Sambut Hari Arak Bali, Bintang Luncurkan Minuman Kombinasi Arak Jeruk & Madu

Masyarakat Bali sepertinya siap semringah awal tahun ini. Pasalnya Genhype semeton di Pulau Dewata itu, akan memperingati Hari Arak Bali yang ke-3 pada 29 Januari 2025, sejak arak ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda nasional pada 2023.

Momen peringatan ini juga disambut jenama bir Bintang dengan meluncurkan produk terbarunya secara eksklusif di Bali. Salah satu merek bir tertua di Indonesia itu menghadirkan produk Bintang Arak Jeruk dan Madu pada Sabtu (25/1/25). 

Baca juga: Arak Bali dan 8 Budaya Lokal Lainnya ditetapkan Menjadi Warisan Budaya Takbenda Nasional

Marketing Director Multi Bintang Indonesia, Jessica Setiawan, mengatakan hadirnya varian ini memang terinspirasi dari arak tradisional Bali. Peluncuran tersebut juga jadi bentuk apresiasi dan penghormatan terhadap kekayaan budaya Arak lokal yang penuh makna. 

Menurutnya, arak telah menjadi bagian kehidupan sosial yang tak bisa dilepaskan dari masyarakat di Bali, begitupun juga bir. Kedua minuman ini, kendati dibuat dalam kultur yang berbeda, tapi telah menjadi minuman sosial yang kosmopolit di Bali.

"Bali adalah pulau yang terus berevolusi, dari berbagai pertemuan kultur berbeda yang selalu menghasilkan sesuatu yang baru. Dari sinilah kami juga ingin membawa sesuatu yang beda dengan citarasa lokal," katanya saat konferensi pers di Warung Made, Seminyak, Bali.

Jessica menambahkan, varian ini secara eksklusif memang hanya diluncurkan di Bali. Dia berharap, hadirnya produk ini dapat memperkaya pilihan masyarakat agar tidak hanya bangga akan warisan budaya, tetapi juga mengapresiasi inovasi yang relevan dengan gaya hidup mereka.

"Ini adalah penggabungan kembali tradisi yang berani serta merayakan status legendaris arak sebagai simbol budaya Indonesia," imbuhnya.
  Dalam peluncuran produk ini, Bintang juga menggaet seniman muda asal bali yakni, Monez. Ida Bagus Ratu Antoni Putra atau yang karib disapa Monez, adalah seorang ilustrator dari Tabanan Bali yang namanya mulai moncer di kalangan pencinta seni dalam dan luar negeri.

Alih-alih menghadirkan desain mainstream, kali ini Monez juga membuat ilustrasi yang menggambarkan kedua minuman tersebut turut membentuk kultur sosial di Bali. Misalnya, lewat subjek yang beranjangsana, menikmati keindahan pantai, hingga mereka yang turut dalam upacara adat.

Lain dari itu, Monez juga mengaplikasikan simbol dan idiom-idiom dari Bali dalam bentuk mural. Beberapa di antaranya adalah gapura Bali, barongan, penjor, hingga bale banjar. Dengan nuansa ngepop, semua aktivitas subjek di karya tersebut juga memiliki nuansa yang guyub dan hangat. 

"Yang saya tampilkan di sini over all adalah bagaimana anak muda di Bali berkumpul dan berbincang dengan ditemani minuman. Ini juga menggambarkan masyarakat Bali yang heterogen karena sering bertemu dalam berbagai acara [adat]," katanya.
 
Arak Bali telah menjadi salah satu warisan budaya takbenda nasional dengan domain kemahiran kerajinan tradisional pada tahun 2022. Minuman ini termasuk dalam kategori C dengan kadar alkohol dari 25 persen sampai dengan 45, yang dibuat dari nira dengan cara disuling.

Salah satu tujuan penetapan tersebut adalah untuk melindungi dan memelihara Arak Bali sesuai dengan nilai-nilai budaya, serta memberdayakan, memasarkan, dan memanfaatkannya sebagai ekonomi rakyat secara berkelanjutan. Tahun ini, peringatan Hari Arak Bali dijadwalkan di Garuda Wisnu Kencana (GWK). 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)