Lutesha Perankan Karakter Bos Mafia dengan Cara Unik dalam Film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal
03 June 2025 |
10:30 WIB
Yudi Supriyanto
Jurnalis Hypeabis.id
Lutesha merupakan salah satu pemain dalam film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal. Aktris yang berperan sebagai Vanya - ketua mafia bagi para imigran gelap Indonesia di Korea Selatan - yang menawarkan kebaruan dalam karya tersebut terkait dengan karakter gangster atau bos mafia yang selama ini banyak diketahui masyarakat.
Dia ingin membuat karakter baru yang tidak mengikuti pakem premanisme khas tokoh mafia pada umumnya. “Untuk proses pendalaman karakternya, seperti biasa, aku membaca skripnya, menganalisa, dan tentu aku berdiskusi sama Mas Adri untuk menentukan karakter Vanya,” katanya.
Baca juga: Sutradara Adriyanto Dewo Ungkap Inspirasi Film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal
Dia menuturkan, salah satu upaya menawarkan kebaruan tersebut adalah terkait tempo bicara. Pada umumnya, ritme berbicara karakter gangster atau bos mafia cenderung cepat. Namun, karakter Vanya memilih pendekatan sebaliknya.
Tempo bicara sang karakter yang cenderung lamban untuk menggambarkan bahwa sang bos sangat taktis. Vanya seperti predator yang pelan-pelan mengamati target yang akan dimangsanya.
Pendekatan lain yang digunakan oleh Lutesha untuk karakter Vanya adalah dari sisi penampilan fisik dengan tato, warna rambut, piercing, dan pilihan kostum. Semua itu dirancang untuk memberikan kesan nyentrik dan dominan.
Dia menambahkan, Vanya dalam film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal menjadi karakter antagonis pertama Lutesha, sehingga menjadi sangat antusias untuk “meracik” dan menguliknya.
Selain itu, Lutesha mengungkapkan juga melakukan pengamatan langsung terhadap lingkungan tempat syuting untuk membangun karakter dengan nuansa yang realistis. Salah satu lokasi yang digunakan adalah Seosan, sebuah kota kecil sekitar 30 menit dari Dangjin, Korea Selatan.
Dia mengungkapkan terhadap cukup banyak mafia atau gangster di Sosan. Jadi, dia melihat aktivitas orang-orang di sana. Dalam film ini, Lutesha juga memiliki porsi dialog berbahasa Korea yang cukup banyak dan mendapatkan pelatihan khusus sebelum syuting.
Baca juga: 7 Pengumuman Paling Menarik dari Netflix Tudum 2025
Untuk diketahui, dalam film ini, Lutesha beradu peran dengan karakter lainnya seperti Wyn yang diperankan oleh Putri Marino. Interaksi keduanya terjadi ketika Wyn diwawancara untuk mendapatkan pekerjaan di Korea Selatan secara ilegal.
Dia juga beradu peran dengan karakter Rey yang diperankan oleh Jerome Kurnia dalam banyak kesempatan. Salah satu di antaranya adalah ketika Rey mencari pekerjaan untuk menghasilkan uang di Dangjin.
Dia ingin membuat karakter baru yang tidak mengikuti pakem premanisme khas tokoh mafia pada umumnya. “Untuk proses pendalaman karakternya, seperti biasa, aku membaca skripnya, menganalisa, dan tentu aku berdiskusi sama Mas Adri untuk menentukan karakter Vanya,” katanya.
Baca juga: Sutradara Adriyanto Dewo Ungkap Inspirasi Film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal
Dia menuturkan, salah satu upaya menawarkan kebaruan tersebut adalah terkait tempo bicara. Pada umumnya, ritme berbicara karakter gangster atau bos mafia cenderung cepat. Namun, karakter Vanya memilih pendekatan sebaliknya.
Tempo bicara sang karakter yang cenderung lamban untuk menggambarkan bahwa sang bos sangat taktis. Vanya seperti predator yang pelan-pelan mengamati target yang akan dimangsanya.
Pendekatan lain yang digunakan oleh Lutesha untuk karakter Vanya adalah dari sisi penampilan fisik dengan tato, warna rambut, piercing, dan pilihan kostum. Semua itu dirancang untuk memberikan kesan nyentrik dan dominan.
Dia menambahkan, Vanya dalam film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal menjadi karakter antagonis pertama Lutesha, sehingga menjadi sangat antusias untuk “meracik” dan menguliknya.
Selain itu, Lutesha mengungkapkan juga melakukan pengamatan langsung terhadap lingkungan tempat syuting untuk membangun karakter dengan nuansa yang realistis. Salah satu lokasi yang digunakan adalah Seosan, sebuah kota kecil sekitar 30 menit dari Dangjin, Korea Selatan.
Dia mengungkapkan terhadap cukup banyak mafia atau gangster di Sosan. Jadi, dia melihat aktivitas orang-orang di sana. Dalam film ini, Lutesha juga memiliki porsi dialog berbahasa Korea yang cukup banyak dan mendapatkan pelatihan khusus sebelum syuting.
Baca juga: 7 Pengumuman Paling Menarik dari Netflix Tudum 2025
Untuk diketahui, dalam film ini, Lutesha beradu peran dengan karakter lainnya seperti Wyn yang diperankan oleh Putri Marino. Interaksi keduanya terjadi ketika Wyn diwawancara untuk mendapatkan pekerjaan di Korea Selatan secara ilegal.
Dia juga beradu peran dengan karakter Rey yang diperankan oleh Jerome Kurnia dalam banyak kesempatan. Salah satu di antaranya adalah ketika Rey mencari pekerjaan untuk menghasilkan uang di Dangjin.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.