Puluhan santri dan santriwati Yayasan Tahfidzul Quran Al-Abrary Medan melakukan pawai obor sambil mengumandangkan takbir pada malam takbiran, Selasa (9/4/2024) malam. (sumber gambar: Hypeabis.id/Arifin Al Alamudi Bronze)

Sejarah Takbiran, Tradisi Perayaan Kemenangan Sambut Idulfitri bagi Umat Islam

29 March 2025   |   18:00 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Hari Raya Idulfitri sebentar lagi tiba. Kendati pemerintah belum resmi memutuskan tanggal pasti Lebaran 2025, akan tetapi salah satu ciri khas dari Idulfitri adalah gema takbir yang berkumandang pada malam hari jelang Lebaran tiba selalu menjadi penanda sukacita bagi umat Islam dalam menyambut hari suci.

Malam takbiran memang menjadi salah satu tradisi dalam menyambut Hari Raya Idulfitri di Tanah Air. Ekspresi kegembiraan ini merupakan ungkapan rasa syukur setelah satu bulan lamanya umat muslim menjalankan ibadah puasa, untuk kemudian merayakan kemenangan.

Baca juga: Sidang Isbat Penentu Idulfitri Digelar 29 Maret 2025, Ini Proses dan Metodenya

Biasanya, saat malam takbiran tiba, sebagian masyarakat akan mengadakan pawai atau takbir keliling dengan membawa bedug atau obor. Mereka akan berkeliling kampung sembari melafalkan takbir, yang dimulai dari masjid dan kembali berakhir di masjid yang sama.

Namun, tak jarang pula yang takbiran tanpa keliling kampung, alias hanya di dalam masjid. Sembari duduk di serambi atau di bagian dalam, sampai jelang pagi tiba mereka akan mengungkapkan syukur dengan mengagungkan kebesaran Allah SWT, sebelum pada paginya salat Idulfitri.

Dalam sejarahnya, dikutip dari laman NU Online, perayaan Idulfitri pertama kali dilakukan pada zaman Nabi Muhammad SAW. Kala itu, Rasulullah merayakan Idulfitri untuk pertama kalinya dengan kondisi letih setelah kaum muslimin berhasil memenangkan Perang Badar dengan kaum Jahiliyah.

Perang Badar terjadi pada bulan Ramadan tahun kedua Hijriah. Dalam pertempuran itu, sebanyak 319 orang pasukan Muslim harus berhadapan dengan 1.000 prajurit. Namun, dengan segala daya upaya umat muslim akhirnya memenangkan perang tersebut meski dalam keadaan berpuasa.

Peristiwa dua kemenangan, yakni Perang Badar dan puasa inilah, yang menjadi bentuk perayaan umat muslim. Artinya, Idulfitri tidak hanya sebagai bentuk kemenangan umat Islam dalam menahan nafsu dan berpuasa selama sebulan penuh, tapi juga simbol kemenangan dalam Perang Badar.

Walakin, sejarah Idulfitri atau takbiran juga tidak bisa dilepaskan dari peristiwa hari raya kaum Arab di masa jahiliyah. Pada masa itu, masyarakat Arab memiliki dua hari raya yang biasanya dilangsungkan dengan meriah, yakni Nairuz dan Marjaan.

Namun, setelah agama Islam mulai dipeluk bangsa Arab, Nabi Muhammad mengganti perayaan tersebut dengan 2 perayaan yang lebih baik, yakni Idulfitri dan Iduladha. Tujuannya, agar umat Islam mempunyai tradisi yang lebih baik sesuai syariat Islam.

Syahdan, seiring perkembangan agama Islam ke berbagai wilayah di dunia, momen perayaan Idulfitri, termasuk takbiran, juga berubah seiring kondisi sosial masyarakat setempat, meskipun esensinya masih sama, termasuk di Indonesia.

Adapun bacaan takbiran adalah; "Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamdu. Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. 

Baca juga: Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri Pada 31 Maret 2025

Sebagai tambahan informasi, saat ini Ramadan telah memasuki hari ke-29, yang menandakan bahwa Idulfitri semakin dekat. Untuk menentukan tanggal pasti Lebaran 2025, pemerintah akan menggelar sidang Isbat pada Sabtu, 29 Maret 2025, guna memastikan awal bulan Syawal sesuai dengan hasil pemantauan hilal.

Sementara itu, dikutip dari laman Muhammadiyah, berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 Hijriah, pimpinan pusat Muhammadiyah mengumumkan 1 syawal 1446 H adalah pada Senin Pahing, 31 Maret 2025.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

SEBELUMNYA

Jadwal Perempat Final FA Cup 29-30 Maret 2025: Manchester City Tantang Bournemouth

BERIKUTNYA

Prediksi Idulfitri 1446 H Menurut Data BMKG, NU, dan Muhammadiyah

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: