Jumbo Tercatat Sebagai Film Tercepat yang Mencapai 10 Juta Penonton di Indonesia
02 June 2025 |
08:08 WIB
Tidak hanya mencetak sejarah menjadi film dengan penonton terbanyak. Jumbo (2025) juga tercatat sebagai karya yang berhasil mencetak banyak sejarah dalam industri perfilman di Indonesia. Termasuk sebagai film bioskop yang paling cepat mencapai penonton lebih dari 10 juta dalam sejarah industri perfilman Indonesia.
Jumbo mencatatkan sejarah sebagai film dengan jumlah penonton terbanyak sepanjang masa di Indonesia. Data Cinepoint mencatatkan bahwa karya yang bercerita tentang Don dan kawan-kawannya memiliki penonton sebanyak 10.073.332 orang, per 2 Juni 2025.
Angka penonton tersebut tercatat lebih tinggi jika dibandingkan dengan penonton KKN di Desa Penari (2022) yang mencapai 10.061.033. Dengan begitu, film arahan dari sutradara Ryan Adriandhy menjadi pemegang title sebagai penonton terbanyak sepanjang sejarah.
Baca juga: Geser KKN di Desa Penari, Jumbo Resmi Jadi Film Terlaris di Indonesia Sepanjang Masa
Selain itu, Jumbo juga tercatat menjadi film yang paling cepat menjadi yang terbanyak sepanjang sejarah, yakni sekitar 60 hari. Tidak hanya itu, pencapaian karya yang digarap dalam beberapa tahun itu juga mencatatkan rekor sebagai film yang mencapai lebih dari 10 juta dengan original release.
KKN di Desa Penari yang menjadi film paling laris sepanjang masa sebelumnya butuh waktu 75 hari untuk berada di angka sekitar 9 juta penonton. Kemudian, film bercerita tentang lelembut bernama Badarawuhi itu memperoleh total lebih dari 10 juta setelah ditambah penayangan versi extended.
Jumbo juga menjadi satu-satunya film animasi lokal yang mencapai angka 10 juta penonton sepanjang sejarah industri perfilman Indonesia. Selama ini, jumlah penikmat film animasi di dalam negeri hanya berada di ratusan ribu penonton.
CEO Visinema Studios Herry B. Salim mengatakan bahwa pencapaian Jumbo tidak bisa diraih dan berjalan hingga sejauh ini tanpa dukungan nyata dari penonton dan keluarga Indonesia.
“Visinema Studios selalu percaya karya yang baik akan mendapatkan tempat yang baik juga bagi para penikmat karyanya, sekaligus menjadi core memory bagi generasi yang saat ini tengah memasuki usia remaja maupun usia anak,” katanya dalam siaran pers dikutip pada Senin (2/6/2025).
Dia berharap karya Jumbo juga bisa memberikan dampak positif terhadap anak-anak dan menggerakkan industri animasi di Indonesia untuk bisa lebih bertumbuh pada masa yang akan datang.
Menurutnya, pencapaian ini akan membuat kesempatan terbuka lebar bagi para kreator, investor, dan produser untuk memberikan keyakinan yang lebih besar terhadap karya-karya animasi.
Dia menambahkan, Jumbo telah menemani banyak keluarga Indonesia sejak Lebaran Idul Fitri hingga Lebaran Haji (Idul Adha), dan telah mencatatkan berbagai rekor termasuk sebagai animasi Asia Tenggara terlaris, mengungguli raihan penonton animasi Hollywood yang tayang di Indonesia selama empat kali masa libur panjang.
Jumbo yang bercerita tentang karakter anak bernama Don yang kerap merasa diremehkan oleh teman-temannya. Pada suatu waktu, Don pun bertekad mengikuti pertunjukan bakat yang diselenggarakan di kampung guna membuktikan bahwa dia lebih dari sekadar anak dengan tubuh besar yang tidak pernah memenangkan apa pun.
Dalam ajang pertunjukan bakat itu, Don berencana menampilkan sandiwara panggung karya peninggalan kedua orang tuanya yang telah tiada. Namun, upayanya untuk tampil itu tidaklah mulus. Sebelum pertunjukan, salah satu anak yang kerap merundungnya merampas buku yang jadi skenario cerita sandiwaranya tersebut.
Baca juga: Cerita Menarik dari 3 Soundtrack Jumbo yang Jadi Lagu Anak Paling Populer
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Jumbo mencatatkan sejarah sebagai film dengan jumlah penonton terbanyak sepanjang masa di Indonesia. Data Cinepoint mencatatkan bahwa karya yang bercerita tentang Don dan kawan-kawannya memiliki penonton sebanyak 10.073.332 orang, per 2 Juni 2025.
Angka penonton tersebut tercatat lebih tinggi jika dibandingkan dengan penonton KKN di Desa Penari (2022) yang mencapai 10.061.033. Dengan begitu, film arahan dari sutradara Ryan Adriandhy menjadi pemegang title sebagai penonton terbanyak sepanjang sejarah.
Baca juga: Geser KKN di Desa Penari, Jumbo Resmi Jadi Film Terlaris di Indonesia Sepanjang Masa
Selain itu, Jumbo juga tercatat menjadi film yang paling cepat menjadi yang terbanyak sepanjang sejarah, yakni sekitar 60 hari. Tidak hanya itu, pencapaian karya yang digarap dalam beberapa tahun itu juga mencatatkan rekor sebagai film yang mencapai lebih dari 10 juta dengan original release.
KKN di Desa Penari yang menjadi film paling laris sepanjang masa sebelumnya butuh waktu 75 hari untuk berada di angka sekitar 9 juta penonton. Kemudian, film bercerita tentang lelembut bernama Badarawuhi itu memperoleh total lebih dari 10 juta setelah ditambah penayangan versi extended.
Jumbo juga menjadi satu-satunya film animasi lokal yang mencapai angka 10 juta penonton sepanjang sejarah industri perfilman Indonesia. Selama ini, jumlah penikmat film animasi di dalam negeri hanya berada di ratusan ribu penonton.
CEO Visinema Studios Herry B. Salim mengatakan bahwa pencapaian Jumbo tidak bisa diraih dan berjalan hingga sejauh ini tanpa dukungan nyata dari penonton dan keluarga Indonesia.
“Visinema Studios selalu percaya karya yang baik akan mendapatkan tempat yang baik juga bagi para penikmat karyanya, sekaligus menjadi core memory bagi generasi yang saat ini tengah memasuki usia remaja maupun usia anak,” katanya dalam siaran pers dikutip pada Senin (2/6/2025).
Dia berharap karya Jumbo juga bisa memberikan dampak positif terhadap anak-anak dan menggerakkan industri animasi di Indonesia untuk bisa lebih bertumbuh pada masa yang akan datang.
Menurutnya, pencapaian ini akan membuat kesempatan terbuka lebar bagi para kreator, investor, dan produser untuk memberikan keyakinan yang lebih besar terhadap karya-karya animasi.
Dia menambahkan, Jumbo telah menemani banyak keluarga Indonesia sejak Lebaran Idul Fitri hingga Lebaran Haji (Idul Adha), dan telah mencatatkan berbagai rekor termasuk sebagai animasi Asia Tenggara terlaris, mengungguli raihan penonton animasi Hollywood yang tayang di Indonesia selama empat kali masa libur panjang.
Jumbo yang bercerita tentang karakter anak bernama Don yang kerap merasa diremehkan oleh teman-temannya. Pada suatu waktu, Don pun bertekad mengikuti pertunjukan bakat yang diselenggarakan di kampung guna membuktikan bahwa dia lebih dari sekadar anak dengan tubuh besar yang tidak pernah memenangkan apa pun.
Dalam ajang pertunjukan bakat itu, Don berencana menampilkan sandiwara panggung karya peninggalan kedua orang tuanya yang telah tiada. Namun, upayanya untuk tampil itu tidaklah mulus. Sebelum pertunjukan, salah satu anak yang kerap merundungnya merampas buku yang jadi skenario cerita sandiwaranya tersebut.
Baca juga: Cerita Menarik dari 3 Soundtrack Jumbo yang Jadi Lagu Anak Paling Populer
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.