Tale of the Land & Yohanna Raih Penghargaan di Asian Film Festival 2025 di Roma
18 April 2025 |
11:48 WIB
Kabar gembira datang dari 2 film asal Indonesia yang berada di Asian Film Festival ke-22 di Roma, Italia. Tale of the Land memenangkan Most Original Film Award. Sementara itu, aktris Laura Basuki memenangkan Best Actress Award melalui film Yohanna.
Kabar kemenangan 2 karya tersebut datang dari Kedutaan Besar Indonesia di Roma. Lewat akun media sosial intragram resminya, yakni @indonesiainrome, “Dua film Indonesia merayakan kemenangan luar biasa di Festival Film Asia ke-22 di Roma, menandai pencapaian yang membanggakan bagi sinema Indonesia di panggung global,” demikain tertulis dan dikutip pada Jumat (18/4/2025).
Baca juga: Fakta Menarik Film Tale of the Land yang World Premiere di Busan International Film Festival
Tale of the Land berhasil memenangkan penghargaan Most Original Film Award dan mengalahkan karya lainnya lantaran memiliki bahasa visual yang kuat dengan narasi yang putis. Lewat karya tersebut, para juri menilai terlihat dunia visioner antara daratan dan air.
Sementara itu, gaya puitis dan menggugah yang tersaji membuat film memiliki kekayaan dengan metafora sinematik yang mengikat dalam eksplorasi tradisi masyarakat Indonesia. Sineas berhasil membuat tragedi keluarga menjadi universal karena menceritakan drama kolektif, tergantung di antara keajaiban mimpi dan kerasnya kenyataan, antara mitos dan sejarah.
Adapun, aktris Laura Basuki memperoleh penghargaan sebagai Aktris Terbaik lantaran penampilannya memerankan karakter Yohanna begitu menawan. Para juri menilai, sang aktris berhasil menghidupkan karakter dengan kompleksitas spiritual dan manusia yang langka.
“Yang mampu menyatukan keanggunan dan tekad, kasih sayang dan kekecewaan,” demikian tertulis.
Laura Basuki membimbing penonton melalui perjalanan batin seorang biarawati yang meninggalkan penilaian untuk merangkul kerapuhan dunia dengan intensitas yang terukur. Namun, sangat mendalam.
Dia mampu memerankan karakter sebagai sosok iman yang menyembuhkan tanpa berkhotbah, mencintai tanpa mengidealkan, dan berjuang tanpa kehilangan cahaya batinnya.
Untuk diketahui, penghargaan dalam Asian Film Festival yang diraih oleh Tale of the Land menambah deretan penghargaan karya tersebut. Tale of the Land juga sudah memenangkan penghargaan FIPRESCI Prize di Busan International Film Festival (BIFF) 2024.
Penghargaan tersebut diumumkan dan diberikan pada 10 Oktober 2024 di Signiel, Busan, Korea Selatan. FIPRESCI Prize adalah penghargaan yang diberikan oleh Federasi Internasional Kritikus Film kepada film yang dibuat dengan baik dalam merefleksikan semangat eksperimental dan progresif.
Tale of the Land berkompetisi dalam program New Currents, yang juga menjadi world premiere (penayangan perdana) film tersebut.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Kabar kemenangan 2 karya tersebut datang dari Kedutaan Besar Indonesia di Roma. Lewat akun media sosial intragram resminya, yakni @indonesiainrome, “Dua film Indonesia merayakan kemenangan luar biasa di Festival Film Asia ke-22 di Roma, menandai pencapaian yang membanggakan bagi sinema Indonesia di panggung global,” demikain tertulis dan dikutip pada Jumat (18/4/2025).
Baca juga: Fakta Menarik Film Tale of the Land yang World Premiere di Busan International Film Festival
Tale of the Land berhasil memenangkan penghargaan Most Original Film Award dan mengalahkan karya lainnya lantaran memiliki bahasa visual yang kuat dengan narasi yang putis. Lewat karya tersebut, para juri menilai terlihat dunia visioner antara daratan dan air.
Sementara itu, gaya puitis dan menggugah yang tersaji membuat film memiliki kekayaan dengan metafora sinematik yang mengikat dalam eksplorasi tradisi masyarakat Indonesia. Sineas berhasil membuat tragedi keluarga menjadi universal karena menceritakan drama kolektif, tergantung di antara keajaiban mimpi dan kerasnya kenyataan, antara mitos dan sejarah.
Adapun, aktris Laura Basuki memperoleh penghargaan sebagai Aktris Terbaik lantaran penampilannya memerankan karakter Yohanna begitu menawan. Para juri menilai, sang aktris berhasil menghidupkan karakter dengan kompleksitas spiritual dan manusia yang langka.
“Yang mampu menyatukan keanggunan dan tekad, kasih sayang dan kekecewaan,” demikian tertulis.
Laura Basuki membimbing penonton melalui perjalanan batin seorang biarawati yang meninggalkan penilaian untuk merangkul kerapuhan dunia dengan intensitas yang terukur. Namun, sangat mendalam.
Dia mampu memerankan karakter sebagai sosok iman yang menyembuhkan tanpa berkhotbah, mencintai tanpa mengidealkan, dan berjuang tanpa kehilangan cahaya batinnya.
Untuk diketahui, penghargaan dalam Asian Film Festival yang diraih oleh Tale of the Land menambah deretan penghargaan karya tersebut. Tale of the Land juga sudah memenangkan penghargaan FIPRESCI Prize di Busan International Film Festival (BIFF) 2024.
Penghargaan tersebut diumumkan dan diberikan pada 10 Oktober 2024 di Signiel, Busan, Korea Selatan. FIPRESCI Prize adalah penghargaan yang diberikan oleh Federasi Internasional Kritikus Film kepada film yang dibuat dengan baik dalam merefleksikan semangat eksperimental dan progresif.
Tale of the Land berkompetisi dalam program New Currents, yang juga menjadi world premiere (penayangan perdana) film tersebut.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.