Heartbreak Motel (Sumber Foto: Hypeabis.id/Fanny Kusumawardhani))

Festival Sinema Australia Indonesia 2025 Hari Ke-2 Tayangkan Film Heartbreak Motel

17 May 2025   |   16:16 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) kembali dihelat mulai 15 Mei hingga 14 Juni 2025. Ajang ini menampilkan film-film terbaik dari Australia dan Indonesia kepada penonton di sepuluh Kota di Indonesia, di antaranya Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Padang, Surabaya, Semarang, Denpasar, Mataram, Manado, dan Makassar.

Sejak diluncurkan pada 2016, FSAl telah menyatukan penonton melalui bahasa film yang universal. Pada penyelenggaraannya yang ke-10 ini, FSAl mempersembahkan lima film Australia, dua film Indonesia, dan sejumlah film pendek karya sineas Indonesia yang telah mengikuti kursus singkat Australia Awards tentang produksi film pada awal tahun ini.

Baca juga: Festival Sinema Australia Indonesia 2025 Dihelat, Cek Jadwal Pemutaran & Cara Dapat Tiketnya

"Festival Sinema Australia Indonesia 2025 menampilkan keahlian dan kreativitas industri film Australia dan Indonesia kepada penonton di seluruh Indonesia, selama sepuluh tahun festival ini telah menjadi platform yang kuat untuk mempromosikan hubungan dan pemahaman antara kedua negara kita," kata Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rod Brazier.

Festival dibuka pada Jumat, 16 Mei 2026 dengan pemutaran film A Royal in Paradise dan Late Night With the Devil. Pada hari kedua penyelenggaraannya, Sabtu 17 Mei 2025, FSAI menayangkan film Heartbreak Motel, The Lost Tiger, dan The Dry.

Heartbreak Motel merupakan film drama romantis Indonesia yang dirilis pada 1 Agustus 2024, disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko dan diadaptasi dari novel karya Ika Natassa. Film ini menampilkan Laura Basuki sebagai Ava Alessandra, seorang aktris terkenal yang mencari pelarian dari kehidupan glamornya dengan menginap di sebuah motel terpencil.

Di motel, Ava bertemu kembali dengan mantan kekasihnya, Reza Malik (Reza Rahadian), dan seorang tamu misterius bernama Raga (Chicco Jerikho), yang memicu konflik emosional dan membuka luka masa lalunya.

Selanjutnya The Lost Tiger, film animasi petualangan asal Australia yang dirilis pada 27 Februari 2025. Disutradarai oleh Chantelle Murray, film ini merupakan bagian keenam dari waralaba Tales from Sanctuary City yang diproduksi oleh Like A Photon Creative.

Mengisahkan Teo, seekor thylacine alias harimau Tasmania yang diyakini sebagai salah satu dari yang terakhir dari spesiesnya, ditemukan terlantar dengan kalung kristal misterius di lehernya. Dia diadopsi oleh keluarga kanguru pegulat keliling yang penuh semangat, terdiri dari Red (mJimi Bani) dan Kara (Nakkiah Lui).

Meskipun Teo tumbuh dalam lingkungan penuh kasih, dia selalu merasa berbeda dan tidak tahu asal-usulnya. Setelah mengalami serangkaian penglihatan misterius, Teo memutuskan untuk mencari tahu jati dirinya yang sebenarnya. Dalam perjalanannya, dia ditemani oleh Plato (Rhys Darby), seekor platipus yang mengaku sebagai petualang, namun punya niat tersembunyi.

Film terakhir yang diputar hari ini, ada The Dry, film thriller misteri asal Australia yang dirilis pada 2020. Disutradarai oleh Robert Connolly dan dibintangi oleh Eric Bana. Kisahnya mengikuti perjalanan Aaron Falk seorang agen federal yang kembali ke kampung halamannya di Kiewarra, Victoria, setelah lebih dari dua dekade. Kepulangannya dipicu oleh kematian tragis teman masa kecilnya, Luke Hadler, yang diduga membunuh istri dan anaknya.

Setibanya di Kiewarra, Falk menghadapi permusuhan dari warga setempat yang masih mengingat keterlibatannya dalam kematian misterius Ellie Deacon dua puluh tahun sebelumnya. Meskipun awalnya enggan, Falk setuju untuk menyelidiki kasus Hadler atas permintaan orang tua Luke. Bersama dengan sersan lokal Greg Raco, mereka menemukan bahwa peluru yang digunakan dalam pembunuhan bukan milik Luke. Ini menimbulkan kecurigaan bahwa ada orang lain yang terlibat.

Di samping pemutaran film, FSAI 2025 juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa film, pembuat film baru, dan masyarakat umum untuk belajar dari para pembuat film dan akademisi Australia, serta alumni Australia di sesi masterclass bersama para pakar film Australia dan Indonesia. Topik pembahasannya meliputi penulisan nasah, penyutradaraan film dan menciptakan pengalaman layar yang imersif.

Bagi Genhype yang ingin menonton film dan mengikuti sesi Masterclass di FSAI 2025, berikut langkah-langkahnya.
 

Cara Menonton Film di FSAI 2025

  1. Kunjungi FSAI.id
  2. Pilih lokasi kota dan film yang ingin ditonton
  3. Anda akan diarahkan ke situs tiket online.
  4. Lengkapi data Anda pada form Checkout.
  5. Setelah daftar Anda akan menerima email konfirmasi. Ambil tiket paling lambat 1 jam sebelum pemutaran film. Tukarkan email konfirmasi anda di meja registrasi tiket FSAI di area lobi bioskop.

Apabila sudah kehabisan tiket, jangan khawatir! Datang ke meja registrasi tiket FSAI di bioskop 1 jam sebelum film tayang dan bergabung di daftar tunggu untuk mendapatkan tiket di tempat.
 

Cara Ikut Masterclass

  1. Kunjungi FSAI.id
  2. Pilih lokasi kota dan sesi masterclass yang ingin dihadiri.
  3. Anda akan diarahkan ke situs tiket online.
  4. Lengkapi data Anda pada form Checkout.
  5. Setelah daftar Anda akan menerima email konfirmasi.
  6. Hadir 15 menit sebelum acara untuk registrasi dengan menunjukkan email konfirmasi.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

SEBELUMNYA

Ralph Fiennes Jadi Presiden Snow di Prekuel Baru The Hunger Games: Sunrise on the Reaping

BERIKUTNYA

Ralph Fiennes: Raja Antagonis Layar Lebar dari Voldemort hingga Presiden Snow

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: