Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway 2025 Angkat Tema Hikayat Nusantara
22 April 2025 |
21:34 WIB
Dewi Andriani
Jurnalis Hypeabis.id
Di tengah gempuran budaya global dan makin derasnya arus digitalisasi di tengah masyarakat, perusahaan teknologi iForte justru mengambil langkah berbeda dengan merangkul budaya lokal sebagai medium interaksi dan penyampaian edukasi, dengan mengadakan sebuah pagelaran.
Semangat ini diusung dalam Pagelaran Sabang Merauke The Indonesia Broadway, sebuah pertunjukan seni budaya kolosal yang akan melibatkan 600 seniman musik dan tari. Acara ini digelar dalam skala yang lebih besar di Indonesia Arena, Senayan pada 23–24 Agustus 2025.
Setelah sukses mengangkat tema Pahlawan Nusantara dalam dua edisi sebelumnya, tahun ini panggung Sabang Merauke bertransformasi dengan mengusung tema baru Hikayat Nusantara.
Tema ini dipilih untuk menghidupkan kembali cerita-cerita rakyat yang mulai memudar dalam ingatan generasi muda, dari kisah heroik hingga nilai-nilai luhur yang terkandung dalam legenda-legenda Nusantara dari berbagai daerah.
Baca juga: Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara Kembali Hadir
F. Aming Santoso, CEO & President Director iForte mengatakan, dengan membawa cerita rakyat dan seni budayanya, masyarakat khususnya generasi muda diingatkan kembali tentang nilai-nilai luhur, sosial, dan budaya yang dapat membentuk karakter bangsa.
Lebih dari sekadar pertunjukan, dia menyebut Sabang Merauke adalah bentuk nyata dari tanggung jawab sosial pada era digital. “Kami tak ingin generasi muda hanya mengenal budaya luar lewat gawai. Mereka harus tahu, Indonesia punya kekayaan budaya yang tak kalah spektakuler,” ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (22/4/2025).
Tahun ini, proses kurasi dimulai sejak akhir tahun lewat audisi dan kompetisi tari di berbagai daerah melalui acara iForte National Dance Competition “Inspirasi Diri” dan Pagelaran Sabang Merauke “The Audition” Indonesian Broadway.
Puncaknya akan hadir dalam rangkaian Road to Pagelaran Sabang Merauke yang berlangsung pada 26–27 April 2025. Selama dua hari tersebut, masyarakat dapat menikmati tiga kegiatan utama yang terbuka untuk publik: Grand Final iForte National Dance Competition “Inspirasi Diri”, Parade “Inspirasi Diri”, dan Grand Final Pagelaran Sabang Merauke “The Audition” Indonesian Broadway.
Rangkaian ini menjadi bagian penting dalam perjalanan menuju panggung utama, sekaligus ajakan kepada masyarakat untuk bersama-sama merayakan keberagaman dan keindahan budaya Indonesia melalui pertunjukan yang inklusif dan menggugah.
“Pagelaran ini bukan hanya soal menampilkan pertunjukan besar. Ini tentang perjalanan panjang, dari seleksi, latihan, hingga menjahit elemen-elemen budaya menjadi satu panggung besar,” ungkap Rusmedie Agus, Sutradara Pagelaran Sabang Merauke.
Silvi Liswanda, Vice President Director & Deputy CEO iForte mengatakan, akan ada lebih dari 350 penari tampil di atas panggung. Angka ini meningkat signifikan dari tahun lalu, menandai besarnya skala pertunjukan.
Kostum-kostum rancangan Bubah Alfian desainer dari Jember Fashion Carnaval akan turut menghiasi panggung, menampilkan ragam visual dari berbagai daerah.
Ada juga kostum yang dirancang oleh sejumlah perancang busana dari Ikatan Perancang Mode Indonesia. Ivan Gunawan, salah satu desainer yang terlibat dalam kegiatan ini mengatakan tantangan terbesarnya, yakni mengolah identitas lokal menjadi busana panggung yang tetap modern. “Saya ingin menciptakan kostum yang bisa bercerita tanpa harus bicara,” ujarnya.
Musik tradisional pun dikemas dalam format orkestra modern, di bawah arahan Elwin Hendrijanto sebagai Music Director, dan dibawakan oleh Jakarta Concert Orchestra serta 60 paduan suara dari Batavia Madrigal Singers dan Singas.
Koreografinya ditangani oleh Pulung Jati, koreografer yang dikenal dengan pendekatan artistik yang kuat. "Kita bukan sekadar menari, kita bercerita lewat gerak. Setiap langkah punya makna, punya akar," tuturnya.
Tak kalah menarik dari sisi vokal, panggung Pagelaran Sabang Merauke tahun ini akan dimeriahkan oleh deretan penyanyi dan seniman budaya kenamaan, mulai dari Yura Yunita, Padi Reborn, Mirabeth Sonia, Christine Tambunan, Alsant Nababan, Yuyun Arfah, Taufan Purbo, Gabriel Harvianto, Nino Prabowo, Sruti Respati, Swain Mahisa, Alicia Hartono dan Roland Rogers.
Tak hanya itu, penampilan para narator dan aktor seperti Butet Kartaredjasa, Indra Bekti, Risang Janur Wendo dan perwakilan generasi muda Zahara Christie yang memperkuat dimensi naratif dan emosional dari setiap babak pertunjukan.
Lagu “Inspirasi Diri” juga akan dibawakan di Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway “Hikayat Nusantara” untuk mengingatkan kembali kepada generasi muda untuk menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri.
“Melalui lagu 'Inspirasi Diri', kami ingin mengajak generasi muda Indonesia untuk menjadi diri sendiri, terus melangkah, mengeksplorasi diri atau berkelana, banyak belajar, menghargai semua yang ada, bersinergi untuk menjadi lebih baik lagi. Dengan pagelaran ini, kita semua terutama generasi muda diingatkan kembali untuk lebih mengenal, mencintai dan terlibat sebagai pelestari seni budaya Indonesia yang sangat cantik, beragam dan luar biasa ini,” tutur Silvi Liswanda.
Dengan pendekatan visual, musikal, dan naratif yang dikurasi secara profesional, penyelenggara menyebut acara ini sebagai “Indonesian Broadway” sebuah panggung megah yang menampilkan Indonesia dalam versi terbaiknya.
Dari Timur hingga Barat, dari cerita rakyat hingga busana tradisional, Sabang Merauke mengajak penonton menyusuri jejak budaya yang membentuk identitas bangsa.
Baca juga: Art Jakarta Gardens 2025 Resmi Dibuka, Siap Jadi Etalase Seni Rupa Indonesia
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Semangat ini diusung dalam Pagelaran Sabang Merauke The Indonesia Broadway, sebuah pertunjukan seni budaya kolosal yang akan melibatkan 600 seniman musik dan tari. Acara ini digelar dalam skala yang lebih besar di Indonesia Arena, Senayan pada 23–24 Agustus 2025.
Setelah sukses mengangkat tema Pahlawan Nusantara dalam dua edisi sebelumnya, tahun ini panggung Sabang Merauke bertransformasi dengan mengusung tema baru Hikayat Nusantara.
Tema ini dipilih untuk menghidupkan kembali cerita-cerita rakyat yang mulai memudar dalam ingatan generasi muda, dari kisah heroik hingga nilai-nilai luhur yang terkandung dalam legenda-legenda Nusantara dari berbagai daerah.
Baca juga: Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara Kembali Hadir
F. Aming Santoso, CEO & President Director iForte mengatakan, dengan membawa cerita rakyat dan seni budayanya, masyarakat khususnya generasi muda diingatkan kembali tentang nilai-nilai luhur, sosial, dan budaya yang dapat membentuk karakter bangsa.
Lebih dari sekadar pertunjukan, dia menyebut Sabang Merauke adalah bentuk nyata dari tanggung jawab sosial pada era digital. “Kami tak ingin generasi muda hanya mengenal budaya luar lewat gawai. Mereka harus tahu, Indonesia punya kekayaan budaya yang tak kalah spektakuler,” ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (22/4/2025).
Tahun ini, proses kurasi dimulai sejak akhir tahun lewat audisi dan kompetisi tari di berbagai daerah melalui acara iForte National Dance Competition “Inspirasi Diri” dan Pagelaran Sabang Merauke “The Audition” Indonesian Broadway.
Puncaknya akan hadir dalam rangkaian Road to Pagelaran Sabang Merauke yang berlangsung pada 26–27 April 2025. Selama dua hari tersebut, masyarakat dapat menikmati tiga kegiatan utama yang terbuka untuk publik: Grand Final iForte National Dance Competition “Inspirasi Diri”, Parade “Inspirasi Diri”, dan Grand Final Pagelaran Sabang Merauke “The Audition” Indonesian Broadway.
Rangkaian ini menjadi bagian penting dalam perjalanan menuju panggung utama, sekaligus ajakan kepada masyarakat untuk bersama-sama merayakan keberagaman dan keindahan budaya Indonesia melalui pertunjukan yang inklusif dan menggugah.
“Pagelaran ini bukan hanya soal menampilkan pertunjukan besar. Ini tentang perjalanan panjang, dari seleksi, latihan, hingga menjahit elemen-elemen budaya menjadi satu panggung besar,” ungkap Rusmedie Agus, Sutradara Pagelaran Sabang Merauke.
Silvi Liswanda, Vice President Director & Deputy CEO iForte mengatakan, akan ada lebih dari 350 penari tampil di atas panggung. Angka ini meningkat signifikan dari tahun lalu, menandai besarnya skala pertunjukan.
Kostum-kostum rancangan Bubah Alfian desainer dari Jember Fashion Carnaval akan turut menghiasi panggung, menampilkan ragam visual dari berbagai daerah.
Ada juga kostum yang dirancang oleh sejumlah perancang busana dari Ikatan Perancang Mode Indonesia. Ivan Gunawan, salah satu desainer yang terlibat dalam kegiatan ini mengatakan tantangan terbesarnya, yakni mengolah identitas lokal menjadi busana panggung yang tetap modern. “Saya ingin menciptakan kostum yang bisa bercerita tanpa harus bicara,” ujarnya.
Musik tradisional pun dikemas dalam format orkestra modern, di bawah arahan Elwin Hendrijanto sebagai Music Director, dan dibawakan oleh Jakarta Concert Orchestra serta 60 paduan suara dari Batavia Madrigal Singers dan Singas.
Koreografinya ditangani oleh Pulung Jati, koreografer yang dikenal dengan pendekatan artistik yang kuat. "Kita bukan sekadar menari, kita bercerita lewat gerak. Setiap langkah punya makna, punya akar," tuturnya.
Tak kalah menarik dari sisi vokal, panggung Pagelaran Sabang Merauke tahun ini akan dimeriahkan oleh deretan penyanyi dan seniman budaya kenamaan, mulai dari Yura Yunita, Padi Reborn, Mirabeth Sonia, Christine Tambunan, Alsant Nababan, Yuyun Arfah, Taufan Purbo, Gabriel Harvianto, Nino Prabowo, Sruti Respati, Swain Mahisa, Alicia Hartono dan Roland Rogers.
Tak hanya itu, penampilan para narator dan aktor seperti Butet Kartaredjasa, Indra Bekti, Risang Janur Wendo dan perwakilan generasi muda Zahara Christie yang memperkuat dimensi naratif dan emosional dari setiap babak pertunjukan.
Lagu “Inspirasi Diri” juga akan dibawakan di Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway “Hikayat Nusantara” untuk mengingatkan kembali kepada generasi muda untuk menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri.
“Melalui lagu 'Inspirasi Diri', kami ingin mengajak generasi muda Indonesia untuk menjadi diri sendiri, terus melangkah, mengeksplorasi diri atau berkelana, banyak belajar, menghargai semua yang ada, bersinergi untuk menjadi lebih baik lagi. Dengan pagelaran ini, kita semua terutama generasi muda diingatkan kembali untuk lebih mengenal, mencintai dan terlibat sebagai pelestari seni budaya Indonesia yang sangat cantik, beragam dan luar biasa ini,” tutur Silvi Liswanda.
Dengan pendekatan visual, musikal, dan naratif yang dikurasi secara profesional, penyelenggara menyebut acara ini sebagai “Indonesian Broadway” sebuah panggung megah yang menampilkan Indonesia dalam versi terbaiknya.
Dari Timur hingga Barat, dari cerita rakyat hingga busana tradisional, Sabang Merauke mengajak penonton menyusuri jejak budaya yang membentuk identitas bangsa.
Baca juga: Art Jakarta Gardens 2025 Resmi Dibuka, Siap Jadi Etalase Seni Rupa Indonesia
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.