Arborek (Sumber gambar: Wonderful Kemenparekraf RI)

Menelusuri Surga Bawah Laut di Arborek Papua Barat

31 December 2024   |   17:30 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Raja Ampat dikenal dengan keindahan bawah lautnya yang mendunia. Tidak pernah kehabisan daya tarik, destinasi di sebelah Timur Indonesia ini menyimpan banyak permata tersembunyi di antara kekayaan budaya lokal dan alamnya yang menakjubkan. Salah satu destinasi yang tak boleh dilewatkan adalah Desa Wisata Arborek, yang menawarkan pesona keindahan alam bawah laut.
 
Kekayaan budaya yang kental berpadu dengan keindahan alam baharinya membuat desa ini menarik minat wisatawan nusantara hingga mancanegara. Berlokasi di Distrik Meosmansar, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, desa yang masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 ini sudah menjadi salah satu primadona bagi para pelancong yang ingin merasakan keajaiban alam Raja Ampat yang sesungguhnya.
 
Keindahan bawah laut dan beragamnya spot diving di Pulau Arborek menjadi magnet kuat bagi para penyelam dan pecinta snorkeling di dunia. Di sekitar dermaga, wisatawan bisa langsung menyaksikan panorama bawah laut yang memukau hanya dengan snorkeling di permukaan. Karang-karang berwarna-warni yang dihiasi dengan ikan-ikan tropis yang cerah hingga menciptakan pemandangan yang sulit ditemukan di tempat lain. 

Baca juga: Gugusan Pulau Kabui, Sisi Lain Surga Raja Ampat di Papua Barat
 

Arborek (Sumber gambar: Wonderful Kemenparekraf RI)

Arborek (Sumber gambar: Wonderful Kemenparekraf RI)

Desa Wisata Arborek juga terkenal sebagai lokasi persebaran pari manta, yang merupakan salah satu spesies ikan terbesar di dunia dengan  bentuk tubuh yang elegan dan mengesankan. Tak dapat dimungkiri, pari manta menjadi daya tarik utama bagi para penyelam internasional yang ingin melihat langsung keindahan makhluk laut ini.
 
Di Raja Ampat, wisatawan bisa menemukan dua spesies pari manta yaitu Manta birostris dan Manta Alfredi  yang kerap melintasi perairan sekitar Arborek. Melintasnya spesies pari ini menambah pesona bawah laut yang memukau di laut biru Arborek. Hanya dengan biaya sekitar Rp100.000,- untuk menyewa peralatan snorkeling, wisatawan sudah bisa menikmati keindahan dunia bawah laut yang luar biasa ini.
 
Selain keindahan alamnya, Desa Wisata Arborek juga memiliki kekayaan budaya dan adat yang patut dicermati. Nama Arborek  berasal dari bahasa Biak. Artinya, duri yang merujuk pada kondisi pulau yang awalnya penuh semak berduri sebelum akhirnya dihuni oleh suku Biak yang terkenal sebagai pelaut ulung. Mereka adalah kelompok yang berlayar dari Teluk Cendrawasih menuju utara dan menemukan pulau ini.
 
Penduduk Arborek juga memiliki tradisi maritim yang sangat kuat. Mereka telah lama menjaga kelestarian budaya di tengah keindahan bahari tersebut.

Salah satu ikon desa ini adalah Tugu Injil Marthen Mambraku yang dibangun sebagai tanda peringatan masuknya agama Kristen ke Desa Arborek pada 1936. Tugu ini terletak dekat dengan gereja desa dan diresmikan pada 4 November 2017. Tugu ini menjadi simbol penting bagi masyarakat lokal dalam mengenang pengaruh agama Kristen.
 
Mulai dari upacara adat hingga tradisi gotong royong yang dilakukan oleh warga, adat istiadat setempat ini masih sangat dijaga. Masyarakat Arborek juga dikenal dengan keramahtamahan mereka terhadap wisatawan yang membuat setiap kunjungan terasa lebih hangat dan akrab.
 
Untuk mencapai Desa Wisata Arborek, wisatawan biasanya memulai perjalanan dari ibu kota Raja Ampat di Waisai dengan menggunakan kapal cepat yang memakan waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam tergantung kondisi laut. Meskipun perjalanan menuju Arborek memerlukan usaha, keindahan yang ditemui di desa ini tampak sebanding dengan waktu dan biaya yang dikeluarkan.  
 
Pulau Arborek yang memiliki luas sekitar 7 hektare ini bisa dikelilingi dalam waktu sekitar 30 menit dengan berjalan kaki. Selama perjalanan, wisatawan akan dimanjakan dengan hamparan pasir putih yang lembut, rumah-rumah tradisional yang tertata rapi, hingga laut biru yang jernih. Sambil berjalan, wisatawan juga bisa merasakan suasana tenang dan damai di desa ini dengan penduduk setempat yang  ramah dan selalu menyapa dengan hangat. 
 
Tidak hanya berjalan, wisatawan juga bisa mencoba perahu tradisional untuk menjelajahi pulau-pulau sekitar dengan biaya sekitar Rp1 juta atau Rp1,5 juta tergantung ukuran kapal dan jumlah orang yang ikut serta. 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

5 Inspirasi Outfit untuk Rayakan Malam Tahun Baru, Gaya Kasual sampai Glamor

BERIKUTNYA

3 Fitur Galaxy Watch Ultra untuk Penyuka Aktivitas Outdoor

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: