Kemendikdasmen Siapkan Kurikulum Nasional & Pembelajaran Mendalam Tahun 2025
06 January 2025 |
16:48 WIB
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah menetapkan 25 program prioritas yang akan dilaksanakan pada 2025. Salah satunya adalah implementasi kurikulum nasional di seluruh jenjang pendidikan, mulai dari PAUD sampai menengah di seluruh provinsi dan kabupaten/kota.
Seperti diketahui sejak 26 Maret 2024, Kemendikbudristek kala itu menetapkan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum nasional. Ketetapan ini tertuang dalam Peraturan Mendikbudristek (Permendikbudristek) No 12 Tahun 2024. Dalam peraturan itu, dijelaskan bila sekolah yang belum menggunakan Kurikulum Merdeka dapat beralih paling lambat pada tahun ajaran 2026/2027.
Program Kemendikdasmen untuk menetapkan Kurikulum Nasional pada 2025 pun memunculkan pertanyaan. Apakah pemerintah akan tetap menjadikan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum nasional?
Baca juga: Daftar 25 Program Prioritas Kemendikdasmen 2025
Baca juga: Daftar 25 Program Prioritas Kemendikdasmen 2025
Menjawab hal tersebut, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyatakan kini masih ada dua kurikulum nasional yang berlaku, yaitu Kurikulum 2013 (K-13) dan Kurikulum Merdeka. Pada masa pemerintahannya, Mu'ti menyebut kedua kurikulum itu masih tetap berlaku dan belum akan ada perubahan.
"Sekarang ini masih berlaku dua kurikulum nasional, yaitu kurikulum K-13 dan Kurikulum Merdeka. Kedua kurikulum itu sekarang masih tetap berlaku dan tidak kita lakukan perubahan. Artinya sebelum ada perubahan, maka dua kurikulum itu secara paralel masih berlaku," katanya dalam acara Taklimat Media di Gedung A Kemendikdasmen, baru-baru ini.
Meski demikian, Mu'ti menerangkan bahwa pihaknya tengah melakukan pengkajian terkait penerapan pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning). Dia menjelaskan nantinya deep learning akan diterapkan sebagai pendekatan dalam proses belajar-mengajar.
Setelah menerbitkan peraturan menteri tentang deep learning, Kemendikdasmen bakal melakukan pelatihan untuk para guru terkait dengan penerapan tersebut. "Deep learning itu bisa diterapkan baik di sekolah-sekolah yang menerapkan Kurikulum K-13 maupun yang menerapkan Kurikulum Merdeka," ujarnya.
Setelah menerbitkan peraturan menteri tentang deep learning, Kemendikdasmen bakal melakukan pelatihan untuk para guru terkait dengan penerapan tersebut. "Deep learning itu bisa diterapkan baik di sekolah-sekolah yang menerapkan Kurikulum K-13 maupun yang menerapkan Kurikulum Merdeka," ujarnya.
Mengutip Cambridge Dictionary, deep learning berarti cara lengkap untuk mempelajari sesuatu, ketika seseorang sepenuhnya memahami hal-hal yang dipelajarinya, dan tidak akan melupakannya. Artinya, deep learning diharapkan memberi pembelajaran yang mendalam bagi siswa. Hal ini juga ditujukan untuk memberikan perhatian penuh dan lebih bermakna.
Sementara itu, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat menuturkan pihaknya ingin agar semua siswa Indonesia mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Bukan hanya bisa mengakses sekolah, tetapi mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas, sehingga para siswa memiliki kemampuan yang seharusnya mereka miliki, antara lain di bidang sains, teknologi, dan matematika.
Dia pun menegaskan bahwa pemerintah ingin memberikan layanan pendidikan yang berkualitas, khususnya untuk meningkatkan literasi dan penguatan saintek. Untuk mewujudkan itu semua, kata Atip, penting bagaimana menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi para siswa.
"Jangan sampai ketika datang ke sekolah, siswa menjadi tidak senang. Untuk itulah diperkenalkan pembelajaran mendalam (deep learning), yang antara metode lain harus pembelajaran yang menyenangkan, harus menyenangkan,” katanya.
Dalam metode pembelajaran yang menyenangkan (joyful learning) bukan hanya siswa melainkan guru juga harus gembira dalam proses belajar. “Nanti akan dikenalkan metode pembelajaran yang menyenangkan untuk semua pembelajaran, jadi di sekolah siswa harus menikmati semua pelajaran untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas,” terang Atip.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.