2 Film Pendek Indonesia Bakal Tayang di Berlin International Film Festival
14 January 2025 |
16:36 WIB
Perfilman Indonesia kembali menunjukkan kualitasnya di kancah internasional. Dua film pendek produksi sineas Tanah Air berhasil lolos seleksi dan mendapatkan kesempatan penayangan perdana di Berlin International Film Festival 2025.
Dua film tersebut berjudul Sammi, Who Can Detach His Body Parts yang disutradarai oleh Rein Maychaelson, dan After Colossus yang disutradarai oleh Timoteus Anggawan Kusno.
Film Sammi, Who Can Detach His Body Parts akan ditayangkan di program Berlinale Shorts. Penayangan ini akan menjadi World Premiere bagi film yang disutradarai oleh Rein tersebut.
Baca juga: Jadwal Festival Film Bergengsi Sepanjang Januari 2025
Film ini menawarkan premis cerita yang menarik. Kisahnya akan mengikuti tokoh bernama Sammi yang memiliki kemampuan untuk melepaskan anggota tubuhnya dan membagikannya kepada mereka yang membutuhkan.
Terkadang, bagian tubuh tertentu itu juga diberikan kepada orang yang punya arti bagi Sammi. Namun, permasalahan muncul saat Sammi meninggal dunia. Pasalnya, sang ibu dihantui rasa kasihan, lalu mencoba mencari anggota tubuh puteranya tersebut.
Film produksi Indonesia ini akan dihidupkan ceritanya oleh sejumlah aktor dan aktris ternama, seperti Jefri Nichol, Nai Djenar Maesa Ayu, Damita Almira, Virencia Suganda, dan Hatta Rahandy.
Dalam catatan kuratorialnya, pihak festival mengungkap daya tarik unik untuk film ini. “Mereka menggambarkan ibu yang penuh kasih sayang dan suka mengatur,” tulis pihak festival.
Sementara itu, film After Colossus yang disutradari Timoteus Anggawan Kusno juga masuk ke dalam program Berlinale Shorts. Film koproduksi Indonesia, Italia, dan Belanda tersebut akan menjalani penayangan perdana internasional di festival ini.
Premis yang ditawarkan film After Colossus tak kalah menarik. Film ini akan bercerita tentang keberadaan sekelompok peneliti di tengah kekacauan setelah runtuhnya rezim diktator di Indonesia.
Sekelompok peneliti itu rupanya menemukan arsip terlupakan yang mengungkap operasi rahasia yang memanipulasi mimpi dan ingatan. Konflik film ini akan berfokus pada latar yang menegangkan tersebut.
Cerita di film ini akan dihidupkan oleh sejumlah aktor dan aktris, seperti Ari Dwianto, Jamaluddin Latif, Nizar Tama, Annisa Hertami, Berti Galang.
Dalam catatan kuratorial, pihak festival juga menyoroti film ini karena membawa perspektif menarik. “[Film yang] menangani trauma kolektif dan pengalaman perang,” tulisnya.
Berlinale Shorts adalah bagian dari Festival Film Internasional Berlin (Berlinale). Seperti namanya, program ini menampilkan film pendek dari seluruh dunia.
Film-film yang berhasil tembus ke program Berlinale Shorts kerap menjadi sorotan karena dianggap bisa memancarkan spektrum warna sinema yang lengkap, melampaui batas, dan menciptakan jejak baru dalam berbagai bidang sinematik.
Film-film tersebut juga akan dianggap sebagai seismograf zaman. Program ini dikuratori oleh Anna Henckel-Donnersmarck, kepala Berlinale Shorts. Komite seleksi penasihatnya terdiri dari delapan pakar internasional dalam teori dan praktik film.
Tahun ini terdapat 20 film dari total 18 negara produksi yang berhasil lolos kurasi. kepala Berlinale Shorts Anna Henckel-Donnersmarck mengatakan film-film yang akan diputar di edisi kali ini punya daya yang kuat untuk memperlihatkan bagaimana manusia dan keadaan tempat mereka hidup.
Tak hanya itu, secara genre, film yang lolos pun cukup beragam. Program ini memang memadukan cerita klasik dengan karya surealis, menampilkan berbagai gaya animasi, dan menyajikan bentuk dokumenter eksperimental.
"Edisi ini kaya akan potret dari berbagai jenis, baik dalam karya dokumenter maupun dalam film fiksi dan animasi. Kami bertemu dengan orang-orang yang akan terus bersama kami untuk waktu yang lama," kata Anna
Baca juga: 4 Film Indonesia Tayang di International Film Festival Rotterdam 2025
Seluruh film yang masuk ke Berlinale Shorts secara otomatis akan turut bertarung di kompetisi utama untuk mendapatkan Golden Bear. Ini adalah penghargaan tertinggi yang diberikan untuk film terbaik di Festival Film Internasional Berlin.
Tak hanya itu, pemenang Golden Bear juga berarti telah memenuhi syarat untuk penghargaan film pendek Oscar tahun depan, meski tidak akan otomatis masuk. Berlinale Shorts 2025 akan digelar pada 13–23 Februari 2025.
Editor: Fajar Sidik
Dua film tersebut berjudul Sammi, Who Can Detach His Body Parts yang disutradarai oleh Rein Maychaelson, dan After Colossus yang disutradarai oleh Timoteus Anggawan Kusno.
Film Sammi, Who Can Detach His Body Parts akan ditayangkan di program Berlinale Shorts. Penayangan ini akan menjadi World Premiere bagi film yang disutradarai oleh Rein tersebut.
Baca juga: Jadwal Festival Film Bergengsi Sepanjang Januari 2025
Film ini menawarkan premis cerita yang menarik. Kisahnya akan mengikuti tokoh bernama Sammi yang memiliki kemampuan untuk melepaskan anggota tubuhnya dan membagikannya kepada mereka yang membutuhkan.
Terkadang, bagian tubuh tertentu itu juga diberikan kepada orang yang punya arti bagi Sammi. Namun, permasalahan muncul saat Sammi meninggal dunia. Pasalnya, sang ibu dihantui rasa kasihan, lalu mencoba mencari anggota tubuh puteranya tersebut.
Film produksi Indonesia ini akan dihidupkan ceritanya oleh sejumlah aktor dan aktris ternama, seperti Jefri Nichol, Nai Djenar Maesa Ayu, Damita Almira, Virencia Suganda, dan Hatta Rahandy.
Dalam catatan kuratorialnya, pihak festival mengungkap daya tarik unik untuk film ini. “Mereka menggambarkan ibu yang penuh kasih sayang dan suka mengatur,” tulis pihak festival.
Sementara itu, film After Colossus yang disutradari Timoteus Anggawan Kusno juga masuk ke dalam program Berlinale Shorts. Film koproduksi Indonesia, Italia, dan Belanda tersebut akan menjalani penayangan perdana internasional di festival ini.
Premis yang ditawarkan film After Colossus tak kalah menarik. Film ini akan bercerita tentang keberadaan sekelompok peneliti di tengah kekacauan setelah runtuhnya rezim diktator di Indonesia.
Sekelompok peneliti itu rupanya menemukan arsip terlupakan yang mengungkap operasi rahasia yang memanipulasi mimpi dan ingatan. Konflik film ini akan berfokus pada latar yang menegangkan tersebut.
Cerita di film ini akan dihidupkan oleh sejumlah aktor dan aktris, seperti Ari Dwianto, Jamaluddin Latif, Nizar Tama, Annisa Hertami, Berti Galang.
Dalam catatan kuratorial, pihak festival juga menyoroti film ini karena membawa perspektif menarik. “[Film yang] menangani trauma kolektif dan pengalaman perang,” tulisnya.
Tentang Berlinale Shorts
Berlinale Shorts adalah bagian dari Festival Film Internasional Berlin (Berlinale). Seperti namanya, program ini menampilkan film pendek dari seluruh dunia. Film-film yang berhasil tembus ke program Berlinale Shorts kerap menjadi sorotan karena dianggap bisa memancarkan spektrum warna sinema yang lengkap, melampaui batas, dan menciptakan jejak baru dalam berbagai bidang sinematik.
Film-film tersebut juga akan dianggap sebagai seismograf zaman. Program ini dikuratori oleh Anna Henckel-Donnersmarck, kepala Berlinale Shorts. Komite seleksi penasihatnya terdiri dari delapan pakar internasional dalam teori dan praktik film.
Tahun ini terdapat 20 film dari total 18 negara produksi yang berhasil lolos kurasi. kepala Berlinale Shorts Anna Henckel-Donnersmarck mengatakan film-film yang akan diputar di edisi kali ini punya daya yang kuat untuk memperlihatkan bagaimana manusia dan keadaan tempat mereka hidup.
Tak hanya itu, secara genre, film yang lolos pun cukup beragam. Program ini memang memadukan cerita klasik dengan karya surealis, menampilkan berbagai gaya animasi, dan menyajikan bentuk dokumenter eksperimental.
"Edisi ini kaya akan potret dari berbagai jenis, baik dalam karya dokumenter maupun dalam film fiksi dan animasi. Kami bertemu dengan orang-orang yang akan terus bersama kami untuk waktu yang lama," kata Anna
Baca juga: 4 Film Indonesia Tayang di International Film Festival Rotterdam 2025
Seluruh film yang masuk ke Berlinale Shorts secara otomatis akan turut bertarung di kompetisi utama untuk mendapatkan Golden Bear. Ini adalah penghargaan tertinggi yang diberikan untuk film terbaik di Festival Film Internasional Berlin.
Tak hanya itu, pemenang Golden Bear juga berarti telah memenuhi syarat untuk penghargaan film pendek Oscar tahun depan, meski tidak akan otomatis masuk. Berlinale Shorts 2025 akan digelar pada 13–23 Februari 2025.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.