Perjalanan Karier Malyda, Sang Ratu Pop Era 80-an
26 February 2025 |
11:00 WIB
Indonesia kembali kehilangan salah satu talenta terbaiknya. Penyanyi populer era 1980-an, Malyda, meninggal dunia pada Selasa (25/2/2025). Malyda berpulang dalam usia 61 tahun. Kepergiannya pun menyisakan duka mendalam bagi dunia musik Tanah Air, dan masyarakat yang tumbuh dengan karya-karyanya yang legendaris.
Penikmat musik di Indonesia yang hidup pada era 80-an hingga 90-an pasti mengenal Malyda. Penyanyi pemilik nama asli Rosmalinda Soedrajat itu lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 9 Juli 1963. Malyda adalah salah satu penyanyi papan atas pada akhir 80-an hingga awal 90-an, sampai-sampai dijuluki sebagai ratu pop pada era tersebut.
Baca juga: Profil Crazy Rich Singapura, Lynn Ban: Kehidupan, Karier, dan Kepergian yang Mengejutkan
Sebagai penyanyi, Malyda punya karakter vokal yang kuat serta penampilan menarik. Dia punya suara yang tipis namun ekspresif, dengan gaya menyanyi yang genit dan manja, sehingga menjadi ciri tersendiri yang membedakannya dengan penyanyi-penyanyi wanita lain. Dia juga kerap tampil seksi baik dari segi pakaian maupun dandanan.
Saat membawakan hit "Semua Jadi Satu", Malyda tampil mirip penyanyi Jody Watley dengan rambut keriting panjang gaya wet look, dan anting-anting besar model cincin. Begitupun dari segi musiknya, yang sama-sama membawakan jenis dance-pop berirama up-beat.
Malyda memulai kariernya di dunia tarik suara lewat single "Lupakanlah" pada 1983, yang berkolaborasi dengan komposer Billy J Budiardjo. Pada tahun yang sama, dia juga membawakan lagu-lagu yang ada di album soundtrack Biarkan Kami Bercinta.
Namun, Malyda baru benar-benar merilis album pertamanya pada 1986 lewat label RCA Records bertajuk Lelah Jiwaku. Pada awal kariernya, Malyda tampil dengan membawakan lagu-lagu pop mendayu-dayu, atau yang lebih dikenal dengan istilah "pop cengeng".
Setahun berselang, Malyda merilis album Detak Jantung pada 1987 yang berkolaborasi dengan musisi Dodo Zakaria. Ini adalah album pop kreatif pertama Malyda. Beberapa lagu yang dinyanyikan dalam album ini antara lain, "Katakanlah" dan "Didadaku Ada Kamu" yang merupakan versi cover dari lagu Vina Panduwinata.
Dalam perjalanan kariernya, Malyda memang terbentuk berkat bimbingan sejumlah nama musisi Indonesia senior seperti Deddy Dhukun, Dodo Zakaria, Billy J Budiardjo, Dian Pramana Poetra, atau Fariz RM. Tak heran, cukup banyak hit yang telah dihasilkan selama kariernya.
Salah satunya adalah lagu "Semua Jadi Satu", dari album 12 Bintang Idola yang penjualan albumnya mencapai angka 400.000 kopi. Lagu ini menjadi hit yang membuat nama Malyda melejit pada era 80-an. Tembang ini bahkan sudah pernah direkam ulang oleh 3 Diva, Helmy Yahya, Ruth Sahanaya, dan Lala Suwages pada awal tahun 2010, untuk dipakai dalam album mereka.
Pada 1988, Malyda kembali dilibatkan dalam album kompilasi 12 Bintang Idola Part 2. Dalam album yang diproduksi oleh label Harpa Records itu, Malyda menyanyikan lagu "Aku Jadi Bingung" bersama Deddy Dhukun dan "Anisa" bersama Fariz RM dan Deddy Dhukun.
Sepanjang kariernya, Malyda telah berkolaborasi dengan banyak penyanyi utamanya lewat single Nurlela yang dirilis pada 1989, dan lagu Tak Pernah Berubah (1991). Penyanyi berdarah Minang itu juga sempat tergabung dalam kelompok 7 Bintang bersama Dian Pramana Poetra, Deddy Dhukun, Fariz RM, Mus Mujiono, Yopie Latul, Trie Utami, dan Atiek CB.
Bersama grup 7 Bintang, Malyda membawakan sejumlah hit seperti "Jangan Menambah Dosa" dan "Cinta Diundi" yang berduet dengan Atiek CB. Sementara bersama Vina Panduwinata, Atiek CB, dan Trie Utami, Malyda membentuk grup vokal Rumpies.
Tak hanya sukses sebagai penyanyi, Malyda juga telah menulis lagu untuk sejumlah penyanyi, seperti single "Oh Mengapa" dan "Apa Lagi" dari album Keraguan (1987) oleh 2D, serta lagu "Dalam Hati Kita" dalam album Karma (1988) milik Kiki Maria.
Namun, sejak merilis album Menunda Fajar tahun 1992, Malyda praktis absen dari belantika musik Indonesia. Mengurus keluarga menjadi salah satu alasan mengapa Malyda meninggalkan dunia tarik suara. Dia kemudian beralih dengan membuka bisnis pakaian hingga memiliki butik di Pasaraya Blok M.
Lama absen dari industri musik, pada akhir 2003, Malyda sempat muncul lagi dengan merilis album The Best of Malyda bersama produser Seno M Hardjo. Album ini memuat banyak lagunya yang populer. Termasuk, dua tembang baru yakni "Datang Kasih Datang Sayang" ciptaan kolaborator lamanya, Dian Pramana Poetra dan Deddy Dhukun, serta "Andaiku Sanggup" ciptaan Yudis Dwikorana Malyda dan Ipey.
Pada 7 Juni 2008, Malyda muncul dalam Konser Reuni Rumpies 2008 bersama Vina Panduwinata, Atiek CB, dan Trie Utami di Kamasutra Cafe, Hotel Crown Plaza, Jakarta. Malyda membawakan secara solo lagu "Semua Jadi Satu", "Tak Pernah Berubah", dan "Aku Jadi Bingung". Sementara bersama Rumpies, dia membawakan lagu "Nurlela", "Kalau Kau", "Ironi", dan "Nggak Jelas".
Meski mengenakan jilbab, Malyda tetap tampil atraktif di atas panggung dan vokalnya masih seperti dulu, dengan dandanan yang lebih rapi.
Sepanjang kariernya, telah banyak lagu yang telah ditulis ataupun dinyanyikan oleh Malyda. Berikut adalah daftar lagu dan album sang penyanyi.
Baca juga: Aktris Marissa Haque Meninggal Dunia, Simak Profil & Rekam Jejak Kariernya
Editor: Fajar Sidik
Penikmat musik di Indonesia yang hidup pada era 80-an hingga 90-an pasti mengenal Malyda. Penyanyi pemilik nama asli Rosmalinda Soedrajat itu lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 9 Juli 1963. Malyda adalah salah satu penyanyi papan atas pada akhir 80-an hingga awal 90-an, sampai-sampai dijuluki sebagai ratu pop pada era tersebut.
Baca juga: Profil Crazy Rich Singapura, Lynn Ban: Kehidupan, Karier, dan Kepergian yang Mengejutkan
Sebagai penyanyi, Malyda punya karakter vokal yang kuat serta penampilan menarik. Dia punya suara yang tipis namun ekspresif, dengan gaya menyanyi yang genit dan manja, sehingga menjadi ciri tersendiri yang membedakannya dengan penyanyi-penyanyi wanita lain. Dia juga kerap tampil seksi baik dari segi pakaian maupun dandanan.
Saat membawakan hit "Semua Jadi Satu", Malyda tampil mirip penyanyi Jody Watley dengan rambut keriting panjang gaya wet look, dan anting-anting besar model cincin. Begitupun dari segi musiknya, yang sama-sama membawakan jenis dance-pop berirama up-beat.
Sumber gambar: Wikimedia Commons.
Namun, Malyda baru benar-benar merilis album pertamanya pada 1986 lewat label RCA Records bertajuk Lelah Jiwaku. Pada awal kariernya, Malyda tampil dengan membawakan lagu-lagu pop mendayu-dayu, atau yang lebih dikenal dengan istilah "pop cengeng".
Setahun berselang, Malyda merilis album Detak Jantung pada 1987 yang berkolaborasi dengan musisi Dodo Zakaria. Ini adalah album pop kreatif pertama Malyda. Beberapa lagu yang dinyanyikan dalam album ini antara lain, "Katakanlah" dan "Didadaku Ada Kamu" yang merupakan versi cover dari lagu Vina Panduwinata.
Dalam perjalanan kariernya, Malyda memang terbentuk berkat bimbingan sejumlah nama musisi Indonesia senior seperti Deddy Dhukun, Dodo Zakaria, Billy J Budiardjo, Dian Pramana Poetra, atau Fariz RM. Tak heran, cukup banyak hit yang telah dihasilkan selama kariernya.
Sumber gambar: Wikimedia Commons.
Salah satunya adalah lagu "Semua Jadi Satu", dari album 12 Bintang Idola yang penjualan albumnya mencapai angka 400.000 kopi. Lagu ini menjadi hit yang membuat nama Malyda melejit pada era 80-an. Tembang ini bahkan sudah pernah direkam ulang oleh 3 Diva, Helmy Yahya, Ruth Sahanaya, dan Lala Suwages pada awal tahun 2010, untuk dipakai dalam album mereka.
Pada 1988, Malyda kembali dilibatkan dalam album kompilasi 12 Bintang Idola Part 2. Dalam album yang diproduksi oleh label Harpa Records itu, Malyda menyanyikan lagu "Aku Jadi Bingung" bersama Deddy Dhukun dan "Anisa" bersama Fariz RM dan Deddy Dhukun.
Sepanjang kariernya, Malyda telah berkolaborasi dengan banyak penyanyi utamanya lewat single Nurlela yang dirilis pada 1989, dan lagu Tak Pernah Berubah (1991). Penyanyi berdarah Minang itu juga sempat tergabung dalam kelompok 7 Bintang bersama Dian Pramana Poetra, Deddy Dhukun, Fariz RM, Mus Mujiono, Yopie Latul, Trie Utami, dan Atiek CB.
Bersama grup 7 Bintang, Malyda membawakan sejumlah hit seperti "Jangan Menambah Dosa" dan "Cinta Diundi" yang berduet dengan Atiek CB. Sementara bersama Vina Panduwinata, Atiek CB, dan Trie Utami, Malyda membentuk grup vokal Rumpies.
Tak hanya sukses sebagai penyanyi, Malyda juga telah menulis lagu untuk sejumlah penyanyi, seperti single "Oh Mengapa" dan "Apa Lagi" dari album Keraguan (1987) oleh 2D, serta lagu "Dalam Hati Kita" dalam album Karma (1988) milik Kiki Maria.
Sumber gambar: Wikimedia Commons.
Lama absen dari industri musik, pada akhir 2003, Malyda sempat muncul lagi dengan merilis album The Best of Malyda bersama produser Seno M Hardjo. Album ini memuat banyak lagunya yang populer. Termasuk, dua tembang baru yakni "Datang Kasih Datang Sayang" ciptaan kolaborator lamanya, Dian Pramana Poetra dan Deddy Dhukun, serta "Andaiku Sanggup" ciptaan Yudis Dwikorana Malyda dan Ipey.
Pada 7 Juni 2008, Malyda muncul dalam Konser Reuni Rumpies 2008 bersama Vina Panduwinata, Atiek CB, dan Trie Utami di Kamasutra Cafe, Hotel Crown Plaza, Jakarta. Malyda membawakan secara solo lagu "Semua Jadi Satu", "Tak Pernah Berubah", dan "Aku Jadi Bingung". Sementara bersama Rumpies, dia membawakan lagu "Nurlela", "Kalau Kau", "Ironi", dan "Nggak Jelas".
Meski mengenakan jilbab, Malyda tetap tampil atraktif di atas panggung dan vokalnya masih seperti dulu, dengan dandanan yang lebih rapi.
Sepanjang kariernya, telah banyak lagu yang telah ditulis ataupun dinyanyikan oleh Malyda. Berikut adalah daftar lagu dan album sang penyanyi.
Baca juga: Aktris Marissa Haque Meninggal Dunia, Simak Profil & Rekam Jejak Kariernya
Daftar Lagu Populer Malyda
- Lupakanlah (1983)
- Katakanlah (1987)
- Didadaku Ada Kamu (1987)
- Asmara Rindu (1987)
- Semua Jadi Satu (1987)
- Aku Jadi Bingung (ft. Deddy Dhukun)-1988
- Anisa (ft. Fariz RM)-1988
- Keabadian Cinta (1988)
- Anugerah (1989)
- Genit Genit (1988)
- Kusadari (ft. Fariz RM & Atiek CB)-1988
- Kencan (ft. Superdigi)-1989
- Bolehnya Gitu (1989)
- Dirimu Yang Kucinta (1989)
- Sementara Berpisah (ft. 2D)-1989
- Karenamu (ft. Fariz RM)-1990
Daftar Album Malyda
- Lelah Jiwaku (1986)
- Detak Jantung (1987)
- Awas (1989)
- 7 Bintang Jalan Masih Panjang (kompilasi)-1989
- 7 Bintang Jangan Menambah Dosa (kompilasi)-1989
- Nurlela (mini album)-1989
- Tabahkan Hatimu (kompilasi)-1990
- Tak Pernah Berubah (kompilasi)-1991
- Salah Apa Aku (kompilasi)-1991
- Pacarku (kompilasi)-1991
- Menunda Fajar (1992)
- The Best of Malyda (2003)
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.