Profil Dario Vitale, Chief Creative Officer Baru Versace
14 March 2025 |
21:51 WIB
Dario Vitale, mantan kepala desain dan citra di Miu Miu, telah ditunjuk sebagai Chief Creative Officer baru di Versace, menggantikan Donatella Versace, yang akan tetap menjabat sebagai duta merek utama. Vitale akan resmi memulai perannya pada April 2025, setelah meninggalkan Miu Miu pada akhir Januari 2025.
Kehadiran Vitale diharapkan dapat membawa hembusan angin segar ke Versace. Ia menghabiskan hampir 15 tahun bekerja sama dengan desainer Miuccia Prada, pertama di Bottega Veneta dan kemudian di Miu Miu, di mana ia memainkan peran penting dalam membentuk citra merek tersebut.
Baca juga: Donatella Versace Mundur dari Posisi Direktur Kreatif Versace
Di bawah kepemimpinannya, Miu Miu mengalami kesuksesan besar, dengan peningkatan penjualan ritel sebesar 93 persen pada 2024, mengukuhkan posisinya sebagai kekuatan dominan di industri mode, sebagaimana dilaporkan oleh Business Insider.
Meskipun hampir tidak memiliki kehadiran media sosial sebelum meninggalkan Miu Miu, pengaruh Vitale di dunia mode tak terbantahkan. Karyanya dalam menciptakan momen ikonik Miu Miu—termasuk tampilan pustakawan berkacamata di koleksi AW23, rok mikro viral di SS22, dan tren pantless—membuktikan kemampuannya dalam menciptakan gebrakan dan menetapkan tren.
Keberhasilannya di Miu Miu sempat memunculkan spekulasi bahwa ia akan berpindah ke rumah mode mewah lain seperti Gucci atau Bottega Veneta sebelum akhirnya ditunjuk sebagai Chief Creative Officer di Versace.
Versace, yang dikenal dengan estetika maksimalis dan penuh keberanian, memiliki gaya yang kontras dengan pendekatan eklektik dan unik yang diterapkan Vitale di Miu Miu. Para penggemar mode pun penasaran bagaimana ia akan memadukan gaya desainnya dengan corak flamboyan khas Versace.
Dengan latar belakangnya, Vitale diperkirakan akan mampu menggabungkan kedua dunia tersebut dengan mulus, membawa ide-ide segar sambil tetap menghormati warisan Gianni dan Donatella Versace.
Dilansir dari Fashion Network, Vitale lahir di Italia selatan dan pindah ke Milan pada awal 2000-an untuk menempuh pendidikan mode. Setelah bergabung dengan grup Prada, ia bekerja di Miu Miu selama beberapa tahun dan akhirnya dipromosikan menjadi direktur desain.
Jabatan ini didapatkannya setahun yang lalu, saat studio desain Miu Miu mengalami restrukturisasi setelah kepergian Fabio Zambardi, yang telah bekerja di Prada selama 40 tahun dan mengawasi desain untuk lini utama merek mewah tersebut serta Miu Miu.
Vitale diakui atas kualitas karyanya dan hasil positif yang dicapai Miu Miu, dengan reputasinya yang semakin meningkat dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan pertumbuhan eksplosif label tersebut. Pada 2023, 'adik kecil' Prada ini mencatat peningkatan pendapatan sebesar 58 persen menjadi 649 juta euro.
Laju pertumbuhannya semakin pesat pada 2024, dengan lonjakan pendapatan sebesar 97,3 persen hingga mencapai 854 juta euro dalam sembilan bulan pertama tahun itu. Secara bersamaan, Miu Miu kembali menduduki peringkat teratas dalam daftar merek fesyen paling populer di kuartal III/2024 menurut Lyst.
Prestasi yang luar biasa ini terjadi di tengah krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam pasar barang mewah. Tak heran jika pasar perekrutan di industri mode semakin kompetitif. Berbagai label berlomba-lomba mendapatkan desainer terbaik, siap melakukan apa saja untuk menemukan sosok langka yang dapat mendorong pertumbuhan penjualan mereka.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Kehadiran Vitale diharapkan dapat membawa hembusan angin segar ke Versace. Ia menghabiskan hampir 15 tahun bekerja sama dengan desainer Miuccia Prada, pertama di Bottega Veneta dan kemudian di Miu Miu, di mana ia memainkan peran penting dalam membentuk citra merek tersebut.
Baca juga: Donatella Versace Mundur dari Posisi Direktur Kreatif Versace
Di bawah kepemimpinannya, Miu Miu mengalami kesuksesan besar, dengan peningkatan penjualan ritel sebesar 93 persen pada 2024, mengukuhkan posisinya sebagai kekuatan dominan di industri mode, sebagaimana dilaporkan oleh Business Insider.
Meskipun hampir tidak memiliki kehadiran media sosial sebelum meninggalkan Miu Miu, pengaruh Vitale di dunia mode tak terbantahkan. Karyanya dalam menciptakan momen ikonik Miu Miu—termasuk tampilan pustakawan berkacamata di koleksi AW23, rok mikro viral di SS22, dan tren pantless—membuktikan kemampuannya dalam menciptakan gebrakan dan menetapkan tren.
Keberhasilannya di Miu Miu sempat memunculkan spekulasi bahwa ia akan berpindah ke rumah mode mewah lain seperti Gucci atau Bottega Veneta sebelum akhirnya ditunjuk sebagai Chief Creative Officer di Versace.
Versace, yang dikenal dengan estetika maksimalis dan penuh keberanian, memiliki gaya yang kontras dengan pendekatan eklektik dan unik yang diterapkan Vitale di Miu Miu. Para penggemar mode pun penasaran bagaimana ia akan memadukan gaya desainnya dengan corak flamboyan khas Versace.
Dengan latar belakangnya, Vitale diperkirakan akan mampu menggabungkan kedua dunia tersebut dengan mulus, membawa ide-ide segar sambil tetap menghormati warisan Gianni dan Donatella Versace.
Dilansir dari Fashion Network, Vitale lahir di Italia selatan dan pindah ke Milan pada awal 2000-an untuk menempuh pendidikan mode. Setelah bergabung dengan grup Prada, ia bekerja di Miu Miu selama beberapa tahun dan akhirnya dipromosikan menjadi direktur desain.
Jabatan ini didapatkannya setahun yang lalu, saat studio desain Miu Miu mengalami restrukturisasi setelah kepergian Fabio Zambardi, yang telah bekerja di Prada selama 40 tahun dan mengawasi desain untuk lini utama merek mewah tersebut serta Miu Miu.
Vitale diakui atas kualitas karyanya dan hasil positif yang dicapai Miu Miu, dengan reputasinya yang semakin meningkat dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan pertumbuhan eksplosif label tersebut. Pada 2023, 'adik kecil' Prada ini mencatat peningkatan pendapatan sebesar 58 persen menjadi 649 juta euro.
Laju pertumbuhannya semakin pesat pada 2024, dengan lonjakan pendapatan sebesar 97,3 persen hingga mencapai 854 juta euro dalam sembilan bulan pertama tahun itu. Secara bersamaan, Miu Miu kembali menduduki peringkat teratas dalam daftar merek fesyen paling populer di kuartal III/2024 menurut Lyst.
Prestasi yang luar biasa ini terjadi di tengah krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam pasar barang mewah. Tak heran jika pasar perekrutan di industri mode semakin kompetitif. Berbagai label berlomba-lomba mendapatkan desainer terbaik, siap melakukan apa saja untuk menemukan sosok langka yang dapat mendorong pertumbuhan penjualan mereka.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.