Festival Kebudayaan Yogyakarta kembali Digelar, Soroti Pencatatan Budaya
09 September 2021 |
18:47 WIB
Luke Andaresta
Jurnalis Hypeabis.id
Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) akan kembali digelar tahun ini pada tanggal 16 September-7 Oktober 2021 secara daring. Hal ini merupakan salah satu langkah dalam menyikapi pandemi ini dan menegosiasi cara pandang FKY terhadap kehidupan dan kebudayaan. Tahun ini, FKY diberi judul Mereka Rekam.
Pada gelaran tahun ketiganya ini, FKY mengangkat visi pencatatan budaya, suatu upaya untuk memberi ruang bagi subjek-subjek budaya yang hadir dalam mewakili semangat zamannya, mewakili sosok pelaku budaya, dan memberikan semangat keberdayaan yang dapat dipelajari bersama.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta Dian Lakshmi Pratiwi mengatakan tema yang diusung pada FKY 2021 itu mencerminkan proses tindakan pencatatan kebudayaan yang semuanya berawal dari rekam dan jejak yang terjadi di sekitar kita.
“Kami berharap FKY ini bisa memberikan perluasan dan pemerataan kesempatan bagi masyarakat untuk berkebudayaan serta apresiasi seni dan budaya. Melalui FKY ini kami membuktikan bahwa kesempatan untuk berkesenian itu masih bisa kita lakukan meskipun di tengah tantangan pandemi yang masih berlangsung,” ujarnya dalam acara temu media FKY virtual, Kamis (9/9).
Selain itu, Ketua I FKY 2021 Doni Maulistya mengungkapkan kondisi kehidupan masyarakat hari ini dan bentuk-bentuk pemanfaatan teknologi yang kian masif menjadi latar belakang diusungnya tema pencatatan kebudayaan untuk FKY 2021. Menurutnya, kondisi tersebut cukup tepat untuk menempatkan pencatatan kebudayaan sebagai visi kerja festival tahun ini.
“Kami berfokus untuk mencatat tentang semangat keberdayaan yang ada di kota Jogja dan DIY pada umumnya dengan tiga pendekatan yaitu melihat keberdayaan dari sisi sosok, cara hidup dan semangat zaman,” ungkapnya.
Ketiga pendekatan tersebut akhirnya diwujudkan dalam beberapa program yang akan dilaksanakan dalam FKY 2021 di antaranya adalah pertunjukan, wicara, pameran, dan kompetisi.
Senada, Ketua III FKY 2021 Andreas Praditya menuturkan bahwa FKY 2021 juga menjadi momentum untuk memaknai ulang bagaimana seharusnya sebuah festival kebudayaan bukan hanya menampilkan seni, tetapi juga menghadirkan konten-konten kebudayaan dengan perspektif yang lebih luas.
“Visi kami kan pencatatan kebudayaan dan yang dicatat adalah keberdayaan masyarakat, sehingga nilai-nilai yang kami tawarkan tentang keberdayaan masyarakat. Kami berharap festival ini bisa memberikan suatu informasi dan pengalaman yang menarik, serta hiburan bisa dinikmati oleh masyarakat luas,” ujarnya.
Editor: M R Purboyo
Pada gelaran tahun ketiganya ini, FKY mengangkat visi pencatatan budaya, suatu upaya untuk memberi ruang bagi subjek-subjek budaya yang hadir dalam mewakili semangat zamannya, mewakili sosok pelaku budaya, dan memberikan semangat keberdayaan yang dapat dipelajari bersama.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta Dian Lakshmi Pratiwi mengatakan tema yang diusung pada FKY 2021 itu mencerminkan proses tindakan pencatatan kebudayaan yang semuanya berawal dari rekam dan jejak yang terjadi di sekitar kita.
“Kami berharap FKY ini bisa memberikan perluasan dan pemerataan kesempatan bagi masyarakat untuk berkebudayaan serta apresiasi seni dan budaya. Melalui FKY ini kami membuktikan bahwa kesempatan untuk berkesenian itu masih bisa kita lakukan meskipun di tengah tantangan pandemi yang masih berlangsung,” ujarnya dalam acara temu media FKY virtual, Kamis (9/9).
“Kami berfokus untuk mencatat tentang semangat keberdayaan yang ada di kota Jogja dan DIY pada umumnya dengan tiga pendekatan yaitu melihat keberdayaan dari sisi sosok, cara hidup dan semangat zaman,” ungkapnya.
Ketiga pendekatan tersebut akhirnya diwujudkan dalam beberapa program yang akan dilaksanakan dalam FKY 2021 di antaranya adalah pertunjukan, wicara, pameran, dan kompetisi.
Senada, Ketua III FKY 2021 Andreas Praditya menuturkan bahwa FKY 2021 juga menjadi momentum untuk memaknai ulang bagaimana seharusnya sebuah festival kebudayaan bukan hanya menampilkan seni, tetapi juga menghadirkan konten-konten kebudayaan dengan perspektif yang lebih luas.
“Visi kami kan pencatatan kebudayaan dan yang dicatat adalah keberdayaan masyarakat, sehingga nilai-nilai yang kami tawarkan tentang keberdayaan masyarakat. Kami berharap festival ini bisa memberikan suatu informasi dan pengalaman yang menarik, serta hiburan bisa dinikmati oleh masyarakat luas,” ujarnya.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.