ilustrasi olahraga yoga (sumber : Cliff Booth/pexels)

Genhype, Yuk Wujudkan Resolusi Hidup Sehat 2025 dengan Kiat Sederhana Ini

08 January 2025   |   19:18 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Tahun baru selalu membawa harapan dan peluang untuk menjadi versi terbaik dari diri kita. Setelah merencanakan resolusi di 2024, kini saatnya kita mulai melangkah ke 2025. Apakah Genhype ingin menurunkan berat badan, membentuk massa otot, atau menjaga kadar gula dan kolesterol tetap terkendali?  

Head of Department Underwriting Sequis dr. Fridolin Seto Pandu mengingatkan pentingnya memulai resolusi sehat tanpa penundaan. Dia mengatakan, selagi masih awal tahun, tekadkan diri menjalankan gaya hidup sehat sejak bangun pagi.

Baca juga: Alasan Kenapa Resolusi Tahun Baru Selalu Gagal, Begini Penjelasan Psikolog

"Banyaklah bergerak, meski Anda adalah karyawan kantor yang sibuk. Jangan lupa perhatikan asupan agar terhindar dari berbagai penyakit degeneratif,” tuturnya.  

Nah, bagi Genhype yag ingin menjadikan kesehatan sebagai prioritas utama pada 2025, berikut beberapa tips sederhana dari dr. Fridolin yang dapat membantu kamu memulai perjalanan sehat tahun ini.


1. Konsumsi Makanan dengan Gizi Seimbang 

Makanan enak sangat mudah dicari, banyak referensi yang dapat ditemukan di media sosial. Sekadar melihat gambar atau videonya saja sudah membuat kita tergiur. Ada juga yang menjadikan makan sebagai hobi. Nah, jika sehat adalah resolusi Genhype tahun ini, kalian perlu bertekad mengatur pola makan dan memilih jenis asupan. 

Dr. Fridolin mengajak masyarakat memiliki pengetahuan mengenai makanan sehat dari sumber yang tepat. Jika gaya hidup sehat menjadi kebiasaan banyak keluarga Indonesia, niscaya dapat mendukung upaya  pemerintah mendeteksi dan menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit degeneratif.

“Makanan dapat membantu kita mendapatkan energi agar dapat beraktivitas, membantu menjaga imunitas, dan sumber pertumbuhan otak dan tinggi badan anak. Tetapi, makanan juga dapat menjadi sumber penyakit jika tidak higienis, dikonsumsi berlebihan, dan tidak mengandung nilai gizi esensial bagi tubuh, serta berlebihan mengonsumsi makanan olahan,” jelas dr. Fridolin.


2. Tingkatkan Aktivitas Fisik

Melakukan aktivitas fisik hingga berolahraga rutin haruslah menjadi kebiasaan. Seringkali sibuk dan pekerjaan dijadikan alasan menunda olahraga. Mulai saja dengan sering bergerak, berjalan kaki, dan naik turun tangga. Saat libur tiba, sebaiknya jadikan olahraga sebagai kegiatan rutin.

“Mulailah beraktivitas dan berolahraga ringan dengan intensitas rendah sekitar 30 menit per hari [150 menit per minggu], lalu tingkatkan menjadi intensitas sedang. Bagi yang sudah terbiasa olahraga dan kondisi badan dalam keadaan bugar tidak menjadi masalah jika ingin meningkatkan olahraga dengan intensitas berat,” tutur dr.Fridolin.

Dia juga mengingatkan mengenai pentingnya memperhatikan kesehatan otot. Dapat dilakukan dengan latihan kekuatan otot. Latihan ini banyak manfaatnya, seperti menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan diabetes, meningkatkan kepadatan tulang, dan menurunkan lemak tubuh.


3. Manajemen Stres 

Stres perlu dikelola karena dapat berdampak negatif pada kesehatan jiwa dan fisik. Salah satu gaya hidup sehat adalah melakukan manajemen stres, yakni menjalankan serangkaian program dengan teknik khusus, seperti meditasi, yoga, atau olahraga relaksasi. Kegiatan ini cukup efektif mengatasi stres.

“Stres dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh. Saat kekebalan tubuh menurun akan mudah terserang penyakit. Kita perlu mengetahui tubuh kita sendiri agar dapat menghindari hingga mengelola stres. Libatkan anggota keluarga sebagai sistem pendukung agar saat ada tekanan dari luar, tidak sampai mengganggu emosi dan mental serta terhindar dari depresi, “ jelasnya.


4. Rutin Melakukan Pemeriksaan Kesehatan  

Pemeriksaan kesehatan rutin sangat dianjurkan untuk mendeteksi gangguan kesehatan sejak  dini  dan memungkinkan penanganan medis lebih cepat. Kesehatan kita dapat dipengaruhi oleh banyak hal, seperti genetik, usia, riwayat penyakit, dan gaya hidup. Itu sebabnya, pemeriksaan kesehatan perlu dilakukan setidaknya setahun sekali atau sesuai saran dokter untuk mendeteksi tanda awal masalah kesehatan.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

6 Tren Desain Interior Ruang Tamu 2025, Multifungsi & Eksplorasi Tekstur

BERIKUTNYA

Pilates: Rahasia Tubuh Bugar dan Pikiran Tenang yang Kian Digemari

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: