Nino Fernandez selaku Founder dan KRUUU dalam acara media gathering di M Bloc Space, Selasa (25/2/2025). Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta.

Aktor Nino Fernandez Rilis KRUUU, Aplikasi One-Stop Solution Perfilman

26 February 2025   |   09:01 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Industri hiburan Indonesia khususnya perfilman masih menghadapi sejumlah tantangan krusial. Mulai dari akses terbatas ke pekerjaan berkualitas, pembayaran yang tidak pasti, kurangnya transparansi anggaran, hingga kerentanan terhadap kekayaan intelektual (IP). Menjawab permasalahan tersebut, aktor Nino Fernandez meluncurkan KRUUU,

Platform industri perfilman berbasis blockchain itu dirancang untuk menghubungkan kreator, talenta, dan kru dengan produksi secara transparan, aman, dan efisien. Termasuk, memberikan kesempatan bagi investor untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek kreatif dan mendapatkan royalti.

Baca juga: Hypereport: Ekspresi Cinta Sineas untuk Industri Perfilman lewat Regenerasi
 
Nino Fernandez selaku Founder dan CEO KRUUU menjelaskan ada empat solusi yang ditawarkan oleh aplikasi KRUUU. Mulai dari marketplace talenta, proses pembayaran melalui aplikasi, pembuatan hak kekayaan intelektual (HaKI) melalui blockchain, hingga akses crowdfunding dengan kepemilikan royalti.


Marketplace Talenta

Platform KRUUU dibuat sebagai marketplace, yang bisa menghubungkan antara talenta atau kru yang mencari pekerjaan di industri hiburan seperti perfilman, dengan rumah produksi yang mencari tim untuk proyeknya. Talenta bisa menuliskan profil dan portofolionya, begitupun rumah produksi yang bisa menjabarkan detail proyek produksinya.
 
KRUUU membuka pintu bagi talenta untuk terhubung dengan proyek-proyek menarik, melampaui batasan jaringan konvensional. Pencocokan berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI) juga akan membantu menghubungkan talenta yang tepat dengan proyek yang sesuai, menciptakan peluang yang lebih luas. 
 
Proses tersebut difasilitasi dengan beberapa fitur seperti profil untuk talenta, profil untuk pemberi kerja, listing kerjaan dan chat system.
 
"Banyak banget sekarang yang bingung mencari talent. Pasti mereka mencarinya di media sosial, karena memang enggak ada platformnya. Nah ini membuat orang yang direkrut akhirnya orangnya sama terus. Jika satu Indonesia sudah terhubung, pasti kita bakal menemukan talent-talent yang baru dan luar biasa banget," katanya dalam acara media gathering di M Bloc Space, Selasa (25/2/2025).
 

Nino Fernandez selaku Founder dan  KRUUU dalam acara media gathering di M Bloc Space, Selasa (25/2/2025). Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta.

Nino Fernandez selaku Founder dan KRUUU dalam acara media gathering di M Bloc Space, Selasa (25/2/2025). Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta.


Transparansi Pembayaran

Tak hanya menjadi penghubung, KRUUU juga menawarkan fasilitas pembayaran yang transparan. Hal ini untuk menghindari proses pembayaran talenta ataupun kru yang seringkali telat ataupun jumlahnya tidak proporsional. Nantinya, baik talenta dan kru ataupun perusahaan hiburan, bisa membuat kontrak kerja mereka. Adapun, untuk besaran fee, nantinya KRUUU juga akan merancang standar yang bisa digunakan khususnya bagi talent/crew pemula atau freelance.
 
"Lewat fitur smart contract, KRUUU akan menyederhanakan dan mengotomatisasi proses pembuatan dan pelaksanaan kontrak, sehingga ini dapat mengurangi kerumitan administrasi dan potensi sengketa yang ditimbulkan," kata Nino.
 
Nino juga menjelaskan proses pembayaran jasa talent/kru di KRUUU bisa dilakukan baik di dalam maupun di luar aplikasi. Untuk di dalam aplikasi, pembayaran nantinya akan menggunakan sistem topup yang terhubung dengan berbagai platform layanan keuangan seperti bank dan dompet digital, sehingga pemberi kerja bisa membayarkan fee tersebut kapan saja kepada talent/crew.
 
Sistem pembayaran otomatis berbasis blockchain dan lewat aplikasi dari KRUUU menjadi solusi untuk pembayaran yang adil dan tepat waktu. Tidak ada lagi negosiasi yang berlarut-larut atau kekhawatiran tentang pembayaran yang tertunda. Sementara itu, fitur dashboard real-time memberikan visibilitas penuh atas anggaran dan pengeluaranpro yek, membangun kepercayaan dan akuntabilitas.
 
"Fitur asuransi yang terintegrasi dari KRUUU juga akan memberikan perlindungan bagi kru produksi dan talenta, baik dalam proyek besar maupun kecil. Melalui fitur ini, menjadi bentuk komitmen dan kepedulian KRUUU terhadap kesejahteraan para pekerja kreatif," ucap Nino.


Hak Kekayaan Intelektual & Crowdfunding

Selain itu, KRUUU juga memfasilitasi kreator untuk membuat hak kekayaan intelektual (HaKI) melalui teknologi blockchain. Fitur ini menjadi solusi bagi kreator untuk menciptakan aset digital yang aman, terjamin, dan transparan sehingga tidak bisa digugat ataupun dipindahtangankan. 
 
Fitur lainnya yang juga dihadirkan KRUUU adalah crowdfunding berbasis blockchain, yang memungkinkan kreator independen untuk mengumpulkan dana langsung dari investor global. Dengan fitur ini, investor bisa berinvestasi untuk berbagai IP, dengan proses pembagian royalti yang transparan lewat aplikasi.
 
KRUUU juga akan menampilkan rekam jejak (track record) rumah produksi, berikut dengan detail proyek film mereka mulai dari sinopsis cerita, kru, dan para pemain. "Dalam aplikasi sudah ada nantinya, misalnya untuk film ini penjualan sekian, saham kalian sekian, langsung ditransfer ke dalam aplikasi. Ini semua dalam perkembangan ya," jelas Nino.
 
Nino menjelaskan saat ini aplikasi KRUUU sudah bisa diunduh baik di Google Play Store ataupun App Store. Namun, grand launching aplikasi tersebut baru akan dilakukan pada 29 Agustus 2025. Nantinya, KRUUU akan diluncurkan tak hanya di Indonesia, tapi juga rencana ekspansi ke Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika. 
 
"Aplikasi ini memang diperuntukkan untuk pasar Asia sama Afrika, di negara yang berkembang. Karena kita masih butuh sistem. Di Eropa dan Amerika sudah ada aplikasi yang mirip seperti ini, namun tidak sekomprehensif yang tadi saya jelasin. Biasanya yang mereka sediakan hanya marketplace," katanya.

Baca juga: Hypereport: Tren Sektor Perfilman 2025, Penuh Keberagaman Cerita & Eksplorasi
 
Adapun, KRUUU didukung oleh tim ahli di industri perfilman, termasuk Bront Palarae sebagai Investment Strategy Advisor, Tommy Dewo sebagai Assistant Director & Script Advisor, Reza Rahadian sebagai Actor Advisor. KRUUU juga bermitra dengan LISK melalui LISK Blockchain Grant, Asosiasi Casting Indonesia (ACI), Bengkel Akting Kuma dan Rumah Peran Indonesia.
 
"Kami tidak hanya membangun marketplace, tetapi ekosistem yang memberdayakan pekerja kreatif, melindungi IP mereka, dan membuka akses ke pendanaan global. Kami ingin menciptakan standar baru untuk industri ini, yang lebih transparan, adil, dan efisien,” terang Nino.

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Resep Ayam Pop Kuah Susu, Cocok Buat Menu Buka Puasa

BERIKUTNYA

Ratu Pop Era 1980-an Malyda Meninggal Dunia Usia 61 Tahun

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: