Museum Desain London Kenang 10 Tahun Kematian Amy Winehouse Lewat Pameran Ini
15 September 2021 |
13:56 WIB
Museum Desain yang berbasis di London baru-baru ini mengumumkan bahwa sosok musisi jazz Amy Winehouse akan menjadi subjek pameran retrospektif baru. Hal itu dilakukan untuk memberikan penghormatan sekaligus menandai peringatan 10 tahun kematian Winehouse pada Juli 2011 lalu.
Pameran yang bertajuk Amy: Beyond the Stage itu akan dibuka di Museum Desain pada 26 November 2021 dan bertujuan untuk memperingati salah satu ikon budaya pop dunia itu.
Seperti dilansir dari situs resmi Museum Desain London, koleksi dari pameran itu akan menampilkan eksplorasi proses kreatif bermusik dari Winehouse yang disebut memiliki gaya musik yang kuat dan tidak terlupakan. Karya-karya yang dihasilkan oleh Winehouse dinilai berhasil menarik garis unik antara genre seperti jazz dan R&B, hingga artis seperti The Ronettes dan Mark Ronson, serta desainer seperti D&G dan Moschino.
Selain itu, para pengunjung pameran juga akan dapat melihat koleksi barang pribadi Winehouse yang belum pernah ditampilkan pada publik seperti buku catatan ketika dia remaja, foto, lirik tulisan tangan, serta pilihan pakaian dan aksesori fesyen dari Winehouse.
Tak hanya itu, pengunjung juga akan merasakan atmosfer ruang studio yang terinspirasi oleh Metropolis Studios, tempat Winehouse merekam dan menggarap album musiknya tahun 2006 berjudul Back to Black.
Untuk memberikan pengalaman berbeda dengan pameran yang pernah ada, keluarga Winehouse berkolaborasi dengan kurator pameran, teman dekat, dan penata gaya Winehouse, Naomi Perry, memberikan saran kepada pihak museum untuk menggabungkan musik dan desain agar menciptakan tampilan, gaya, dan suara sebagai sebuah kesatuan yang harmonis.
“Saya bertekad untuk membuat pameran tentang Amy terjadi karena saya telah melihat secara langsung bagaimana dia menjadi ikon global,” kata Perry.
Dia juga mengatakan bahwa seringkali penggambaran Winehouse difokuskan pada aspek negatif dari hidupnya, sehingga melalui pameran ini dia ingin menampilkan semua yang telah Winehouse capai dan hal-hal luar biasa yang telah dia tinggalkan untuk para penggemarnya di seluruh dunia.
Sementara itu, musisi dengan nama lengkap Amy Jade Winehouse adalah seorang musisi lagu soul, jazz, dan R&B dari Inggris. Dia memulai kariernya dengan album debut Frank (2003) yang masuk nominasi ajang Mercury Prize.
Dua single miliknya yang berjudul Stronger than Me dan Rehab pernah memenangkan Ivor Novello Awards. Pada 2007, dia juga memenangkan BRIT Awards sebagai Best British Female Artist.
Kiprah bermusiknya tak berjalan lama setelah dia meninggal pada 23 Juli 2011 di usia yang relatif muda yakni 27 tahun. Penyelidikan resmi menyimpulkan bahwa kematian musisi itu disebabkan oleh keracunan alkohol setelah menenggak terlalu banyak minuman keras.
Editor: Fajar Sidik
Pameran yang bertajuk Amy: Beyond the Stage itu akan dibuka di Museum Desain pada 26 November 2021 dan bertujuan untuk memperingati salah satu ikon budaya pop dunia itu.
Seperti dilansir dari situs resmi Museum Desain London, koleksi dari pameran itu akan menampilkan eksplorasi proses kreatif bermusik dari Winehouse yang disebut memiliki gaya musik yang kuat dan tidak terlupakan. Karya-karya yang dihasilkan oleh Winehouse dinilai berhasil menarik garis unik antara genre seperti jazz dan R&B, hingga artis seperti The Ronettes dan Mark Ronson, serta desainer seperti D&G dan Moschino.
Selain itu, para pengunjung pameran juga akan dapat melihat koleksi barang pribadi Winehouse yang belum pernah ditampilkan pada publik seperti buku catatan ketika dia remaja, foto, lirik tulisan tangan, serta pilihan pakaian dan aksesori fesyen dari Winehouse.
To celebrate the anniversary of #AmyWinehouse's birthday and #AmyBeyondTheStage exhibition launch this autumn, we've unveiled a hand painted mural of the music icon on Camden High Street today.
— Design Museum (@DesignMuseum) September 14, 2021
Want to be first to step through the exhibition doors? > https://t.co/HjrpPe6Zl1 pic.twitter.com/fOEdiS2afX
Tak hanya itu, pengunjung juga akan merasakan atmosfer ruang studio yang terinspirasi oleh Metropolis Studios, tempat Winehouse merekam dan menggarap album musiknya tahun 2006 berjudul Back to Black.
Untuk memberikan pengalaman berbeda dengan pameran yang pernah ada, keluarga Winehouse berkolaborasi dengan kurator pameran, teman dekat, dan penata gaya Winehouse, Naomi Perry, memberikan saran kepada pihak museum untuk menggabungkan musik dan desain agar menciptakan tampilan, gaya, dan suara sebagai sebuah kesatuan yang harmonis.
“Saya bertekad untuk membuat pameran tentang Amy terjadi karena saya telah melihat secara langsung bagaimana dia menjadi ikon global,” kata Perry.
Dia juga mengatakan bahwa seringkali penggambaran Winehouse difokuskan pada aspek negatif dari hidupnya, sehingga melalui pameran ini dia ingin menampilkan semua yang telah Winehouse capai dan hal-hal luar biasa yang telah dia tinggalkan untuk para penggemarnya di seluruh dunia.
Sementara itu, musisi dengan nama lengkap Amy Jade Winehouse adalah seorang musisi lagu soul, jazz, dan R&B dari Inggris. Dia memulai kariernya dengan album debut Frank (2003) yang masuk nominasi ajang Mercury Prize.
Dua single miliknya yang berjudul Stronger than Me dan Rehab pernah memenangkan Ivor Novello Awards. Pada 2007, dia juga memenangkan BRIT Awards sebagai Best British Female Artist.
Kiprah bermusiknya tak berjalan lama setelah dia meninggal pada 23 Juli 2011 di usia yang relatif muda yakni 27 tahun. Penyelidikan resmi menyimpulkan bahwa kematian musisi itu disebabkan oleh keracunan alkohol setelah menenggak terlalu banyak minuman keras.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.