Seni Grafiti (Foto: Timon Klauser-unsplash.com)

Bogor Cari Alternatif Taman Corat Coret untuk Grafiti

04 September 2021   |   14:04 WIB
Image
Fajar Sidik Hypeabis.id

Corat-coret memang menjadi salah satu kegemaran sebagian generasi milenial dan generasi Z, sebagai bentuk ekspresi ide, gagasan, atau mungkin kegelisahannya atas fenomena yang terjadi dalam kehidupan.
Kegiatan corat-coret ini pun telah menjadi bagian dari seni melukis di ruang publik.

Ya, coretan dalam berbagai bentuknya, baik kata, simbol, gambar dan sebagainya, dengan berbagai warna yang terdapat pada tembok atau dinding properti umum sudah banyak kita jumpai di berbagai sudut kota, atau yang dikenal dengan sebutan grafiti. Namun corat-coret sembarangan yang bukan pada tempatnya, tentu tidaklah dibenarkan lantaran bisa mengganggu keindahan suasana di ruang publik.

Pada dekade terakhir ini, sudah banyak pemerintah daerah yang mewadahi aktivitas corat-coret di ruang publik agar menjadi aktivitas positif. Tujuannya untuk mengembangkan bakat seni terutama untuk generasi muda, sekaligus mempercantik estetika ruang publik, khususnya di perkotaan.

Bukan sembarangan corat-coret, grafiti biasanya membawa pesan tertentu yang merupakan ekspresi ide dari senimannya yang mengedepankan nilai artistik dan pesan moral.

Nah, buat mewadahi para seniman grafiti sekaligus menambah keindahan kota, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam waktu dekat berkeinginan membuat suatu kegiatan khusus yang mengakomodasi bakat-bakat seni dari para seniman grafiti untuk berkreasi dengan tema-tema tertentu.

Keinginan itu disampaikan pada saat Pemkot Bogor membersihkan dinding-dinding kota untuk pemeliharaan dengan menggunakan alat high pressure jet.

"Nanti kalau sudah bersih, kita coba cari alternatif untuk mengajak mereka yang punya hobi atau bakat grafiti untuk secara resmi ikut memberikan pesan-pesan moral kepada masyarakat. Bisa tema Covid-19, tema pendidikan, tema tentang seni budaya, atau olahraga juga bisa," ujar Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim yang dikutip Hypeabis.id Sabtu (4/9/2021) dari publikasi resmi Prokompim Pemkot Bogor.

Dedie menjelaskan, pembersihan kota bertujuan untuk memelihara keindahan Kota Bogor. Selama ini, tak sedikit dari kelompok maupun individu yang memiliki bakat seni namun tak memiliki medianya.

"Medianya itu ternyata di fasilitas publik yang kemudian merusak keindahan. Ya mudah-mudahan nanti ke depan, kita mulai menata ulang dan menjaga untuk membersihkan grafiti-grafiti [ilegal] yang sekarang banyak sekali di sekitaran Jalan Sholeh Iskandar," kata Dedie.

Pembersihan itu akan dilanjutkan secara bertahap hingga akhir tahun ini. Ke depan, diharapkan tak ada lagi masyarakat yang corat-coret di sembarang tempat. Tetapi bakat dan hobi grafitinya harus disalurkan pada tempatnya.

"Kota Bogor juga punya yang namanya Taman Corat Coret. Nah itu yang sebetulnya boleh kita pakai untuk melampiaskan atau menumpahkan ide-ide atau kreativitas di situ," sambung Dedie.


Editor: Roni Yunianto

 

SEBELUMNYA

Begini Cara Membuat Vanilla Buttercream buat Frosting Kue

BERIKUTNYA

Twitter Ungkap 4 Fakta Perilaku Konsumen dalam Belanja Online

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: