Ilustrasi (dok. Pexels)

Terbaru! Pfizer Uji Coba Pil ‘Pembunuh’ Covid-19

08 September 2021   |   23:19 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Perusahaan farmasi asal Amerika Serikat Pfizer membuat terobosan dalam penanganan Covid-19. Mereka menciptakan pil yang disebut-sebut bisa 'membunuh' virus corona. Pil ini dirancang bisa diminum di rumah pada tahap awal infeksi Covid-19 loh. 

Pil yang disebut PF-07321332 ini termasuk dalam kategori agen antivirus yang disebut protease inhibitor.

Protease adalah enzim yang digunakan untuk replikasi virus dan protease inhibitor telah dikembangkan di masa lalu untuk mengobati penyakit mematikan seperti hepatitis C dan HIV/AID.

“Protease inhibitor seperti PF-07321332 dirancang untuk memblokir aktivitas enzim protease utama yang direplikasi oleh virus corona,” tulis Pfizer dalam pernyataannya seperti dilansir dari Express UK, Rabu (8/9/2021).

Dikatakan pula bahwa pemberian bersama dengan ritonavir dosis rendah diharapkan dapat membantu memperlambat metabolisme atau pemecahan PF-07321332 agar tetap berada di dalam tubuh dalam waktu yang lebih lama pada konsentrasi yang lebih tinggi. Dengan demikian, obat ini bekerja terus menerus untuk membantu memerangi virus.

Adapun ritronavir adalah obat antiretroviral yang digunakan bersama dengan obat lain untuk mengobati HIV / AIDS. “Ritonavir sebelumnya telah digunakan dalam kombinasi dengan antivirus lain untuk menghambat metabolisme,” begitu bunyi pernyataan dari Pfizer.

Direktur Center for Advanced Biotechnology and Medicine di Rutgers University Martin J. Blaser berharap penggunaan obat Pfizer dan ritonavir bisa menghambat protease SARS-CoV-2 untuk memperlambat virus sehingga pertahanan kekebalan inang akan mengatasi dan menghilangkannya.

Memang saat ini sejumlah perusahaan farmasi global tengah mengembangkan pil yang bisa mengobati Covid-19, namun baru Pfizer yang sudah melakukan uji cobanya terhadap manusia.

Perusahaan farmasi ini melibatkan 1.140 orang dewasa yang terinfeksi Covid-19 dengan gejala ringan dan tidak berpotensi mengalami kondisi serius atau kematian.

Uji klinik ini dilakukan secara acak. Pasien mendapatkan kombinasi PF-07321332 dan ritonavir atau diberikan plasebo setiap 12 jam, selama lima hari.

Uji coba pertama dimulai pada Juli, dan yang kedua dimulai pada akhir Agustus. Uji coba pertama berfokus pada pencegahan rawat inap dan kematian, sementara uji coba kedua hanya melihat efeknya pada individu yang berisiko tinggi.

Sementara itu, Pfizer mengharapkan hasil uji coba pertama mereka pada manusia akan keluar akhir tahun ini.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Si Kecil Suka Tunda Pekerjaan? Bunda Bisa Bantu dengan 6 Cara Ini

BERIKUTNYA

Hore, MAMA 2021 Jadi Digelar di Korea Selatan Akhir Tahun

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: