5 Fakta Menarik Sydney Football Stadium, Venue Laga Timnas Indonesia vs Australia

Tim nasional (timnas) Indonesia akan menjalani laga melawan timnas Australia pada leg kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Sydney Football Stadium. Laga krusial bagi dua tim besar di Asia dan Oseania ini akan berlangsung pada 20 Maret 2025 mendatang.

Pada leg pertama, timnas Indonesia mampu menahan imbang timnas Australia tanpa gol di Stadion Utama Gelora Bung Karno, September 2024 lalu. Kini, skuad Garuda punya misi untuk mencuri poin di kandang lawan.

Baca juga: Fakta-fakta Menarik Stadion Baru Manchester United Pengganti Old Trafford

Di luar dari rivalitas kedua tim, pertandingan yang digelar di Sydney Football Stadium menjadi satu catatan yang menarik. Stadion modern yang baru selesai direnovasi pada 2022 itu rupanya punya rekam jejak yang panjang dan menarik.

Tidak hanya dari teknologi dan fasilitas yang disediakan, tetapi juga menjadi venue bersejarah dalam perjalanan panjang timnas Australia dekade terakhir. Berikut adalah beberapa fakta menarik dari Sydney Football Stadium:

1. Usung Konsep Ramah Lingkungan

Stadion yang memiliki luas 55.337 meter persegi ini menerapkan konsep ramah lingkungan yang menarik. Bagian atapnya telah dirancang dengan desain khusus agar kebisingan yang terjadi di dalam stadion tidak sampai ke luar. Atapnya telah dirancang untuk memantulkan kembali kebisingan ke dalam stadion sehingga mengurangi polusi udara bagi masyarakat sekitar.

Di bagian atap stadion juga terpasang panel surya sebagai sumber listrik serta terdapat penampungan air yang bisa digunakan kembali. Stadion ini pun telah mendapatkan sertifikasi bangunan hijau dari US Green Building Council Leadership in Energy and Environmental Design (LEED) dengan rating gold.

Stadion juga mendaur ulang sekitar 87 persen limbah konstruksi dan pembongkaran, serta melampaui tolok ukur efisiensi energi dan air sebesar 20 persen. Selain itu, stadion ini juga dirancang untuk meminimalkan dampak peningkatan suhu akibat struktur perkotaan, caranya dengan menggunakan vegetasi asli untuk naungan, permukaan yang terang, dan atap yang memantulkan cahaya.

 

2. Berkapasitas 42.500 Penonton

Terletak di Moore Park, Sydney, stadion berkapasitas 42.500 ini merupakan tempat serbaguna yang canggih. Stadion ini dibangun untuk masa depan olahraga sekaligus hiburan di Australia. Sedari awal, stadion ini dirancang untuk menetapkan standar baru bagi keberlanjutan stadion.

Dengan kapasitas 42.500 penonton, stadion ini cukup untuk menggelar berbagai ajang besar, termasuk pertandingan sepak bola untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penonton dari berbagai daerah, termasuk suporter tamu, akan merasakan atmosfer yang berbeda ketika melihat pertandingan di stadion ini.

3. Renovasi Telan Biaya Fantastis

Renovasi Sydney Football Stadium menelan biaya hingga sebesar US$828 juta atau sekitar Rp13,5 triliun. Renovasi ini dibiayai penuh oleh pemerintah New South Wales. Stadion ini dibangun ulang  untuk memenuhi persyaratan keselamatan dan akses, serta untuk meningkatkan pariwisata di Sydney.

Renovasi ini meliputi pembongkaran stadion asli, pembangunan stadion baru, perbaikan tirai LED, hingga standar stadion berkelnjutan. proyek renovasi itu dilakukan oleh John Holland Group yang berpartner dengan Aurecon, Cox Architecture, dan Schlaich Bergermann.

 

4. Australia Terakhir Bertanding pada 2017 di Stadion ini

Meski akan bermain di kandang, timnas Australia rupanya cukup jarang bertanding di Sydney Football Stadium. Terakhir kali timnas Australia bertanding di stadion ini ialah pada 2017 silam. Kala itu, Australia menjamu Uni Emirat Arab pada ajang yang sama, yakni Kualifikasi Piala Dunia 2018.

Baca juga: Fakta Menarik Stadion King Abdullah Sports City, Venue Timnas Indonesia vs Arab Saudi

Timnas Australia memang menerapkan strategi yang unik. Tim berjuluk Socceroos tersebut kerap memilih stadion yang berbeda-beda untuk laga kandangnya. Pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini, tercatat sudah ada tiga stadion yang digunakan, yakni Robina Stadium, Melbourne Rectangular Stadium, dan Adelaide Oval.

5. Australia Punya Kenangan Menyakitkan Pada 1993

Timnas Australia punya kenangan menyakitkan pada 1993 ketika bertanding di Sydney Football Stadium. Kala itu, timnas Australia sebagai perwakilan Oseania berhadapan dengan Argentina sebagai perwakilan Conmebol. Mereka tengah memperebutkan tiket menuju Piala Dunia 1994.

Pada leg pertama yang berlangsung di Australia, Argentina yang masih diperkuat Diego Maradona mampu menahan imbang Socceroos. Saat leg kedua digelar di Buenos Aires, Australia harus mengakui keunggulan Argentina dengan skor 1-0. Kemenangan ini membuat Australia harus mengubur mimpi berlaga di Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat.