Mengenal Inisiatif 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
07 January 2025 |
16:38 WIB
Yudi Supriyanto
Jurnalis Hypeabis.id
Beberapa waktu lalu, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah secara resmi meluncurkan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yakni inisiatif strategis untuk mewujudkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul dan menghidupkan kembali nilai-nilai positif tradisional Indonesia.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan bahwa inisiatif 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat memiliki tujuan menanamkan kebiasaan positif yang dapat membentuk karakter anak-anak Indonesia. “Agar menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter unggul,” ujarnya dalam siaran pers yang dikutip Hypeabis.id, Selasa (7/1/2025).
Baca juga: Kemendikdasmen Siapkan Sistem 'Ujian Nasional' Baru Mulai Tahun Ajaran 2025/2026
Dia menuturkan, peluncuran Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat menjadi tonggak penting dalam upaya menciptakan generasi emas Indonesia menuju 2045. Gerakan ini memiliki fokus terhadap 7 kebiasaan utama yang diharapkan dapat diinternalisasi oleh anak-anak sejak dini.
Kebiasaan-kebiasaan dalam gerakan itu adalah bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.
“Melalui implementasi kebiasaan-kebiasaan ini, Kemendikdasmen ingin memastikan anak-anak Indonesia tidak hanya unggul dalam aspek akademis, tetapi juga memiliki kepribadian yang kuat, kepedulian sosial, serta tanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya,” katanya.
Dia menambahkan, gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat juga merupakan wujud nyata dari komitmen Kemendikdasmen dalam mengembangkan sistem pendidikan nasional yang berorientasi terhadap penguatan karakter bangsa.
Dengan menanamkan delapan karakter utama bangsa, yakni religius, bermoral, sehat, cerdas, kreatif, kerja keras, disiplin, mandiri, dan bermanfaat, dia percaya bahwa pembangunan SDM berkualitas harus dimulai dari penanaman nilai-nilai luhur kepada anak-anak sejak dini.
Menurutnya, pendidikan tidak hanya tentang memberikan pengetahuan kepada anak-anak, tetapi juga membangun karakter. “Dengan menanamkan tujuh kebiasaan ini, kami berharap dapat membentuk anak-anak Indonesia menjadi pribadi yang cerdas secara intelektual, sosial, dan spiritual,” katanya.
Dia mengatakan, kebiasaan-kebiasaan dalam inisiatif itu mencerminkan tradisi dan nilai-nilai utama bangsa Indonesia yang berakar kuat terhadap budaya dan agama.
Selain itu, dengan gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, dia ingin menghidupkan kembali nilai-nilai tradisional Indonesia yang positif, seperti bermain bersama teman sebaya, mengurangi ketergantungan pada gawai, dan membangun kebiasaan bangun pagi untuk memulai hari dengan produktif.
Baca juga: Daftar 25 Program Prioritas Kemendikdasmen 2025
“Ini adalah tanggung jawab kita bersama—keluarga, sekolah, masyarakat, dan media. Bahkan, kami mengundang tokoh-tokoh agama untuk berperan aktif dalam membimbing generasi muda kita,” katanya.
Untuk menyosialisasikan inisiatif tersebut, Pusat Penguatan Karakter, Kemendikdasmen juga nerilis album lagu Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dengan aransemen oleh Dwiki Dharmawan.
Editor: Fajar Sidik
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan bahwa inisiatif 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat memiliki tujuan menanamkan kebiasaan positif yang dapat membentuk karakter anak-anak Indonesia. “Agar menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter unggul,” ujarnya dalam siaran pers yang dikutip Hypeabis.id, Selasa (7/1/2025).
Baca juga: Kemendikdasmen Siapkan Sistem 'Ujian Nasional' Baru Mulai Tahun Ajaran 2025/2026
Dia menuturkan, peluncuran Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat menjadi tonggak penting dalam upaya menciptakan generasi emas Indonesia menuju 2045. Gerakan ini memiliki fokus terhadap 7 kebiasaan utama yang diharapkan dapat diinternalisasi oleh anak-anak sejak dini.
Kebiasaan-kebiasaan dalam gerakan itu adalah bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.
“Melalui implementasi kebiasaan-kebiasaan ini, Kemendikdasmen ingin memastikan anak-anak Indonesia tidak hanya unggul dalam aspek akademis, tetapi juga memiliki kepribadian yang kuat, kepedulian sosial, serta tanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya,” katanya.
Dia menambahkan, gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat juga merupakan wujud nyata dari komitmen Kemendikdasmen dalam mengembangkan sistem pendidikan nasional yang berorientasi terhadap penguatan karakter bangsa.
Dengan menanamkan delapan karakter utama bangsa, yakni religius, bermoral, sehat, cerdas, kreatif, kerja keras, disiplin, mandiri, dan bermanfaat, dia percaya bahwa pembangunan SDM berkualitas harus dimulai dari penanaman nilai-nilai luhur kepada anak-anak sejak dini.
Menurutnya, pendidikan tidak hanya tentang memberikan pengetahuan kepada anak-anak, tetapi juga membangun karakter. “Dengan menanamkan tujuh kebiasaan ini, kami berharap dapat membentuk anak-anak Indonesia menjadi pribadi yang cerdas secara intelektual, sosial, dan spiritual,” katanya.
Dia mengatakan, kebiasaan-kebiasaan dalam inisiatif itu mencerminkan tradisi dan nilai-nilai utama bangsa Indonesia yang berakar kuat terhadap budaya dan agama.
Selain itu, dengan gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, dia ingin menghidupkan kembali nilai-nilai tradisional Indonesia yang positif, seperti bermain bersama teman sebaya, mengurangi ketergantungan pada gawai, dan membangun kebiasaan bangun pagi untuk memulai hari dengan produktif.
Baca juga: Daftar 25 Program Prioritas Kemendikdasmen 2025
“Ini adalah tanggung jawab kita bersama—keluarga, sekolah, masyarakat, dan media. Bahkan, kami mengundang tokoh-tokoh agama untuk berperan aktif dalam membimbing generasi muda kita,” katanya.
Untuk menyosialisasikan inisiatif tersebut, Pusat Penguatan Karakter, Kemendikdasmen juga nerilis album lagu Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dengan aransemen oleh Dwiki Dharmawan.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.