Resmi Dibuka, Cek Rincian Tiket & Biaya Pemandu Pendakian Gunung Semeru
30 December 2024 |
09:17 WIB
Setelah ditutup hampir empat tahun lamanya, pendakian gunung Semeru akhirnya telah dibuka kembali. Sebelumnya, pendakian gunung tertinggi di pulau Jawa tersebut sempat ditutup lama karena beberapa insiden, dari kebakaran, pandemi Covid-19, hingga erupsi dan kenaikan status pada 4 Desember 2021.
Kini, setelah melihat perkembangan situasi terbaru, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) memutuskan untuk kembali membuka pendakian gunung yang terletak di kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tersebut per 23 Desember 2024 lalu.
Namun, meski telah dibuka kembali, para pendaki tampaknya mesti bersabar diri sebelum bisa menjajaki puncak gunung dengan ketinggian 3.676 mdpl tersebut. Sebab, area puncak masih dilarang didaki.
Baca juga: Tarif Baru Wisata Alam Mendaki dan Berkemah di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Pendakian gunung Semeru yang telah dibuka saat ini masih dibatasi sampai ke area Ranu Kumbolo saja. Ranu Kumbolo adalah salah satu spot di gunung Semeru. Danau air tawar di atas gunung yang indah tersebut masih berada di ketinggian sekitar 2.400 mdpl.
“Berdasarkan hasil peninjauan langsung oleh Menteri Kehutanan dan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, jalur pendakian gunung Semeru resmi dibuka. Batas maksimal adalah sampai Ranu Kumbolo,” tulis Kepala Balai Besar TNBTS Rudjianta Tjahja Nugraha dalam surat resminya, dikutip Hypeabis.id.
Kendati pendakian dibuka hanya sampai Ranu Kumbolo, pendaki tetap bisa menikmati berbagai pemandangan indah yang khas. Pasalnya, Ranu Kumbolo sendiri merupakan salah satu spot favorit banyak pendaki ketika di Semeru.
Ranu Kumbolo menawarkan panorama yang cantik, karena danau ini dikelilingi lembah dan perbukitan yang ditumbuhi hutan pinus. Dari kejauhan, air danau ini juga tampak berwarna hijau kebiruan.
Di Ranu Kumbolo, pendaki pun bisa menikmati pemandangan matahari terbenam. Tak hanya itu, di area sekitarnya, ada satu lagi spot yang terkenal, yakni Tanjakan Cinta. Ini adalah satu tanjakan yang menyuguhkan hamparan bukit hijau yang indah.
Pemandangan Ranu Kumbolo di malam hari pun tak kalah mempesona. Sebab, di area ini, pendaki dapat melihat hamparan bintang bertaburan menghiasi langit yang gelap.
Sejak dahulu, danau ini memang menjadi tempat transit yang menarik ketika melakukan pendakian gunung Semeru. Para pendaki pun bisa sedikit bernostalgia, meski sekali lagi pendakian belum diizinkan sampai ke puncak atau Kalimati.
Tak perlu khawatir pendaki gunung akan membeludak. Pasalnya, saat ini pendakian gunung Semeru dibatasi hanya 200 orang per hari saja.
Setelah dibuka kembali, pendakian gunung Semeru memiliki beberapa aturan penyesuaian. Pendaki yang ingin ke gunung Semeru kini wajib melakukan booking online melalui laman bookingsemeru.bromotenggersemeru.org, selambat-lambatnya 3 hari sebelum hari pendakian.
Pendakian kini juga dibatasi hanya bisa dilakukan selama 2 hari 1 malam saja. Pendaki pun diimbau tidak solo hiking (berjalan sendiri), dengan minimal membentuk kelompok kecil antara 2-10 orang.
Selama mendaki, kelompok kecil ini harus memiliki 1 ketua regu yang bertanggung jawab terhadap administrasi dan keselamatan anggotanya. Setiap kelompok kecil ini juga wajib didampingi Pendamping Pendaki Gunung Semeru Terdaftar (PPGST).
Lalu, calon pendaki juga diwajibkan telah berada di basecamp atau Ranupani minimal 3 jam sebelum keberangkatan. Adapun waktu melapor (check in) dimulai pukul 08.00 sampai 14.00 WIB dan waktu pemberangkatan maksimal 15.00 WIB. Waktu selesai pendakian (check out) pada pukul 08.00 – 16.00 WIB di kantor Resort Ranupani.
Tarif Tiket Masuk Pendaki Nusantara Semeru:
Tarif Tiket Masuk Pendaki Mancanegara Semeru:
Tarif Pendamping (wajib):
Persyaratan Pendakian:
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Kini, setelah melihat perkembangan situasi terbaru, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) memutuskan untuk kembali membuka pendakian gunung yang terletak di kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tersebut per 23 Desember 2024 lalu.
Namun, meski telah dibuka kembali, para pendaki tampaknya mesti bersabar diri sebelum bisa menjajaki puncak gunung dengan ketinggian 3.676 mdpl tersebut. Sebab, area puncak masih dilarang didaki.
Baca juga: Tarif Baru Wisata Alam Mendaki dan Berkemah di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Pendakian gunung Semeru yang telah dibuka saat ini masih dibatasi sampai ke area Ranu Kumbolo saja. Ranu Kumbolo adalah salah satu spot di gunung Semeru. Danau air tawar di atas gunung yang indah tersebut masih berada di ketinggian sekitar 2.400 mdpl.
“Berdasarkan hasil peninjauan langsung oleh Menteri Kehutanan dan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, jalur pendakian gunung Semeru resmi dibuka. Batas maksimal adalah sampai Ranu Kumbolo,” tulis Kepala Balai Besar TNBTS Rudjianta Tjahja Nugraha dalam surat resminya, dikutip Hypeabis.id.
Kendati pendakian dibuka hanya sampai Ranu Kumbolo, pendaki tetap bisa menikmati berbagai pemandangan indah yang khas. Pasalnya, Ranu Kumbolo sendiri merupakan salah satu spot favorit banyak pendaki ketika di Semeru.
Ranu Kumbolo menawarkan panorama yang cantik, karena danau ini dikelilingi lembah dan perbukitan yang ditumbuhi hutan pinus. Dari kejauhan, air danau ini juga tampak berwarna hijau kebiruan.
Di Ranu Kumbolo, pendaki pun bisa menikmati pemandangan matahari terbenam. Tak hanya itu, di area sekitarnya, ada satu lagi spot yang terkenal, yakni Tanjakan Cinta. Ini adalah satu tanjakan yang menyuguhkan hamparan bukit hijau yang indah.
Pemandangan Ranu Kumbolo di malam hari pun tak kalah mempesona. Sebab, di area ini, pendaki dapat melihat hamparan bintang bertaburan menghiasi langit yang gelap.
Sejak dahulu, danau ini memang menjadi tempat transit yang menarik ketika melakukan pendakian gunung Semeru. Para pendaki pun bisa sedikit bernostalgia, meski sekali lagi pendakian belum diizinkan sampai ke puncak atau Kalimati.
Tak perlu khawatir pendaki gunung akan membeludak. Pasalnya, saat ini pendakian gunung Semeru dibatasi hanya 200 orang per hari saja.
Persyaratan & Biaya Pendakian
Setelah dibuka kembali, pendakian gunung Semeru memiliki beberapa aturan penyesuaian. Pendaki yang ingin ke gunung Semeru kini wajib melakukan booking online melalui laman bookingsemeru.bromotenggersemeru.org, selambat-lambatnya 3 hari sebelum hari pendakian.Pendakian kini juga dibatasi hanya bisa dilakukan selama 2 hari 1 malam saja. Pendaki pun diimbau tidak solo hiking (berjalan sendiri), dengan minimal membentuk kelompok kecil antara 2-10 orang.
Selama mendaki, kelompok kecil ini harus memiliki 1 ketua regu yang bertanggung jawab terhadap administrasi dan keselamatan anggotanya. Setiap kelompok kecil ini juga wajib didampingi Pendamping Pendaki Gunung Semeru Terdaftar (PPGST).
Lalu, calon pendaki juga diwajibkan telah berada di basecamp atau Ranupani minimal 3 jam sebelum keberangkatan. Adapun waktu melapor (check in) dimulai pukul 08.00 sampai 14.00 WIB dan waktu pemberangkatan maksimal 15.00 WIB. Waktu selesai pendakian (check out) pada pukul 08.00 – 16.00 WIB di kantor Resort Ranupani.
Tarif Tiket Masuk Pendaki Nusantara Semeru:
- Hari Kerja Rp. 20.000,- per orang per hari
- Hari Libur Rp. 30.000,- per orang per hari
- Tiket Kegiatan hiking Rp.20.000,- per orang per pendakian
- Tiket Kegiatan camping Rp.5.000,- per orang per hari
- Asuransi Rp.4.000,- per orang per hari
Tarif Tiket Masuk Pendaki Mancanegara Semeru:
- Hari Kerja Rp. 200.000,- per orang per hari
- Hari Libur Rp. 200.000,- per orang per hari
- Tiket Kegiatan hiking Rp.20.000,- per orang per pendakian
- Tiket Kegiatan camping Rp.5.000,- per orang per hari
- Asuransi Rp.5.000,- per orang per hari
Tarif Pendamping (wajib):
- Tarif Pendamping Rp 300.000,- per kelompok per hari (Tarif pendamping sepenuhnya diterima dan dikelola oleh PPGST dan tidak ada yang masuk ke kas negara)
Persyaratan Pendakian:
- Bukti cetak pendaftaran, surat pernyataan, daftar perlengkapan dan perbekalan menjadi bukti registrasi ulang pada pintu masuk Ranu Pani
- Fotokopi identitas resmi (KTP/Kartu Pelajar/KTM/SIM/Pasport) yang masih berlaku untuk semua peserta pendakian
- Bukti identitas asli ketua (KTP/Kartu Pelajar/KTM/SIM/Pasport) wajib diserahkan kepada petugas selama masa pendakian
- Pendaki Berusia Lebih Dari 10 Tahun Dan Maksimal 70 Tahun ( > 70 Tahun Harus Mendapat Rekomendasi Dari Dokter)
- Bagi calon pendaki yang berusia kurang dari 17 tahun, di samping identitas diri bersangkutan harus menyertakan Surat Izin Orang Tua/Wali yang ditandatangani di atas materai senilai Rp10.000, serta dilengkapi fotocopy KTP dari orang tua/wali, Kartu Keluarga dan Akta Kelahiran
- Identitas calon pendaki harus sesuai dengan yang telah didaftarkan dan tidak ada pergantian anggota dengan alasan apapun. Jika calon pendaki yang sudah terdaftar berhalangan hadir maka tiket dinyatakan hangus dan tidak ada pengembalian (refund)
- Surat Keterangan Sehat asli termasuk bebas dari ISPA, bertanda tangan dan berstempel basah dari fasilitas pelayanan kesehatan dengan tujuan akan digunakan sebagai persyaratan untuk melakukan pendakian Gunung Semeru, yang berlaku paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari pendakian
- Ketua kelompok bertanggung jawab terhadap kelengkapan administrasi, keselamatan anggota dan bertanggungjawab membawa sampah turun kembali
- Semua calon pendaki yang telah memenuhi persyaratan administrasi wajib mengikuti pengarahan/briefing yang dilaksanakan oleh pengelola atau pihak yang ditunjuk oleh pengelola
- Proses pemeriksaan barang dilakukan oleh petugas setelah ketua kelompok melakukan pencatatan jenis barang bawaan pada bagian belakang lembar surat izin.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.