Profil Crazy Rich Singapura, Lynn Ban: Kehidupan, Karier, dan Kepergian yang Mengejutkan
23 January 2025 |
21:30 WIB
Lynn Ban, seorang desainer perhiasan ternama sekaligus bintang serial Netflix Bling Empire: New York, meninggal dunia pada usia 51 tahun pada Senin (20/1/2025). Kepergiannya ini akibat cedera otak yang dialami setelah kecelakaan saat bermain ski.
Kepergiannya diumumkan oleh sang putra, Sebastian, melalui unggahan Instagram pribadi Lynn Ban pada Rabu pagi (22/1), beberapa minggu setelah dia menjalani operasi darurat untuk mengatasi pendarahan otak akibat kecelakaan saat bermain Ski di Aspen, Colorado, Amerika Serikat pada Desember 2024 lalu.
Lynn Ban sendiri lahir dari keluarga crazy rich di Singapura pada 27 Mei 1973 di Singapura, tapi sejak usia empat tahun dia pindah ke New York City bersama ibunya, Patricia, seorang gemologis, dan ayahnya, David Ban, seorang taipan dan pengembang properti terkemuka.
Baca Juga: Sutradara David Lynch Meninggal Dunia, Simak Profil dan Rekam Jejaknya
Setelah menyelesaikan pendidikan di NYU Gallatin School of Individualised Studies, Lynn Ban memutuskan untuk menetap di Manhattan, di mana ia memulai perjalanan kariernya di dunia perhiasan.
Sebagai desainer perhiasan, Lynn Ban mendirikan Lynn Ban Jewelry pada tahun 2011, menciptakan koleksi perhiasan yang dikenal dengan gaya bold, edgy, dan penuh statement. Karyanya dipakai oleh selebritas dunia seperti Rihanna, Beyoncé, Lady Gaga, dan Billie Eilish.
"Filosofi desain saya adalah menciptakan perhiasan yang belum pernah dilihat sebelumnya, sebuah twist pada desain tradisional, namun tetap abadi," ujar Ban dalam sebuah wawancara seperti dikutip dari The Straits Times.
Namanya semakin mencuat dan dikenal luas setelah dirinya tampil menjadi pemeran utama dalam serial Netflix, Bling Empire: New York yang menggambarkan kehidupannya sebagai seorang istri dan ibu, juga Crazy Rich Asia-Amerika.
Lynn Ban sendiri menikah dengan Jett Kain, mantan produser MTV, selama 27 tahun. Bersama, mereka membesarkan seorang putra, berama Sebastian yang menggambarkan ibunya sebagai "sahabat terbaik dan wanita terkuat yang pernah saya kenal."
Selain kehidupan pribadinya, Lynn Ban berbagi cerita tentang perjuangannya menyeimbangkan karier di industri mode dengan kehidupan rumah tangga.
Dikutip dari wawancaranya bersama WWD, Lynn Ban menyebutkan bahwa keputusannya untuk bergabung dalam Bling Empire bertujuan untuk menunjukkan sisi lain dari kehidupan Crazy Rich Asian, yang tidak hanya terdiri dari kemewahan tetapi juga kerja keras dan perjuangan sebagai imigran Asia.
Setelah menjalani operasi darurat, dia menunjukkan semangat juang yang luar biasa, meskipun akhirnya takdir berkata lain. Sebastian, dalam unggahannya, menulis, “Meskipun dia mungkin telah tiada, saya akan memastikan bahwa kehidupannya dirayakan sebagaimana mestinya.”
Unggahan tersebut dibanjiri ucapan belasungkawa, termasuk dari Rihanna yang menulis, “Lynn, kau akan selalu menjadi peri ibu baptis kami. Kami mencintaimu selamanya.”
Lynn Ban meninggalkan jejak yang mendalam di dunia mode dan perhiasan. Dengan desain-desainnya yang unik dan keberanian untuk tampil beda, dia menjadi inspirasi bagi banyak orang, baik sebagai seniman maupun sebagai seorang individu.
Kepergian Lynn Ban tidak hanya meninggalkan duka bagi keluarga dan para penggemarnya, tetapi juga pelajaran tentang semangat hidup, kerja keras, dan pentingnya menghargai setiap momen.
Seperti yang sering dikatakannya kepada putranya, “I love you more than life itself,” Lynn Ban akan selalu dikenang sebagai seorang ibu, istri, dan desainer yang penuh cinta.
