Butuh Waktu, Ini Tantangan Web3 Game Berkembang di Indonesia
09 February 2023 |
17:07 WIB
Hingga hari ini industri gim Web3 masih belum menjadi mainstream di Indonesia. Padahal, gim web3 punya sederet potensi untuk bisa lebih berkembang dan menemukan pasar yang luas. Akan tetapi, nyatanya ekosistem gim Web3 masih menemui sederet tantangan.
COO Good Games Guild Indonesia Wilsen Tiomajaya mengatakan bahwa gim Web3 masih butuh waktu untuk bisa menjadi mainstream di Indonesia. Menurut Wilsen, setidaknya butuh tiga tahun hingga lima tahun lagi sebelum akhirnya gim Web3 menemukan penikmatnya.
Wilsen menjelaskan bahwa menciptakan gim yang berkualitas membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Kemudian, pembentukan infrastruktur Web3 juga tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat.
Baca juga: Menilik Perkembangan Game Web3 di Tengah Crypto Winter
“Selain itu, edukasi user juga jadi tantangan dan butuh waktu yang lebih lama lagi. Kombinasi tiga tantangan ini perlu waktu panjang untuk bisa menyelesaikannya,” ujar Wilsen kepada Hypeabis.id.
Di sisi lain, pembuatan gim Web3 juga butuh investasi dan modal yang cukup. Oleh karena itu, perlu ada sinergi dan kepercayaan yang tinggi dari berbagai stakeholder agar gim Web3 bisa lebih cepat lagi berkembang.
Meskipun masih menemui banyak tantangan, CEO Battle of Guardians Alexander Lim mengaku masih optimistis industri gim Web3 akan terus bertumbuh. Dirinya meyakini setiap gim pasti ada masanya.
Terlebih, gim Web3 menawarkan keseruan berbeda dalam bermain gim. Tidak hanya menikmati permainan saja, pengguna Web3 juga bisa mendatangkan profit dari bermain gim.
“Hal itu adalah inovasi baru yang menarik dalam bermain gim. Sebab, dahulu orang hanya mencari kesenangan saja saat bermain gim, tetapi sekarang bisa mendapatkan income,” ujar Alex kepada Hypeabis.id.
Namun, dengan ekosistem yang sekarang, profit yang bisa dihadirkan mungkin belum terlalu besar. Oleh karena itu, mayoritas pemain gim Web3 menggunakan profit dari gim hanya sebagai tambahan income kedua atau income ketiga.
Dengan pola seperti ini, pemain gim juga tidak terpaku hanya dengan keuntungan semata. Sebab, bermain gim juga mestinya dibarengi sesuai tujuan awal, yakni mencari kesenangan.
Menurut Alex, konsep tersebut terbuka kemungkinan untuk berubah pada masa yang akan datang. Sebab, gim Web3 masih fleksibel dan mencari bentuk terbaiknya.
Oleh karena itu, sekarang ini fase gim Web3 memang masih berada di tahap pengenalan. Sebagai developer gim, dirinya terus melakukan edukasi terkait gim Web3 dan konsep-konsep di dalamnya.
Menurut Alex, agar transisi itu berjalan mulus, gim Battle of Guardians yang awalnya diciptakan untuk Web3 mesti diubah terlebih dahulu menjadi Web2. Dengan menjadikan gim Web2, dirinya berharap Battle of Guardians bisa lebih dikenal masyarakat lebih cepat.
Kemudian, secara pelan-pelan pihaknya akan mengenalkan Battle of Guardians versi Web3. Menurut Alex, banyak penggiat gim Web3 yang belakangan terlalu memaksa cepat bertransformasi. Padahal, mengedukasi masyarakat dan mengajak mereka berpindah dari gim Web2 ke gim Web3 butuh waktu.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
COO Good Games Guild Indonesia Wilsen Tiomajaya mengatakan bahwa gim Web3 masih butuh waktu untuk bisa menjadi mainstream di Indonesia. Menurut Wilsen, setidaknya butuh tiga tahun hingga lima tahun lagi sebelum akhirnya gim Web3 menemukan penikmatnya.
Wilsen menjelaskan bahwa menciptakan gim yang berkualitas membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Kemudian, pembentukan infrastruktur Web3 juga tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat.
Baca juga: Menilik Perkembangan Game Web3 di Tengah Crypto Winter
“Selain itu, edukasi user juga jadi tantangan dan butuh waktu yang lebih lama lagi. Kombinasi tiga tantangan ini perlu waktu panjang untuk bisa menyelesaikannya,” ujar Wilsen kepada Hypeabis.id.
Di sisi lain, pembuatan gim Web3 juga butuh investasi dan modal yang cukup. Oleh karena itu, perlu ada sinergi dan kepercayaan yang tinggi dari berbagai stakeholder agar gim Web3 bisa lebih cepat lagi berkembang.
Ilustrasi bermain gim (Sumber gambar: Freepik)
Meskipun masih menemui banyak tantangan, CEO Battle of Guardians Alexander Lim mengaku masih optimistis industri gim Web3 akan terus bertumbuh. Dirinya meyakini setiap gim pasti ada masanya.
Terlebih, gim Web3 menawarkan keseruan berbeda dalam bermain gim. Tidak hanya menikmati permainan saja, pengguna Web3 juga bisa mendatangkan profit dari bermain gim.
“Hal itu adalah inovasi baru yang menarik dalam bermain gim. Sebab, dahulu orang hanya mencari kesenangan saja saat bermain gim, tetapi sekarang bisa mendapatkan income,” ujar Alex kepada Hypeabis.id.
Namun, dengan ekosistem yang sekarang, profit yang bisa dihadirkan mungkin belum terlalu besar. Oleh karena itu, mayoritas pemain gim Web3 menggunakan profit dari gim hanya sebagai tambahan income kedua atau income ketiga.
Dengan pola seperti ini, pemain gim juga tidak terpaku hanya dengan keuntungan semata. Sebab, bermain gim juga mestinya dibarengi sesuai tujuan awal, yakni mencari kesenangan.
Menurut Alex, konsep tersebut terbuka kemungkinan untuk berubah pada masa yang akan datang. Sebab, gim Web3 masih fleksibel dan mencari bentuk terbaiknya.
Kendala Besar Web3 Game
Alex menuturkan bahwa kendala paling besar gim Web3 saat ini ialah soal edukasi. Saat ini masih sangat sedikit orang yang paham tentang Web3. Beberapa hanya tahu dan sisanya bahkan masih belum mengerti soal gim Web3Oleh karena itu, sekarang ini fase gim Web3 memang masih berada di tahap pengenalan. Sebagai developer gim, dirinya terus melakukan edukasi terkait gim Web3 dan konsep-konsep di dalamnya.
Menurut Alex, agar transisi itu berjalan mulus, gim Battle of Guardians yang awalnya diciptakan untuk Web3 mesti diubah terlebih dahulu menjadi Web2. Dengan menjadikan gim Web2, dirinya berharap Battle of Guardians bisa lebih dikenal masyarakat lebih cepat.
Kemudian, secara pelan-pelan pihaknya akan mengenalkan Battle of Guardians versi Web3. Menurut Alex, banyak penggiat gim Web3 yang belakangan terlalu memaksa cepat bertransformasi. Padahal, mengedukasi masyarakat dan mengajak mereka berpindah dari gim Web2 ke gim Web3 butuh waktu.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.