Leani Ratri-Khalimatus Sadiyah Sabet Emas di Paralimpiade
04 September 2021 |
21:49 WIB
Prestasi atlet Indonesia yang berlaga di Paralimpiade Tokyo 2020 terus berlanjut. Kali ini, pasangan Leani Ratri Oktila dan Khalimatus Sadiyah mempersembahkan medali emas pertama bagi kontingen Indonesia dalam cabang para badminton ganda putri SL3-SU5 di Yoyogi National Stadium, Sabtu (4/9/2021).
Mereka berhasil mengalahkan pasangan asal China, Cheng Hefang dan Ma Huihui dalam dua gim langsung 21-18 & 21-12. Ratri/Khalimatus membuka laga dengan baik dan mampu unggul dengan skor 11-9 pada interval permainan. Selepas itu, mereka mencoba memperlambat tempo dan mampu menutup game pertama dengan kemenangan 21-18.
Pada game kedua, Ratri/Khalimatus membuka permainan dengan skema menyerang dan menutup interval dengan keunggulan skor 11-9. Selepas itu, mereka secara praktis tak terkejar dan mampu menutup game kedua dengan kemenangan skor 21-12.
Berkat kemenangan ini, Ratri/Khalimatus berhasil menorehkan sejarah karena untuk kali pertamanya Indonesia meraih medali emas di ajang Paralimpiade. Hal itu menambah perolehan medali untuk Indonesia menjadi 1 medali emas, 2 perak, dan 3 perunggu sejauh ini.
Selain itu, medali emas tersebut menjadi medali ketiga yang berhasil diraih dalam cabang olahraga badminton. Sebelumnya, pebulutangkis Dheva Anrimusthi dan Suryo Nugroho yang turun di nomor tunggal putra SU5 berhasil mempersembahkan medali perak dan medali perunggu.
Dheva yang turun sebagai unggulan pertama meraih perak setelah pada laga final, takluk atas unggulan kedua Cheah Liek Hou dari Malaysia dengan skor 17-21 dan 15-21. Sementara itu, Suryo Nugroho meraih medali perunggu setelah menang menang dari atlet Taiwan Fang Jen Yu dalam dua gim langsung 21-16 dan 21-9.
Mereka berhasil mengalahkan pasangan asal China, Cheng Hefang dan Ma Huihui dalam dua gim langsung 21-18 & 21-12. Ratri/Khalimatus membuka laga dengan baik dan mampu unggul dengan skor 11-9 pada interval permainan. Selepas itu, mereka mencoba memperlambat tempo dan mampu menutup game pertama dengan kemenangan 21-18.
Pada game kedua, Ratri/Khalimatus membuka permainan dengan skema menyerang dan menutup interval dengan keunggulan skor 11-9. Selepas itu, mereka secara praktis tak terkejar dan mampu menutup game kedua dengan kemenangan skor 21-12.
Berkat kemenangan ini, Ratri/Khalimatus berhasil menorehkan sejarah karena untuk kali pertamanya Indonesia meraih medali emas di ajang Paralimpiade. Hal itu menambah perolehan medali untuk Indonesia menjadi 1 medali emas, 2 perak, dan 3 perunggu sejauh ini.
Selain itu, medali emas tersebut menjadi medali ketiga yang berhasil diraih dalam cabang olahraga badminton. Sebelumnya, pebulutangkis Dheva Anrimusthi dan Suryo Nugroho yang turun di nomor tunggal putra SU5 berhasil mempersembahkan medali perak dan medali perunggu.
Dheva yang turun sebagai unggulan pertama meraih perak setelah pada laga final, takluk atas unggulan kedua Cheah Liek Hou dari Malaysia dengan skor 17-21 dan 15-21. Sementara itu, Suryo Nugroho meraih medali perunggu setelah menang menang dari atlet Taiwan Fang Jen Yu dalam dua gim langsung 21-16 dan 21-9.
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.