Head of IDN App, Zefanya Deby (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)

Indonesia Tempati Peringkat Kedua Konsumsi Micro Drama Global

17 April 2025   |   15:23 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Dalam era digital yang serba cepat ini, dunia hiburan terus beradaptasi dengan perubahan pola konsumsi penonton. Salah satu bentuk baru yang tengah naik daun adalah micro drama, sebuah format cerita super pendek yang biasanya hanya berdurasi antara 1-2 menit per episode.

Micro drama adalah serial fiksi dengan episode sangat singkat, namun tetap memiliki alur cerita lengkap, dengan pengenalan, konflik, dan resolusi. Format ini dirancang agar bisa dinikmati secara cepat, mudah dicerna, dan tetap meninggalkan kesan emosional yang kuat.

Berbeda dari web series atau mini series biasa, micro drama biasanya fokus pada satu konflik inti dan menggunakan narasi yang padat, visual yang menarik, serta dialog yang efisien.

Baca juga:  5 Drama Korea Hits yang Dibintangi Go Min-si: The Frog hingga Love Alarm

Dalam dua tahun terakhir ini, fenomena tontonan dalam format micro drama berkembang pesat di berbagai platform digital, seperti TikTok, Instagram, YouTube Shorts, dan sejumlah aplikasi streaming khusus lain.

Head of IDN App, Zefanya Deby mengungkapkan bahwa tren konsumsi video pendek terus mengalami pertumbuhan, seiring dengan hadirnya platform media sosial yang mendukung format tersebut.

Saat ini, masyarakat semakin terbiasa mengonsumsi konten berdurasi pendek dengan format vertikal. Awalnya, jenis konten ini lebih sering dimanfaatkan untuk unggahan pribadi yang bersifat santai.

Namun, lambat laun, format ini juga mulai digunakan untuk menyajikan konten hiburan, termasuk serial yang dibuat dalam gaya serupa. Sebab, secara kebiasaan, pengguna media sosial sudah nyaman dengan format tersebut.

“Dalam dua tahun terakhir, kita mungkin juga telah terpapar oleh format micro drama. Ada dari kita mungkin yang juga pernah mendapatkan ads micro drama judul tertentu, lalu tanpa sadar menontonnya sampai habis, bahkan mengunduh aplikasi streamingnya,” ungkap Zefanya.

Meski kemunculannya di Indonesia baru dua tahun terakhir, pertumbuhan micro drama rupanya sangat pesat. Zefanya menyebut Indonesia kini jadi salah satu negara pengonsumsi micro drama terbesar di dunia.

“Indonesia itu sekarang nomor dua di top 10 negara yang paling banyak mengunduh aplikasi micro drama. Dalam data ini, ada 52 juta orang Indonesia yang sudah mengunduh, kita hanya kalah dari Amerika yang berada di urutan pertama dengan 58 juta pengunduh,” jelasnya.

Zefanya mengatakan penikmat micro drama di Indonesia kini sudah sangat besar tanpa disadari sebelumnya. Dirinya menilai penikmat micro drama di dalam negeri ke depan akan bertambah lebih banyak lagi.

Hal ini karena generasi muda, khususnya Gen Z, cenderung memiliki rentang perhatian lebih pendek dan lebih menyukai konten instan. Mereka lebih sering menonton video melalui smartphone dalam waktu-waktu senggang. Micro drama pun hadir sebagai hiburan yang cepat namun tetap memuaskan.


IDN Hadirkan fitur NONTON

 

Head of IDN App, Zefanya Deby (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)

Head of IDN App, Zefanya Deby (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)


Untuk mengakomodir penikmat micro drama di Indonesia, IDN meluncurkan fitur NONTON di aplikasinya. Fitur ini dirancang unuk menjadi platform micro drama pertama di Indonesia.

Dengan durasi sekitar satu hingga dua menit per episode, NONTON akan menghadirkan cerita-cerita yang otentik dan relevan dengan keseharian masyarakat Indonesia. Menurut Zefanya, keunikan micro drama ialah pada narasi yang menggugah emosi dan mencerminkan kehidupan nyata.

Selain itu, dengan format yang fleksibel, pengguna pun dapat menikmati tontonan favorit kapan saja dan di mana saja, sejalan dengan tren konsumsi video pendek yang terus berkembang.

“Variasi konten di NONTON akan beragam. Dimulai dari drama China yang sudah populer, kemudian drama Korea, dan beberapa negara lain di Asia, termasuk Indonesia,” imbuhnya.

Dengan variasi ini, pengguna diharapkan dapat menikmati kisah dari berbagai perspektif dan genre, seperti romansa, persahabatan, hingga drama emosional yang menggugah perasaan.

Menurutnya, dengan format storytelling yang ringkas namun tetap kaya akan emosi, microdrama menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang menginginkan pengalaman menonton yang mengena dalam hitungan menit.

Baca juga: Sinopsis Bidaah, Drama Malaysia yang Lagi Viral di TikTok
 

SEBELUMNYA

Punya Mimpi Bangun Bisnis Sendiri? Nih Tempat Buat Mulainya

BERIKUTNYA

Kisah Mom Uung Mendampingi Ribuan Ibu Menyusui

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: