Set Korea Selatan diambil setelah melalui proses diskusi (Sumber gambar: Siaran pers Adhya Pictures & Relate Films)

Produser Sampai Jumpa, Selamat Tinggal Ungkap Alasan Memilih Syuting di Korea Selatan

03 June 2025   |   12:30 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal karya sutradara Adriyanto Dewo yang akan tayang pada 5 Juni 2025 di bioskop-bioskop Indonesia mengambil set di Korea Selatan. Sebelum ke Negeri Ginseng itu, cerita tentang kisah cinta karakter Wyn tersebut rencananya akan syuting di Jepang.

Produser film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal dari rumah produksi Adhya Pictures, Shierly Kosasih mengungkapkan bahwa proses pengambilan gambar tidak jadi dilakukan di Jepang lantaran ada kendala yang harus dihadapi menjelang produksi. "Tadinya whole idea shooting-nya harusnya di Jepang,” ujarnya kepada Hypeabis.id pada Senin (2/6/2025).

Baca juga: Sutradara Adriyanto Dewo Ungkap Inspirasi Film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal

Dia menjelaskan, keputusan untuk melakukan proses pengambilan gambar di Korea Selatan dilakukan setelah seluruh tim berdiskusi. Langkah ini dinilai tepat lantaran proses syuting di Korea Selatan membuka ruang eksplorasi tema pekerja migran Indonesia di Korea Selatan selain mendukung cerita.

Dengan lokasi baru di Korea, cerita tentang Jouhatsu dan pengejaran cinta para tokohnya tetap bisa tersampaikan dengan kuat. Tidak hanya itu, dia mengungkapkan bahwa cerita tentang kehidupan para pekerja migran juga dapat tergali.

Meski terjadi perubahan besar dalam rencana awal, proses produksi di Korea Selatan berjalan dengan lancar dan efisien. Shierly menyebut pengalaman syuting di luar negeri sebagai sesuatu yang baru dan menyenangkan bagi tim Adhya Pictures.

Dia enggan menyebutkan besaran pasti. Namun, dia mengeklaim bahwa biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan proses syuting cukup efisien untuk suatu pengambilan gambar yang dilakukan di negara orang.

Dia menambahkan, tim produksi berusaha menghadirkan sesuatu yang berbeda dari tipikal gambaran Korea yang indah dan romantis meskipun berlatar di Korea Selatan. Tim tidak mencoba meniru gaya visual drama Korea Selatan yang populer.

“Everything is very different. Jadi bukan itu yang jadi tujuan utama kita, meskipun tentu tetap membawa pesona Korea,” ungkapnya.

Dia juga mengungkapkan bahwa proses kreatif dan logistik dalam pembuatan film di Korea Selatan terasa sangat mulus, tanpa hambatan berarti. “Kayak pintunya, gerbang-gerbangnya sudah dibukakan saja along the way,” kata Shierly.

Dia menyebut proyek ini sebagai salah satu yang penuh keberkahan, dengan kolaborasi yang solid dari para pemain dan kru, serta dukungan dari berbagai pihak yang memungkinkan film ini terlaksana dengan baik.

Lebih jauh, Shierly menyatakan bahwa pihaknya tentu berharap film ini bisa meraih hasil positif secara komersial. Namun, dia menegaskan bahwa prioritas utama Adhya Pictures adalah menghadirkan karya yang berkualitas.n“Menjadi box office itu adalah goal, tapi along the way kami percaya bahwa produk ini harus bagus,” ujarnya.

Menurutnya, Adhya Pictures selalu memulai setiap proyek dengan komitmen untuk memproduksi film yang kuat secara kualitas, baik dari segi produksi maupun cerita. Dia percaya bahwa karya yang baik akan menemukan jalannya sendiri untuk mendapatkan apresiasi.

Baca juga: 10 Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa, Jumbo Peringkat Satu

Selain itu, Shierly menilai pasar penonton film Indonesia, khususnya yang berada di rentang usia 30 hingga 50 tahun, kini semakin sadar dan mencintai produk lokal. Namun, mereka juga menuntut kualitas.

“Enggak bisa cuma asal buatan Indonesia terus kita go. Harus didukung dengan hasil karya yang benar-benar bagus,” jelasnya. Baginya, menghargai penonton berarti memberikan yang terbaik. Jika tidak, justru akan menimbulkan kejenuhan di kalangan penonton Indonesia.
 

SEBELUMNYA

Profil Singkat Monica Kezia Sembiring yang Bersinar di Miss World 2025

BERIKUTNYA

Intip Fasilitas dan Biaya Fantastis Haji Furoda yang Tahun Ini Malah Terkendala

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: