Ilustrasi wanita mencuci muka (Sumber gambar: iStock)

Seberapa Sering Sih Harus Cuci Muka? Ini Jawaban dari Para Ahli

04 June 2025   |   12:38 WIB
Image
Cinta Zamira Mahasiswa Unika Atma Jaya

Di tengah gempuran tren skincare dan munculnya produk-produk baru tiap musim, satu pertanyaan klasik masih terus diperdebatkan: seberapa sering sebenarnya kita harus mencuci wajah? Ada yang bilang cukup sekali sehari, ada juga yang percaya dua kali sehari adalah aturan emas.

Bahkan tak sedikit yang rutin mencuci wajah tiga kali atau lebih, apalagi jika merasa kulitnya mudah berminyak atau berjerawat. Tapi dari semua pendapat itu, mana yang sebenarnya paling ideal?

Baca juga: Kiat-kiat Terapkan Tren Perawatan Kulit Skinimalism yang Simpel dan Efektif

Untuk menjawabnya, Real Simple berbincang dengan tiga ahli perawatan kulit, dua di antaranya dokter spesialis dermatologi dan satu ahli kecantikan profesional.

Menariknya, meskipun metode perawatan kulit bisa sangat subjektif tergantung jenis kulit dan gaya hidup masing-masing orang, para ahli ini justru sepakat dalam satu hal: waktu terbaik dan paling aman untuk mencuci wajah adalah dua kali sehari: pagi dan malam.

Menurut Dr. Lauren Moy, mencuci wajah bukan hanya soal menjaga tampilan tetap segar. Lebih dari itu, ini adalah langkah dasar yang penting untuk membersihkan kulit dari tumpukan kotoran, minyak, sisa makeup, dan polusi yang menempel seharian.

Dengan wajah yang bersih, skincare akan terserap lebih optimal. Kalau jarang mencuci muka, kulit akan lebih rentan mengalami penumpukan sel kulit mati, muncul jerawat, tampak kusam, bahkan bisa mengalami iritasi, terutama jika kamu terbiasa tidur tanpa membersihkan makeup terlebih dulu.

Namun, mencuci wajah terlalu sering juga bukan solusi. Holly Mueller, perawat kecantikan dan pendiri Med 44 Arcadia, mengingatkan bahwa over-cleansing bisa mengikis minyak alami yang justru dibutuhkan kulit sebagai pelindung. Dampaknya bisa membuat kulit jadi kering, sensitif, hingga mudah merah dan mengelupas. Itulah kenapa mencuci wajah dua kali sehari dianggap paling seimbang untuk sebagian besar jenis kulit.

Dr. Kseniya Kobets, direktur dermatologi kosmetik di Montefiore Einstein Advanced Care, menjelaskan bahwa mencuci wajah di pagi hari penting untuk membersihkan sisa keringat, minyak, dan lapisan skincare dari malam sebelumnya. Selain itu, kulit yang bersih akan lebih siap menerima serum dan sunscreen di pagi hari.

Sementara di malam hari, mencuci wajah akan membersihkan sisa makeup, polusi, dan kotoran yang menumpuk seharian, sekaligus menyiapkan kulit untuk rutinitas skincare malam.

Bagaimana jika kamu memiliki kulit kering atau sensitif? Jawabannya tetap sama, dua kali sehari. Hanya saja, pemilihan pembersih harus lebih hati-hati. Pilih cleanser dengan formula lembut dan melembapkan, misalnya yang mengandung glycerin, hyaluronic acid, atau niacinamide.

“Banyak orang yang merasa cleanser terlalu keras dan akhirnya hanya cuci muka pakai air saja. Padahal air saja belum cukup buat menghapus polutan dan alergen,” ucap Dr. Kobets. Akibatnya, bisa muncul pori-pori tersumbat, jerawat, atau reaksi alergi.

Untuk Genhype yang sedang berjuang dengan kulit berjerawat, frekuensi mencuci wajah juga tidak perlu lebih dari dua kali sehari. Gunakan pembersih ringan berbasis air atau gel, dan pastikan produknya non-komedogenik.

Satu-satunya pengecualian adalah jika kamu selesai berolahraga atau berkeringat banyak, di kondisi ini, boleh menambahkan sesi pembersihan wajah ekstra. Namun bila tidak memungkinkan, micellar water dan kapas bersih bisa menjadi solusi sementara yang praktis.

Kulit berminyak juga sering kali membuat orang ingin mencuci wajah lebih sering dari biasanya. Padahal, mencuci wajah terlalu sering justru bisa memicu produksi minyak berlebih. Ketika minyak alami di permukaan kulit terlalu sering dibersihkan, kulit akan merasa kering dan “berusaha” mengimbanginya dengan menghasilkan lebih banyak sebum. Ini bisa memicu breakout dan membuat kondisi kulit semakin sulit dikendalikan.

Dr. Moy menyarankan untuk tetap berpegang pada rutinitas dua kali sehari dan menggunakan cleanser yang lembut dan melembapkan.

“Jika kulitmu terasa kering dan ketarik, tapi berminyak di permukaan—itu tanda bahwa kamu terlalu sering mencuci muka,” jelasnya.

Kesimpulannya apapun jenis kulitmu, mencuci muka dua kali sehari adalah frekuensi yang aman dan direkomendasikan. Kuncinya ada pada pemilihan cleanser yang sesuai kebutuhan kulitmu. Terlalu sedikit, kulit bisa kotor. Terlalu banyak, kulit bisa rusak. Lakukan rutinitas ini secukupnya: yang ideal adalah yang pas.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

SEBELUMNYA

Helmy Yahya Cerita Soal Kemenangan Film Nusantara di AI Film Awards 2025

BERIKUTNYA

Setelah 16 Tahun, Rieke Diah Pitaloka Kembali ke Layar Lebar Lewat Film Agen +62

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: