Irwata akan mengadakan Irwata Summit pada Februari 2025 (Sumber gambar: Hypeabis.id/ Yudi Supriyanto)

Simak Ragam Manfaat Tokenisasi Aset Kreatif Menurut IRWATA

20 January 2025   |   19:33 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Indonesia Real World Assets Tokenization Association (IRWATA) menilai pemanfaatan real world assets di sektor ekonomi kreatif Indonesia, seperti lukisan, film, musik, dan sebagainya memiliki banyak manfaat. Namun, terdapat sejumlah tantangan dalam penerapannya, salah satunya adalah kemauan para pelaku.  

Ketua Umum IRWATA Mochamad Sabdo Yusmintiarto mengungkapkan bahwa tokenisasi di industri kreatif membuat berbagai masalah yang selama ini menghambat digitalisasi aset/karya kreatif dapat terpecahkan. Salah satu di antaranya adalah terkait dengan isu hak kekayaan intelektual.

Baca juga: Berminat Investasi Non-Fungible Token NFT? Simak Tips dari Jejouw Dulu Yuk

Menurutnya, hak kekayaan intelektual (HKI) karya yang telah ditokenisasi akan selalu melekat kepada pemiliknya. “Jadi, sumber kontraknya pasti aman,” katanya di Jakarta pada Senin (20/1/2025).

Selain itu, langkah melakukan tokenisasi terhadap sektor industri kreatif juga membuat para pelaku tidak perlu lagi menagih hak yang dimiliki terkait dengan karya-karyanya, karena sudah ada yang menjembatani, yaitu platform.

Keuntungan lainnya adalah nilai atas token yang dimiliki akan selalu mengalami keuntungan. Sebagai contoh di industri musik, masalah royalti yang selama ini masih ada dapat terpecahkan dengan tokenisasi karya dari para musisi.

Dia menuturkan, pembagian royalti atau keuntungan antara beberapa pihak akan tercatat sejak awal di smart contract sebelum tokenisasi dilakukan. Tidak hanya itu, sistem blockchain akan dengan mudah mencatat setiap penggunaan karya ketika tokenisasi dilakukan.

Pencatataan itu seperti berapa banyak lagu dinyanyikan atau dimanikan, siapa saja yang menyanyikan, dan sebagainya. “Dan [Sistem] otomatis karena namanya blockchain, sekali dibuat, tidak bisa diintervensi oleh manusia,” katanya.

Tidak jauh berbeda dengan musik, sektor ekonomi kreatif lainnya seperti film juga dapat memanfaatkan real world assets, sehingga memberikan keuntungan kepada pembuat karya. Ketika film yang ditokenisasi, pembuat akan terus mendapatkan pendapatan selama terus diputar – baik di bioskop, platform over the top (OTT), dan sebagainya.

Di satu sisi pembuat karya dan semua pihak yang terlibat mendapatkan keuntungan. Di sisi lain, pemilik koin juga dapat memperoleh manfaat. Selain dividen dan kenaikan harga dari koin yang dimiliki, pemilik juga akan memperoleh beragam benefit yang mungkin ditawarkan oleh pemilik karya.

Benefit atau manfaat dari memiliki koin akan menjadi daya tarik bagi siapa saja untuk memilikinya. Selama ini, non fungible token (NFT) yang terdapat dalam sektor ekonomi kreatif di dalam negeri tidak cukup berhasil lantaran ketiadaan benefit yang ditawarkan.

Benefit yang ditawarkan oleh pembuat token kepada calon pembeli koin bisa beragam. Sebagai contoh, pemegang koin dapat memperoleh potongan harga atau lainnya ketika membeli karya yang ditokenisasi.

Terkait dengan tokenisasi di sektor ekonomi kreatif, IRWATA bekerja sama dengan salah satu rumah produksi di Indonesia, yakni Seven Universe, hendak mencoba menyasar penonton bioskop.

Baca juga: Dari Pasar Seni, NFT Berpotensi Guncang Lanskap Aset Digital

Penonton bioskop di dalam negeri yang memiliki koin akan memperoleh keuntungan, seperti dapat menyaksikan film gratis sebanyak dua kali dalam satu bulan. Meskipun memiliki beragam manfaat, tokenisasi karya di sektor ekonomi kreatif tidak mudah dan ada tantangannya. Pertama, keinginan para pelaku kreatif. Kedua, siapa pelaku ekonomi kreatif yang mau memulai lebih dahulu.

Menurutnya, para pelaku ekonomi kreatif juga dapat memanfaatkan real world assets untuk mencari modal dalam membuat karya seperti perusahaan yang hendak mengeluarkan saham untuk mengumpulkan dana.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Ramalan Tahun Ular Kayu Imlek 2025: Bisnis Back to Nature Naik Daun, Flexing Turun

BERIKUTNYA

Sempat Ditunda 2 Kali, Critics Choice Awards 2025 Bakal Digelar 7 Februari

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: