliki manfaat mencegah penyakit yang mungkin menyerang hati lantaran memiliki sifat hepatoprotektif. Penelitian terhadap hewan menunjukkan bahwa pemberian ekstrak black garlic dapat melindungi hati dari kerusakan oksidatif.

Penelitian itu menunjukkan ada penurunan enzim hati yang tinggi akibat kerusakan, serta peningkatan enzim antioksidan seperti SOD dan GSH-Px. Selain itu, manfaat lainnya adalah penghambatan peroksidasi lipid dan peradangan pada hati yang rusak.

Ekstrak black garlic juga memiliki manfaat untuk menekan aktivitas enzim sitokrom P450 2E1 (yang terlibat dalam kerusakan hati) dan meningkatkan aktivitas enzim detoksifikasi seperti glutathione-s-transferase dan quinone reductase.

Contoh manfaat lain adalah untuk memperbaiki metabolisme glukosa dan lemak, stres oksidatif, serta peradangan di hati dan melindungi hati dari kerusakan oksidatif akibat parasetamol dengan mencegah kematian sel, menjaga kadar GSH (antioksidan penting), dan melindungi mitokondria. 

Baca juga: 5 Manfaat Jus Bawang Merah untuk Rambut Sehat & Berkilau, Begini Cara Penerapannya 
 

Black Garlic (Sumber gambar: Wikimedia Commons/Mokkie)

Black Garlic (Sumber gambar: Wikimedia Commons/Mokkie) 

5. Menurunkan hipertensi 

Hipertensi adalah kondisi tekanan darah tinggi (sistolik ≥140 mmHg atau diastolik ≥90 mmHg). Kondisi ini merupakan faktor risiko utama untuk berbagai penyakit serius dan kematian dini. Salah satu sistem penting yang mengatur tekanan darah adalah sistem renin-angiotensin (RAS).

RAS yang terganggu dapat menyebabkan hipertensi dan masalah jantung serta ginjal. Banyak penelitian menunjukkan potensi black garlic dalam menurunkan tekanan darah tinggi dan menghambat enzim ACE (yang berperan dalam RAS dan meningkatkan tekanan darah).

Ekstrak BG secara signifikan dapat menurunkan tekanan darah rata-rata, kekakuan arteri, dan berbagai penanda lain yang berhubungan dengan kesehatan pembuluh darah dalam uji klinis terhadap pasien dengan hipertensi yang tidak terkontrol.

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa black garlic dapat memperbaiki peradangan dan meningkatkan profil mikroba usus, yang berkontribusi terhadap kesehatan jantung. 
 

6. Mencegah obesitas 

Genhype yang ingin memiliki tubuh bagus dan terhindar dari obesitas juga dapat mengonsumsi black garlic. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bawang ini bisa membantu mengurangi berat badan dan penumpukan lemak terhadap hewan percobaan yang mengalami obesitas akibat diet tinggi lemak. 

Black garlic dapat menurunkan berat badan dan massa lemak tubuh, kadar trigliserida dan kolesterol jahat (LDL) dalam darah, dan senyawa pemicu kerusakan sel seperti malondialdehida plasma. 
 

7. Meringankan penyakit genitourinary 

Black garlic juga menunjukkan potensi untuk meringankan gejala berbagai penyakit yang berhubungan dengan saluran kemih dan organ reproduksi, khususnya gangguan ginjal. Meskipun masih sedikit, penelitian telah mengkaji peran ekstrak BG dalam pengobatan gangguan ginjal. 

Salah satu contohnya adalah black garlic dapat mengatasi Penyakit Ginjal Kronis. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bawang ini bisa menyelamatkan ginjal dari kerusakan yang disebabkan oleh bahan kimia tertentu, dengan mengaktifkan mekanisme perlindungan sel dan menghambat peradangan serta kematian sel. 
 

8. Black garlic sebagai agen anti-diabetes 

Studi terhadap tikus diabetes menunjukkan bahwa ekstrak black garlic secara signifikan menurunkan kadar glukosa darah, hemoglobin terglikasi (penanda gula darah jangka panjang), dan meningkatkan insulin serum.

Selain itu, black garlic juga dapat menurunkan trigliserida serum dan kolesterol total, serta mengurangi kerusakan sel pada hati dan ginjal. Penelitian lain menunjukkan bahwa ekstrak black garlic mampu mengurangi penanda stres oksidatif, memperbaiki sensitivitas insulin (kemampuan sel merespons insulin), serta mengatasi dislipidemia (gangguan kadar lemak dalam darah). 

Baca juga: 9 Khasiat Bawang Putih untuk Kesehatan yang Telah Terbukti

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

SEBELUMNYA

Timnas Indonesia Naik ke Peringkat 118 Dunia, Rekor Tertinggi dalam 19 Tahun Terakhir

BERIKUTNYA

Cari Tontonan Baru? Ini 5 Anime Netflix yang Wajib Masuk Watchlist

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: