Impossible Cloud Network dan Moonveil Bersatu Luncurkan Ekosistem Game Web3
29 June 2025 |
10:37 WIB
Ketika mayoritas game berbasis blockchain sangat bergantung pada AWS dan Web2 lainnya, Moonveil Layer-2 dan protokol cloud yakni Impossible Cloud Network (ICN) berkomitmen untuk membuktikan bahwa desentralisasi tidak hanya mungkin, tetapi juga penting.
Mereka pun secara resmi meluncurkan ekosistem game Web3 pertama yang terdesentralisasi penuh, mulai dari tokenomics hingga infrastruktur awan (cloud).
Baca juga: Butuh Waktu, Ini Tantangan Web3 Game Berkembang di Indonesia
Web3 adalah generasi ketiga dari evolusi internet yang berfokus pada desentralisasi, penggunaan teknologi blockchain, dan memberikan kontrol lebih besar kepada pengguna atas data mereka. Blockchain adalah teknologi buku besar terdistribusi yang mencatat transaksi secara transparan dan aman di seluruh jaringan komputer. Sedangkan token adalah unit digital yang memiliki nilai dan digunakan dalam berbagai konteks, seperti dalam sistem pembayaran digital, mata uang kripto, atau untuk mewakili aset dan hak dalam ekosistem blockchain.
Kolaborasi tersebut akan membuat ICN dan Moonveil mendesentralisasikan seluruh lapis gameplay (whole stack) tidak bergantung dan terpusat pada satu server. Lapisan ini mencakup aset infrastruktur milik pemain dalam game, likuiditas lintas game, identitas, dan kinerja tak berizin.
Sebastian Pfeiffer, Managing Director di Impossible Cloud Network menilai tidak ada Web3 sejati tanpa infrastruktur terdesentralisasi. “Kemitraan ini membuktikan game dengan pengaturan rumit dapat sepenuhnya mandiri,” kata Pfeiffer seperti keterangan resmi yang dikutip Hypeabis.id, Sabtu (28/6/2025)
Sementara itu, Founder platform game web3 canggih Moonveil, MJ Wong ikut berkomentar mengenai kerja samanya dengan ICN. “Moonveil dibangun untuk mendefinisikan ulang bagaimana game dan infrastruktur bersatu, dan dengan ICN kami mampu memberikan pengalaman yang tidak hanya terlihat seperti Web3 – tetapi berjalan di Web3, dari infrastruktur hingga gameplay,” kata MJ.
Tonggak sejarah kerja sama keduanya ini semakin kuat saat proyek ICN dan Moonveil akan memasuki babak berikutnya. ICN saat ini sedang mempersiapkan peluncuran mainnet (jaringan blockchain utama) dan token $ICNT, sementara Moonveil juga akan meluncurkan token $MORE pada 27 Juni 2025.
Didukung oleh lebih dari 29.000 operator node di lebih dari 140 negara, dan telah mengumpulkan lebih dari US$ 35 juta melalui penjualan yang digerakkan oleh komunitas, ICN mendukung penyimpanan, komputasi, dan bandwidth terdesentralisasi dalam skala besar.
Infrastruktur proyek keduanya akan mendukung lebih dari 1 miliar operasi mingguan, mencakup 1.000+ pengguna perusahaan, dan US$ 5,5 juta+ dalam ARR. Proyek ini akan menjadikannya salah satu dari sedikit jaringan Web3 dengan permintaan dan penggunaan yang masih, bahkan sebelum peluncuran token.
Moonveil dengan cepat mempercepat ekosistem game Web3 berlapis-lapis, dari identitas on-chain dan interoperabilitas aset hingga jaringan Layer-2 berkinerja tinggi.
Dengan 1 juta+ anggota komunitas, 871 ribu+ dompet digital yang terlibat dalam uji coba AstrArk, dan lebih dari 1,3 juta dompet unik yang berinteraksi dengan jaringan uji cobanya, Moonveil membuktikan kesesuaian produk-pasar dan skalabilitas teknis di seluruh pasar global utama. Penjualan node-nya juga telah melampaui US$ 11 juta.
Adapun Impossible Cloud Network adalah platform cloud multilayanan terdesentralisasi yang menyediakan layanan aman tanpa izin untuk AI, game, dan aplikasi generasi berikutnya. Didukung oleh orang-orang, bukan perusahaan, ICN menghubungkan perangkat keras perusahaan dengan penyedia layanan cloud dan memanfaatkan oracle SLA untuk mencapai kinerja yang tak tertandingi.
Moonveil adalah ekosistem game Web3 yang dibuat berdasarkan kebutuhan pemain dan didukung oleh token $MORE. Ekosistem ini dibangun di atas teknologi zkEVM Polygon dan didukung oleh banyak venture capital (VC) ternama termasuk Gumi Cryptos Capital, Spartan Group, dan Animoca Ventures. Moonveil memiliki misi untuk menata kembali permainan onchain.
Baca juga: Menilik Perkembangan Game Web3 di Tengah Crypto Winter
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Mereka pun secara resmi meluncurkan ekosistem game Web3 pertama yang terdesentralisasi penuh, mulai dari tokenomics hingga infrastruktur awan (cloud).
Baca juga: Butuh Waktu, Ini Tantangan Web3 Game Berkembang di Indonesia
Web3 adalah generasi ketiga dari evolusi internet yang berfokus pada desentralisasi, penggunaan teknologi blockchain, dan memberikan kontrol lebih besar kepada pengguna atas data mereka. Blockchain adalah teknologi buku besar terdistribusi yang mencatat transaksi secara transparan dan aman di seluruh jaringan komputer. Sedangkan token adalah unit digital yang memiliki nilai dan digunakan dalam berbagai konteks, seperti dalam sistem pembayaran digital, mata uang kripto, atau untuk mewakili aset dan hak dalam ekosistem blockchain.
Kolaborasi tersebut akan membuat ICN dan Moonveil mendesentralisasikan seluruh lapis gameplay (whole stack) tidak bergantung dan terpusat pada satu server. Lapisan ini mencakup aset infrastruktur milik pemain dalam game, likuiditas lintas game, identitas, dan kinerja tak berizin.
Sebastian Pfeiffer, Managing Director di Impossible Cloud Network menilai tidak ada Web3 sejati tanpa infrastruktur terdesentralisasi. “Kemitraan ini membuktikan game dengan pengaturan rumit dapat sepenuhnya mandiri,” kata Pfeiffer seperti keterangan resmi yang dikutip Hypeabis.id, Sabtu (28/6/2025)
Sementara itu, Founder platform game web3 canggih Moonveil, MJ Wong ikut berkomentar mengenai kerja samanya dengan ICN. “Moonveil dibangun untuk mendefinisikan ulang bagaimana game dan infrastruktur bersatu, dan dengan ICN kami mampu memberikan pengalaman yang tidak hanya terlihat seperti Web3 – tetapi berjalan di Web3, dari infrastruktur hingga gameplay,” kata MJ.
Tonggak sejarah kerja sama keduanya ini semakin kuat saat proyek ICN dan Moonveil akan memasuki babak berikutnya. ICN saat ini sedang mempersiapkan peluncuran mainnet (jaringan blockchain utama) dan token $ICNT, sementara Moonveil juga akan meluncurkan token $MORE pada 27 Juni 2025.
Didukung oleh lebih dari 29.000 operator node di lebih dari 140 negara, dan telah mengumpulkan lebih dari US$ 35 juta melalui penjualan yang digerakkan oleh komunitas, ICN mendukung penyimpanan, komputasi, dan bandwidth terdesentralisasi dalam skala besar.
Infrastruktur proyek keduanya akan mendukung lebih dari 1 miliar operasi mingguan, mencakup 1.000+ pengguna perusahaan, dan US$ 5,5 juta+ dalam ARR. Proyek ini akan menjadikannya salah satu dari sedikit jaringan Web3 dengan permintaan dan penggunaan yang masih, bahkan sebelum peluncuran token.
Moonveil dengan cepat mempercepat ekosistem game Web3 berlapis-lapis, dari identitas on-chain dan interoperabilitas aset hingga jaringan Layer-2 berkinerja tinggi.
Dengan 1 juta+ anggota komunitas, 871 ribu+ dompet digital yang terlibat dalam uji coba AstrArk, dan lebih dari 1,3 juta dompet unik yang berinteraksi dengan jaringan uji cobanya, Moonveil membuktikan kesesuaian produk-pasar dan skalabilitas teknis di seluruh pasar global utama. Penjualan node-nya juga telah melampaui US$ 11 juta.
Adapun Impossible Cloud Network adalah platform cloud multilayanan terdesentralisasi yang menyediakan layanan aman tanpa izin untuk AI, game, dan aplikasi generasi berikutnya. Didukung oleh orang-orang, bukan perusahaan, ICN menghubungkan perangkat keras perusahaan dengan penyedia layanan cloud dan memanfaatkan oracle SLA untuk mencapai kinerja yang tak tertandingi.
Moonveil adalah ekosistem game Web3 yang dibuat berdasarkan kebutuhan pemain dan didukung oleh token $MORE. Ekosistem ini dibangun di atas teknologi zkEVM Polygon dan didukung oleh banyak venture capital (VC) ternama termasuk Gumi Cryptos Capital, Spartan Group, dan Animoca Ventures. Moonveil memiliki misi untuk menata kembali permainan onchain.
Baca juga: Menilik Perkembangan Game Web3 di Tengah Crypto Winter
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.