Baca Juga: Aktris Dalyce Curry Jadi Korban Meninggal Kebakaran di Los Angeles
Editor: M. Taufikul Basari
Kepergiannya diumumkan oleh sang putra, Sebastian, melalui unggahan Instagram pribadi Lynn Ban pada Rabu pagi (22/1), beberapa minggu setelah dia menjalani operasi darurat untuk mengatasi pendarahan otak akibat kecelakaan saat bermain Ski di Aspen, Colorado, Amerika Serikat pada Desember 2024 lalu.
Lynn Ban sendiri lahir dari keluarga crazy rich di Singapura pada 27 Mei 1973 di Singapura, tapi sejak usia empat tahun dia pindah ke New York City bersama ibunya, Patricia, seorang gemologis, dan ayahnya, David Ban, seorang taipan dan pengembang properti terkemuka.
Baca Juga: Sutradara David Lynch Meninggal Dunia, Simak Profil dan Rekam Jejaknya
Setelah menyelesaikan pendidikan di NYU Gallatin School of Individualised Studies, Lynn Ban memutuskan untuk menetap di Manhattan, di mana ia memulai perjalanan kariernya di dunia perhiasan.
Sebagai desainer perhiasan, Lynn Ban mendirikan Lynn Ban Jewelry pada tahun 2011, menciptakan koleksi perhiasan yang dikenal dengan gaya bold, edgy, dan penuh statement. Karyanya dipakai oleh selebritas dunia seperti Rihanna, Beyoncé, Lady Gaga, dan Billie Eilish.
"Filosofi desain saya adalah menciptakan perhiasan yang belum pernah dilihat sebelumnya, sebuah twist pada desain tradisional, namun tetap abadi," ujar Ban dalam sebuah wawancara seperti dikutip dari The Straits Times.
Namanya semakin mencuat dan dikenal luas setelah dirinya tampil menjadi pemeran utama dalam serial Netflix, Bling Empire: New York yang menggambarkan kehidupannya sebagai seorang istri dan ibu, juga Crazy Rich Asia-Amerika.
Lynn Ban sendiri menikah dengan Jett Kain, mantan produser MTV, selama 27 tahun. Bersama, mereka membesarkan seorang putra, berama Sebastian yang menggambarkan ibunya sebagai "sahabat terbaik dan wanita terkuat yang pernah saya kenal."
Selain kehidupan pribadinya, Lynn Ban berbagi cerita tentang perjuangannya menyeimbangkan karier di industri mode dengan kehidupan rumah tangga.
Dikutip dari wawancaranya bersama WWD, Lynn Ban menyebutkan bahwa keputusannya untuk bergabung dalam Bling Empire bertujuan untuk menunjukkan sisi lain dari kehidupan Crazy Rich Asian, yang tidak hanya terdiri dari kemewahan tetapi juga kerja keras dan perjuangan sebagai imigran Asia.
Kecelakaan Ski dan Kepergiannya
Kecelakaan ski yang dialami Ban pada akhir Desember 2024 menjadi awal dari kondisi yang membawanya pada akhir hayat. Dia sempat membagikan kisahnya melalui Instagram, menceritakan bagaimana paramedis menyarankan untuk melakukan pemindaian CT, yang akhirnya mengungkap adanya pendarahan otak.Setelah menjalani operasi darurat, dia menunjukkan semangat juang yang luar biasa, meskipun akhirnya takdir berkata lain. Sebastian, dalam unggahannya, menulis, “Meskipun dia mungkin telah tiada, saya akan memastikan bahwa kehidupannya dirayakan sebagaimana mestinya.”
Unggahan tersebut dibanjiri ucapan belasungkawa, termasuk dari Rihanna yang menulis, “Lynn, kau akan selalu menjadi peri ibu baptis kami. Kami mencintaimu selamanya.”
Lynn Ban meninggalkan jejak yang mendalam di dunia mode dan perhiasan. Dengan desain-desainnya yang unik dan keberanian untuk tampil beda, dia menjadi inspirasi bagi banyak orang, baik sebagai seniman maupun sebagai seorang individu.
Kepergian Lynn Ban tidak hanya meninggalkan duka bagi keluarga dan para penggemarnya, tetapi juga pelajaran tentang semangat hidup, kerja keras, dan pentingnya menghargai setiap momen.
Seperti yang sering dikatakannya kepada putranya, “I love you more than life itself,” Lynn Ban akan selalu dikenang sebagai seorang ibu, istri, dan desainer yang penuh cinta.
Baca Juga: Aktris Dalyce Curry Jadi Korban Meninggal Kebakaran di Los Angeles
Editor: M. Taufikul Basari
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.