Fashion Show ZALORAYA 2025 Tampilkan Koleksi Busana Muslim Trendi untuk Lebaran

Berkaca pada kesuksesannya tahun lalu, ZALORAYA 2025 menggandeng deretan desainer kenamaan Indonesia, seperti Riamiranda, Vivi Zubaedi, Klamby, Intresse, Kamila by Itang Yunasz, Preview by Itang Yunasz, Zalia, dan Takkan. Koleksi busana muslim terbaru mereka akan ditampilkan pada perhelatan fashion show.

"ZALORAYA 2025 merupakan perayaan bersama dalam rangka menyambut bulan Ramadan, juga untuk mendukung industri fesyen Indonesia, terutama fesyen muslim," kata Victor Yap, Commercial Director ZALORA Indonesia. 

Baca juga: Fashion Show Busana Modest MUFFEST+ 2025 Digelar 20-23 Februari di JCC Senayan

Lebih lanjut, dia memaparkan acara ini diharapkan bisa membantu orang-orang untuk mencari busana muslim Lebaran. Selain itu, juga bisa meningkatkan kunjungan ke platform untuk belanja.

"Saat ZALORAYA minat belanja dan kunjungan ke platform biasanya meningkat lima kali lipat dari pada hari biasa," katanya.
 

Koleksi Busana Muslim Terbaru  

Yaya Wulandari, CCO Ria Miranda memaparkan, tahun ini sudah menyiapkan koleksi busana muslim terbaru spesial Ramadan 2025, yakni lima koleksi sarimbit dengan warna-warna pastel seperti krem, peach, dan coral khas jenama tersebut, serta beberapa palet warna bold seperti coklat dan burgundy yang baru ditambahkan.

"Koleksi busana muslim terbaru kali ini, bertema Seruna yang artinya bahagia, dengan memakai koleksi ini, diharapkan bisa membuat orang yang memakainya bahagia," ujar Yaya.

Adapun untuk motifnya, terinspirasi dari bunga-bunga asal Minang yang merupakan kota kelahiran sang desainer. Potongannya selain dress, kali ini lebih banyak mengeksplorasi atasan dan bawahan, seperti tunik dan celana atau rok. 

Jenama Ria Miranda telah dua kali bergabung dengan perhelatan ZALORAYA. Baginya, ini merupakan kesempatan yang bagus untuk mereka memperluas pasar dengan menjangkau para konsumen yang mencari busana muslim Lebaran. 
 
Desainer lainnya yang juga akan menampilkan koleksi terbarunya di fashion show, ada Fanny Kurniawan dari jenama Intresse. Mengangkat tema Pesona Timur, jenama ini menghadirkan koleksi sarimbit dengan motif-motif etnik Indonesia Timur, khususnya Sumba dan Lombok.

"Konsep produk kita mengangkat motif etnik Indonesia Timur yang kaya, dikombinasikan dengan bahan berkualitas tinggi seperti katun bambu dalam warna-warna pastel, earth tone, sampai hitam," paparnya.

Fanny Kurniawan dan Interesse baru pertama kali mengikuti perhelatan ZALORAYA. Meski begitu sudah 11 tahun dia menggunakan platform tersebut untuk memasarkan produknya. Baginya, ini menjadi peluang besar untuk menjangkau pangsa pasar lokal yang lebih luas, dari Sabang sampai Merauke.

Terakhir ada desainer Itang Yunasz pemilik jenama Kamilaa & Preview. Koleksi terbarunya bertajuk Emerald of Equator. Kalau biasanya dia meluncurkan dress dan kaftan untuk busana Hari Raya Idul Fitri, kali ini akan dihadirkan beragam model tunik. 

Adapun warnanya mengacu pada tren tahun ini yakni bold, setelah sebelumnya didominasi warna pastel. Warna-warna itu terinspirasi dari koleksi berbagai jenama Internasional dari pekan mode dunia Paris, Milan, dan New York. Mengingat tahun lalu Itang Yunasz sempat membawa karya busananya ke perhelatan mode Who's Next di Porte de Versailles, Paris.

"Koleksi ini lebih main ke warna-warna solid seperti mocca, wine, orange yang lebih deep, dan tentunya menambahkan sentuhan Indonesia dari motif-motifnya," ujar Itang Yunasz.

Baca juga: Burgundy sampai Mahogany Brown jadi Tren Baju Lebaran 2025

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah