China Batasi Anak Hanya Main Game 3 Jam per Minggu
01 September 2021 |
18:11 WIB
Bermain video gim merupakan hiburan bagi banyak orang. Akan tetapi, di berbagai tempat terjadi kasus kecanduan gim parah yang menimbulkan sejumlah masalah lain, kesehatan fisik dan mental. Oleh karenanya, sejumlah negara mulai mengatur hal ini. Salah satu yang agresif adalah China.
Dilansir The Verge, Selasa (1/9) platform gim di Negeri Tirai Bambu seperti Tencent dan NetEase dilaporkan harus membatasi gim daring untuk anak di bawah umur menjadi hanya tiga jam per minggu.
Aturan tersebut diberlakukan sebagai tanggapan atas meningkatnya kekhawatiran atas kecanduan gim dan tindakan tegas yang lebih nyata terhadap raksasa teknologi China.
Dengan aturan itu, anak-anak di bawah usia 18 tahun sekarang akan dibatasi 1 jam bermain gim dari pukul 8 malam hingga 9 malam pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu, serta hari libur nasional.
Ini merupakan perubahan dari batas 1,5 jam waktu bermain gim online per hari. Laporan Reuters juga menyebut bahwa perusahaan gim harus membatasi permainan di luar jam yang ditentukan dan mereka harus memiliki sistem verifikasi nama asli untuk memastikan berjalannya aturan.
Regulator menyebut bahwa mereka juga akan bekerja sama dengan para orang tua dan sekolah untuk membantu memerangi fenomena kecanduan gim di kalangan anak-anak di negara tersebut.
Aturan ini muncul, setelah pada bulan lalu, sebuah artikel yang diterbitkan oleh media pemerintah China menggambarkan gim daring sebagai candu spiritual. Sejak saat itu, otoritas dan perusahaan terkait mengeluarkan sejumlah inisiasi verifikasi dan pembatasan saat bermain gim.
Berdampak pada industri gim
Analis dan pakar pasar video gim Asia, Daniel Ahmad, mengatakan bahwa saat ini ada sekitar 110 juta anak di bawah umur yang bermain gim di China.
Tencent, salah satu perusahaan terbesar China dan investor utama pasar video gim internasional, mengatakan bahwa pemain gim di bawah 16 tahun di China memiliki total persentase sekitar 2,6 persen.
Secara keseluruhan, dampak ekonomi dari pembatasan yang dilakukan oleh regulator dan perusahaan tidak akan signifikan. Tapi, Ahmad menyebut bahwa langkah ketat pemerintah China ini dapat menghalangin investasi asing di industri gim di masa mendatang.
China saat ini merupakan pangsa pasar industri gim terbesar di dunia dengan perkiraan pendapatan pada 2021 sebesar US$49,3 miliar, berdasarkan laporan Statista. Negara lain yang juga memiliki pasar gim besar di antaranya ialah Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan.
Editor: Avicenna
Dilansir The Verge, Selasa (1/9) platform gim di Negeri Tirai Bambu seperti Tencent dan NetEase dilaporkan harus membatasi gim daring untuk anak di bawah umur menjadi hanya tiga jam per minggu.
Aturan tersebut diberlakukan sebagai tanggapan atas meningkatnya kekhawatiran atas kecanduan gim dan tindakan tegas yang lebih nyata terhadap raksasa teknologi China.
Dengan aturan itu, anak-anak di bawah usia 18 tahun sekarang akan dibatasi 1 jam bermain gim dari pukul 8 malam hingga 9 malam pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu, serta hari libur nasional.
Ini merupakan perubahan dari batas 1,5 jam waktu bermain gim online per hari. Laporan Reuters juga menyebut bahwa perusahaan gim harus membatasi permainan di luar jam yang ditentukan dan mereka harus memiliki sistem verifikasi nama asli untuk memastikan berjalannya aturan.
Regulator menyebut bahwa mereka juga akan bekerja sama dengan para orang tua dan sekolah untuk membantu memerangi fenomena kecanduan gim di kalangan anak-anak di negara tersebut.
Aturan ini muncul, setelah pada bulan lalu, sebuah artikel yang diterbitkan oleh media pemerintah China menggambarkan gim daring sebagai candu spiritual. Sejak saat itu, otoritas dan perusahaan terkait mengeluarkan sejumlah inisiasi verifikasi dan pembatasan saat bermain gim.
Berdampak pada industri gim
Analis dan pakar pasar video gim Asia, Daniel Ahmad, mengatakan bahwa saat ini ada sekitar 110 juta anak di bawah umur yang bermain gim di China.
Tencent, salah satu perusahaan terbesar China dan investor utama pasar video gim internasional, mengatakan bahwa pemain gim di bawah 16 tahun di China memiliki total persentase sekitar 2,6 persen.
Secara keseluruhan, dampak ekonomi dari pembatasan yang dilakukan oleh regulator dan perusahaan tidak akan signifikan. Tapi, Ahmad menyebut bahwa langkah ketat pemerintah China ini dapat menghalangin investasi asing di industri gim di masa mendatang.
China saat ini merupakan pangsa pasar industri gim terbesar di dunia dengan perkiraan pendapatan pada 2021 sebesar US$49,3 miliar, berdasarkan laporan Statista. Negara lain yang juga memiliki pasar gim besar di antaranya ialah Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.