Aktris China Zhao Lusi Didiagnosa Penyakit Afasia, Simak Penyebabnya
01 January 2025 |
16:00 WIB
Aktris dan penyanyi asal China, Zhao Lusi dikabarkan mengalami penyakit afasia. Melalui laman media sosial, tampak Lusi juga memperlihatkan keinginan yang kuat untuk sembuh. Didampingi oleh keluarga dan sahabat, dia rajin melakukan rehabilitasi dan kondisinya mulai membaik.
Adapun Zhao Lusi sendiri juga dikenal sebagai Rosy Zhao. Namanya mulai melambung setelah membintangi beberapa judul film dan drama seperti The Romance of Tiger and Rose (2020), Dating in the Kitchen (2020), Who Rules the World (2022), Love Like the Galaxy (2022), dan Hidden Love (2023).
Baca juga: Mengenal Demensia Frontotemporal yang Bikin Aktor Bruce Willis Sulit Berkomunikasi
Mengutip National Institute on Deafness and Other Communication Disorder (NIDCD), afasia adalah suatu kondisi yang menganggu kemampuan seseorang untuk berbicara, memahami percakapan, membaca dan menulis.
Pengidap afasia seringkali keliru dalam memilih atau merangkai kata-kata menjadi sebuah kalimat yang benar. Mereka juga kurang bisa menangkap dan memahami perkataan orang lain. Afasia bisa disebabkan oleh berbagai kondisi medis yang merusak atau mengganggu fungsi bahasa pada otak. Berikut penjelasan lengkap mengenai sejumlah penyebab afasia.
Areea broca di belahan otak kiri depan yang berhubungan dengan produksi bahasa dan Area Wernicke di belahan otak kiri bagian temporal yang berhubungan dengan pemahaman bahasa. Apabila aliran darah terganggu di area ini maka dapat menyebabkan gangguan bahasa yang serius.
Cedera pada bagian otak yang terlibat dalam fungsi bahasa dapat menyebabkan afasia, terutama jika cederanya terjadi di sisi kiri otak yang mengendalikan fungsi bahasa.
Penyakit-penyakit ini umumnya terjadi seiring bertambahnya usia, namun bisa juga memengaruhi orang yang lebih muda. Gejalanya bisa memengaruhi kemampuan seseorang untuk berbicara dan memahami bahasa secara perlahan, seringkali dimulai dengan gangguan berbicara dan menulis.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Adapun Zhao Lusi sendiri juga dikenal sebagai Rosy Zhao. Namanya mulai melambung setelah membintangi beberapa judul film dan drama seperti The Romance of Tiger and Rose (2020), Dating in the Kitchen (2020), Who Rules the World (2022), Love Like the Galaxy (2022), dan Hidden Love (2023).
Baca juga: Mengenal Demensia Frontotemporal yang Bikin Aktor Bruce Willis Sulit Berkomunikasi
Mengutip National Institute on Deafness and Other Communication Disorder (NIDCD), afasia adalah suatu kondisi yang menganggu kemampuan seseorang untuk berbicara, memahami percakapan, membaca dan menulis.
Pengidap afasia seringkali keliru dalam memilih atau merangkai kata-kata menjadi sebuah kalimat yang benar. Mereka juga kurang bisa menangkap dan memahami perkataan orang lain. Afasia bisa disebabkan oleh berbagai kondisi medis yang merusak atau mengganggu fungsi bahasa pada otak. Berikut penjelasan lengkap mengenai sejumlah penyebab afasia.
1. Stroke
Stroke menjadi penyebab afasia yang paling umum. Saat terjadi stroke, aliran darah ke area otak yang mengatur bahasa akan terhambat. Stroke dapat menyebabkan kerusakan pada dua area otak utama yang terkait dengan bahasa.Areea broca di belahan otak kiri depan yang berhubungan dengan produksi bahasa dan Area Wernicke di belahan otak kiri bagian temporal yang berhubungan dengan pemahaman bahasa. Apabila aliran darah terganggu di area ini maka dapat menyebabkan gangguan bahasa yang serius.
2. Cedera Otak Traumatis (TBI)
Cedera kepala parah yang terjadi karena kecelakaan bisa menyebabkan trauma pada otak dan mengganggu kemampuan bahasa. TBI dapat merusak area otak yang bertanggung jawab untuk berbicara dan memahami kata-kata.Cedera pada bagian otak yang terlibat dalam fungsi bahasa dapat menyebabkan afasia, terutama jika cederanya terjadi di sisi kiri otak yang mengendalikan fungsi bahasa.
3. Tumor Otak
Tumor otak dapat tumbuh di area yang berhubungan dengan bahasa, baik di area broca atau wernicke. Saat tumor menekan bagian-bagian otak ini, kemampuan seseorang untuk berbicara atau memahami bahasa bisa terganggu. Tumor juga dapat menyebabkan pembengkakan atau kerusakan jaringan otak yang bisa menyebabkan afasia.4. Infeksi Otak
Infeksi otak, seperti ensefalitis atau radang otak dan meningitis atau radang selaput otak dapat menyebabkan peradangan pada otak yang mengganggu fungsinya. Peradangan ini dapat mempengaruhi kemampuan bahasa, tergantung pada area otak yang terinfeksi. Meskipun jarang, infeksi otak dapat menyebabkan kerusakan permanen pada area yang bertanggung jawab atas bahasa.5. Penyakit Neurodegeneratif
Beberapa penyakit neurodegeneratif yang menyebabkan kerusakan sel-sel saraf di otak dan sistem saraf pusat, seperti alzheimer dan parkinson bisa menyebabkan kerusakan bertahap pada otak, yang mengarah pada penurunan kemampuan bahasa.Penyakit-penyakit ini umumnya terjadi seiring bertambahnya usia, namun bisa juga memengaruhi orang yang lebih muda. Gejalanya bisa memengaruhi kemampuan seseorang untuk berbicara dan memahami bahasa secara perlahan, seringkali dimulai dengan gangguan berbicara dan menulis.
6. Kejang
Kejang yang terjadi pada bagian otak yang berhubungan dengan bahasa dapat menyebabkan gangguan komunikasi. Gejalanya bisa memengaruhi kemampuan berbicara atau memahami kata-kata, tergantung pada lokasi kejang di otak. Meskipun kejang itu sendiri tidak selalu menyebabkan afasia, dalam beberapa kasus kejang yang terjadi secara teratur dapat mempengaruhi kemampuan bahasa.7. Aneurisma
Aneurisma otak adalah pelebaran pembuluh darah yang tidak normal di otak, efeknya bisa meledak dan menyebabkan pendarahan otak. Apabila aneurisma terjadi di area yang berhubungan dengan bahasa, hal ini bisa menyebabkan kerusakan pada bagian otak yang mengontrol kemampuan berbicara dan memahami bahasa.(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.